Wednesday, May 22, 2024
30.7 C
Jayapura

Tahun Ini Perbatasan RI-PNG Miliki SPBU Satu Harga

JAYAPURA-Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah terdepan yang berhadapan langsung dengan Perbatasan Negara RI -PNG di Kampung Skow Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, maka sesuai Inpres akan dibangun SPBU satu harga di daerah tersebut dan pembangunan kini mulai dilakukan  dan telah dikunjungi langsung oleh BNPP.

General Manager PT.  Pertamina Patra Niaga Subholding C&T Regional Papua Maluku melalui Sales Branch Manager I Pertamina Papua  Andi Reza, mengungkapkan untuk saat ini telah dilakukan proses pembangunan SPBU di daerah perbatasan RI -PNG di Kampung Skow Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura dan untuk progres sudah 35-40 persen. Saat ini sedang dilakukan pembangunan pagar serta mendatangkan segala jenis material.

Baca Juga :  Usaha Pengiriman Barang dan Dokumen Kembali Normal

Kemudian di bulan Juli nantinya tangki akan sudah ada dan dilanjutkan pengerjaan di area pelayanan dan harapanya pada bulan September tinggal dilakukan pengecekan secara teknis dan secepatnya diresmikan.

” Memang secara normalnya kami beroperasi di triwulan IV, Namun kami sedang melakukan simulasi secara paralel pembangunan itu dapat berjalan triwulan III,”Katanya, Jumat (24/6)

Diakui dasar pembangunan SPBU tersebut didasari pada Inpres Tahun 2021 dimana dibutuhkan adanya lembaga penyalur terdepan dan lokasi SPBU yang berada di jalur perbatasan antara Indonesia dengan PNG tepatnya di Kota Jayapura.

  Sedangkan untuk pengelolaan dari pihak swasta yani PT. Patra Lapua Lestari dan juga untuk jenis produk ada 3 jenis produk pertama ada solar, pertalite serta pertamax. Disampimg itu juga kapasitas tangki masing-masing ada 10 KL yang artinya dalam 1 hari apabila potensi omzet 5 sampai 8 ton bisa mengcover kebutuhan sehari-hari dan tujuannya ketika border terbuka otomatis wisatawan yang berkunjung ke PLBN dan PNG tidak lagi kesulitan mencari BBM karena.(dil/gin).

Baca Juga :  Penjualan Mobil Baru Meningkat

JAYAPURA-Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerah terdepan yang berhadapan langsung dengan Perbatasan Negara RI -PNG di Kampung Skow Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, maka sesuai Inpres akan dibangun SPBU satu harga di daerah tersebut dan pembangunan kini mulai dilakukan  dan telah dikunjungi langsung oleh BNPP.

General Manager PT.  Pertamina Patra Niaga Subholding C&T Regional Papua Maluku melalui Sales Branch Manager I Pertamina Papua  Andi Reza, mengungkapkan untuk saat ini telah dilakukan proses pembangunan SPBU di daerah perbatasan RI -PNG di Kampung Skow Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura dan untuk progres sudah 35-40 persen. Saat ini sedang dilakukan pembangunan pagar serta mendatangkan segala jenis material.

Baca Juga :  Penerbangan Lion Air di Papua Berjalan Normal

Kemudian di bulan Juli nantinya tangki akan sudah ada dan dilanjutkan pengerjaan di area pelayanan dan harapanya pada bulan September tinggal dilakukan pengecekan secara teknis dan secepatnya diresmikan.

” Memang secara normalnya kami beroperasi di triwulan IV, Namun kami sedang melakukan simulasi secara paralel pembangunan itu dapat berjalan triwulan III,”Katanya, Jumat (24/6)

Diakui dasar pembangunan SPBU tersebut didasari pada Inpres Tahun 2021 dimana dibutuhkan adanya lembaga penyalur terdepan dan lokasi SPBU yang berada di jalur perbatasan antara Indonesia dengan PNG tepatnya di Kota Jayapura.

  Sedangkan untuk pengelolaan dari pihak swasta yani PT. Patra Lapua Lestari dan juga untuk jenis produk ada 3 jenis produk pertama ada solar, pertalite serta pertamax. Disampimg itu juga kapasitas tangki masing-masing ada 10 KL yang artinya dalam 1 hari apabila potensi omzet 5 sampai 8 ton bisa mengcover kebutuhan sehari-hari dan tujuannya ketika border terbuka otomatis wisatawan yang berkunjung ke PLBN dan PNG tidak lagi kesulitan mencari BBM karena.(dil/gin).

Baca Juga :  Diprediksi Ada Peningkatan Daya Beli

Berita Terbaru

Artikel Lainnya