Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Pasca Banjir, Permintaan Service Motor di Bengkel Meningkat

Salah satu bengkel di Sentani yang membatasi layanan operasional karenak banyaknya permintaan service motor warga yang terendam banjir, Selasa (25/3) kemarin.( FOTO : Yohana/Cepos)

Didominasi Pembersihan sampai Pengantian Spare part

JAYAPURA –  Pasca banjir bandang, permintaan service motor di bengkel mengalami peningkatan permintaan. Mulai dari pembersihan maupun pengantian spare part.

 Pemilik Bengkel Jaya Asi, Hadi Teguh  mengatakan, pihaknya sudah hampir seminggu lebih pasca banjir, banyak melayani servis motor yang terendam air. Servis yang dilakukan full, mulai dari pembersihan sampai pengantian spare part.

“Karena perbaikannya membutuhkan waktu lama, dalam sehari kami bisa layani 3 motor dengan kondisi terendam air dan lumpur. Dalam pengerjaanya saya dibantu 3 tenaga kerja montir. Kami juga melayani servis umum dari pelanggan namun tidak semua dapat kami layani,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (26/3) kemarin.

Baca Juga :  Jelang Lebaran Arus Bongkar Muat Petikemas Naik 9,44 Persen

 Diakuinya, dengan kondisi tersebut permintaan servis menjadi lebih banyak, yang tadinya sehari layani 10-15 servis ringan, sekarang bisa jadi 15-20 motor baik itu servis ringan maupun berat.  Kami juga menambah jam operasional untuk melayani permintaan konsumen.

“Untuk biaya service penuh ongkos kerja Rp 70 ribu, beda dengan service ringan Rp 15 ribu- Rp 30 ribu belum termasuk spare part motornya. Paling banyak untuk servis semua konsumen bisa keluarkan uang di atas Rp 200 ribu sedangkan service ringan kisaran Rp 100 ribuan,” terangnya.  

 Sementara itu, Riko Penanggung Jawab Bengkel Syura, di Jalan Hawai  Sentani  mengatakan, pihaknya selama banjir lebih banyak melayani permintaan service penuh karena memakan waktu lama dan juga banyak konsumen yang antri.

Baca Juga :  Bulog dan Distributor Beras Pastikan Stok Beras Aman

 Hal ini dikarenakan banyak motor yang terendam air pasca banjir bandang. Kalau untuk service ringan seperti tambal ban, ganti oli dan sebagainya kami layani terbatas, mengingat banyaknya motor yang harus kami layani,” terangnya.

 Diakuinya, untuk biaya jasa service full tergantung dari kerusakan yang dialami. Kalau semua alat harus diganti maka biayanya juga besar, sekitar Rp 500 ribu- Rp 800 ribu/motor. Sedangkan untuk service ringan seperti ganti oli, tambal ban Rp 50 ribuan. (ana/ary)

Salah satu bengkel di Sentani yang membatasi layanan operasional karenak banyaknya permintaan service motor warga yang terendam banjir, Selasa (25/3) kemarin.( FOTO : Yohana/Cepos)

Didominasi Pembersihan sampai Pengantian Spare part

JAYAPURA –  Pasca banjir bandang, permintaan service motor di bengkel mengalami peningkatan permintaan. Mulai dari pembersihan maupun pengantian spare part.

 Pemilik Bengkel Jaya Asi, Hadi Teguh  mengatakan, pihaknya sudah hampir seminggu lebih pasca banjir, banyak melayani servis motor yang terendam air. Servis yang dilakukan full, mulai dari pembersihan sampai pengantian spare part.

“Karena perbaikannya membutuhkan waktu lama, dalam sehari kami bisa layani 3 motor dengan kondisi terendam air dan lumpur. Dalam pengerjaanya saya dibantu 3 tenaga kerja montir. Kami juga melayani servis umum dari pelanggan namun tidak semua dapat kami layani,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (26/3) kemarin.

Baca Juga :  Motor Honda Optimalkan Penjualan di Pegunungan Tengah Papua

 Diakuinya, dengan kondisi tersebut permintaan servis menjadi lebih banyak, yang tadinya sehari layani 10-15 servis ringan, sekarang bisa jadi 15-20 motor baik itu servis ringan maupun berat.  Kami juga menambah jam operasional untuk melayani permintaan konsumen.

“Untuk biaya service penuh ongkos kerja Rp 70 ribu, beda dengan service ringan Rp 15 ribu- Rp 30 ribu belum termasuk spare part motornya. Paling banyak untuk servis semua konsumen bisa keluarkan uang di atas Rp 200 ribu sedangkan service ringan kisaran Rp 100 ribuan,” terangnya.  

 Sementara itu, Riko Penanggung Jawab Bengkel Syura, di Jalan Hawai  Sentani  mengatakan, pihaknya selama banjir lebih banyak melayani permintaan service penuh karena memakan waktu lama dan juga banyak konsumen yang antri.

Baca Juga :  Pelni Pastikan Penjualan Tiket Meningkat 100 Persen

 Hal ini dikarenakan banyak motor yang terendam air pasca banjir bandang. Kalau untuk service ringan seperti tambal ban, ganti oli dan sebagainya kami layani terbatas, mengingat banyaknya motor yang harus kami layani,” terangnya.

 Diakuinya, untuk biaya jasa service full tergantung dari kerusakan yang dialami. Kalau semua alat harus diganti maka biayanya juga besar, sekitar Rp 500 ribu- Rp 800 ribu/motor. Sedangkan untuk service ringan seperti ganti oli, tambal ban Rp 50 ribuan. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya