JAYAPURA – Pelatih Futsal PON Papua, Daud Henry Arim memberikan apresiasi kepada seluruh penggagas turnamen futsal di Kota Jayapura yang sudah menyelenggarakan turnamen untuk mendukung pembinaan Futsal di Kota Jayapura dan Papua secara umum.
Menurut Daud sapaan akrabnya, makin banyak turnamen kian mengasah taktik, teknik, fisik dan pengalaman setiap pemain. Apalagi Papua yang menyandang status sebagai juara bertahan di ajang PON memiliki tugas berat untuk bisa mempertahankan prestasi tersebut di PON XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara.
Dengan banyaknya turnamen Futsal tentu sangat membantu para pelatih untuk menyiapkan skuad yang mumpuni. Mengingat, materi Futsal Papua di PON XX tidak bisa lagi menjadi pilihan lantaran batasan usia.
Turnamen Mutiara Hitam dan Nakata turnamen futsal yang baru saja selesai digelar pekan lalu, misalnya. Daud menilai jika kedua turnamen itu sangat bermanfaat. Sebab menurutnya, turnamen tersebut sangat kompetitif dengan antusias yang sangat besar.
Legenda hidup Persipura Jayapura itu juga membeberkan jika dari dua turnamen itu, mereka sudah mengantongi beberapa nama yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi tim Futsal PON Papua.
“Semakin banyaknya turnamen, kita bisa melihat atau memantau pemain. Dan kita lihat ada pemain-pemain muda yang sudah bisa kita lihat yang akan kita rekomendasi untuk Futsal PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara,” ungkap Daud Arim kepada Cenderawasih Pos, Minggu (26/6).
Dia pun juga berharap, turnamen serupa kembali bisa digelar. Mengingat Futsal Papua yang menyandang status juara bertahan akan lolos secara otomatis tanpa melalui prakualifikasi. “Saya berharap ada turnamen seperti ini dilakukan lagi supaya kita bisa melihat atlet-atlet futsal yang terbaik,” pungkasnya.(eri/wen)
JAYAPURA – Pelatih Futsal PON Papua, Daud Henry Arim memberikan apresiasi kepada seluruh penggagas turnamen futsal di Kota Jayapura yang sudah menyelenggarakan turnamen untuk mendukung pembinaan Futsal di Kota Jayapura dan Papua secara umum.
Menurut Daud sapaan akrabnya, makin banyak turnamen kian mengasah taktik, teknik, fisik dan pengalaman setiap pemain. Apalagi Papua yang menyandang status sebagai juara bertahan di ajang PON memiliki tugas berat untuk bisa mempertahankan prestasi tersebut di PON XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara.
Dengan banyaknya turnamen Futsal tentu sangat membantu para pelatih untuk menyiapkan skuad yang mumpuni. Mengingat, materi Futsal Papua di PON XX tidak bisa lagi menjadi pilihan lantaran batasan usia.
Turnamen Mutiara Hitam dan Nakata turnamen futsal yang baru saja selesai digelar pekan lalu, misalnya. Daud menilai jika kedua turnamen itu sangat bermanfaat. Sebab menurutnya, turnamen tersebut sangat kompetitif dengan antusias yang sangat besar.
Legenda hidup Persipura Jayapura itu juga membeberkan jika dari dua turnamen itu, mereka sudah mengantongi beberapa nama yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi tim Futsal PON Papua.
“Semakin banyaknya turnamen, kita bisa melihat atau memantau pemain. Dan kita lihat ada pemain-pemain muda yang sudah bisa kita lihat yang akan kita rekomendasi untuk Futsal PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara,” ungkap Daud Arim kepada Cenderawasih Pos, Minggu (26/6).
Dia pun juga berharap, turnamen serupa kembali bisa digelar. Mengingat Futsal Papua yang menyandang status juara bertahan akan lolos secara otomatis tanpa melalui prakualifikasi. “Saya berharap ada turnamen seperti ini dilakukan lagi supaya kita bisa melihat atlet-atlet futsal yang terbaik,” pungkasnya.(eri/wen)
