Saturday, March 29, 2025
26.7 C
Jayapura

Harga Ayam Potong Stabil, Cabai Rawit Tembus Rp 120.000 Per Kg

JAYAPURA – Empat hari jelang Lebaran, permintaan dan harga ayam potong lokal di Jayapura masih stabil. Diprediksi harga akan naik H-1 Lebaran.

Salah satu penjual ayam potong di Pasar Sentral Hamadi, Tekno mengatalan harga ayam potong yang ia jual masih normal, kisaran Rp 55 ribu hingga Rp 75 ribu/ekor tergantung  ukuran dan berat ayam.

“Harga ayam potong lokal belum naik, masih normal. Kemungkinan mengalami kenaikan harga pada Sabtu dan Minggu (31/3), sehari menjelang Lebaran,” kata Tekno, Kamis (27/3).

Menurut Tekno, naiknya harga ayam potong lokal bukan karena harga ayam dari petani, melainkan pemilik usaha pemotongan ayam harus menambah karyawan, jam kerja, dan lainnya, sehingga dibutuhkan penyesuaian harga.

Baca Juga :  Kasda Provinsi Papua Akhirnya Sah Dikelola Bank Mandiri

Tekno juga mengaku bahwa penjualan ayam potong lokal saat ini tidak seperti dulu. Kini, dirinya hanya memotong sekitar 300 ekor ayam per hari, sedangkan sebelumnya bisa mencapai 500 ekor ayam.

“Saat Lebaran rencana saya akan memotong sekitar 2000 ekor, jumlah ini lebih sedikit dibanding Lebaran tahun lalu yang bisa mencapai 3000 ekor,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Darni, penjual ayam potong lokal di Pasar Youtefa Abepura. Ia mengaku bahwa harga ayam potong lokal masih stabil.

“Jika nanti mengalami kenaikan harga, palingan mencapai Rp 5 ribu per ekor, karena permintaan konsumen tinggi menjelang Lebaran,” ujarnya.

Darni juga mengaku bahwa stok ayam lokal di petani masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca Juga :  Layanan Pengiriman Barang Intra Papua Masih Terkendala

JAYAPURA – Empat hari jelang Lebaran, permintaan dan harga ayam potong lokal di Jayapura masih stabil. Diprediksi harga akan naik H-1 Lebaran.

Salah satu penjual ayam potong di Pasar Sentral Hamadi, Tekno mengatalan harga ayam potong yang ia jual masih normal, kisaran Rp 55 ribu hingga Rp 75 ribu/ekor tergantung  ukuran dan berat ayam.

“Harga ayam potong lokal belum naik, masih normal. Kemungkinan mengalami kenaikan harga pada Sabtu dan Minggu (31/3), sehari menjelang Lebaran,” kata Tekno, Kamis (27/3).

Menurut Tekno, naiknya harga ayam potong lokal bukan karena harga ayam dari petani, melainkan pemilik usaha pemotongan ayam harus menambah karyawan, jam kerja, dan lainnya, sehingga dibutuhkan penyesuaian harga.

Baca Juga :  Disperindag  Harap Pasar  Modern Utamakan Jual Produk Lokal

Tekno juga mengaku bahwa penjualan ayam potong lokal saat ini tidak seperti dulu. Kini, dirinya hanya memotong sekitar 300 ekor ayam per hari, sedangkan sebelumnya bisa mencapai 500 ekor ayam.

“Saat Lebaran rencana saya akan memotong sekitar 2000 ekor, jumlah ini lebih sedikit dibanding Lebaran tahun lalu yang bisa mencapai 3000 ekor,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Darni, penjual ayam potong lokal di Pasar Youtefa Abepura. Ia mengaku bahwa harga ayam potong lokal masih stabil.

“Jika nanti mengalami kenaikan harga, palingan mencapai Rp 5 ribu per ekor, karena permintaan konsumen tinggi menjelang Lebaran,” ujarnya.

Darni juga mengaku bahwa stok ayam lokal di petani masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca Juga :  Lahan Eks Pasar Lama Abe Bakal Dihibahkan ke KPU

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/