JAYAPURA – Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua menyebutkan perusahaan di Papua yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, pariwisata berpotensi “go public”
Seperti yang disampaikan Kepala Bursa Efek Provinsi Papua, Kresna Aditya Payokwa bahwa, dengan potensi yang ada, sangat diharapkan agar perusahaan -perusahaan tersebut bisa listing di pasar modal, untuk mendapatkan modal tambahan guna pengembangan produk.
“Perusahaan yang ingin go public saat ini sudah lebih mudah di Bursa Efek Indonesia, baik dari sisi modal perusahaannya dan dokumen-dokumen yang dipersiapkan, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/4) kemarin.
Diakuinya, ada namanya papan akselerasi yang mana terbuka untuk perusahaan-perusahaan yang masih startup atau skala kecil. Papan akselerasi sendiri modalnya tidak sampai Rp10 miliar bahkan dengan Rp 5 miliar sudah bisa mengajukan sebagai calon perusahaan di Bursa Efek Indonesia.
“Untuk dapat listing ke BEI, Perusahaan harus mempunyai laporan keuangan yang baik serta sudah melewati pemeriksaan keuangan seperti dari akuntan yang terverifikasi oleh Bursa Efek Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, perusahaan juga wajib memiliki surat kesehatan misalnya memiliki komisaris dan direktur independen.
Pihaknya sangat siap membantu jika ada perusahaan di Papua yang ingin “go public karena itu sangat membantu dalam hal pendanaan bagi perusahaan tersebut. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos