Wednesday, August 20, 2025
22.6 C
Jayapura

Panen Cabai  di Sejumlah Daerah Diharapkan Dapat Tekan Laju Inflasi

JAYAPURA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Papua mengidentifikasi beberapa daerah mulai memasuki masa panen cabai.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman menjelaskan, daerah-daerah yang teridentifikasi tersebut meliputi Provinsi Papua, Papua Selatan dan Papua Tengah.

“Kami perkirakan panen akan berlangsung dari bulan September hingga Desember. Musim panen cabai rawit ini  diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menyambut aktivitas terkait Pilkada dan persiapan Natal serta Tahun Baru,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Jumat (20/9) kemarin.

Lanjutnya,  pantauan KPw BI Papua tepatnya di beberapa Kelompok Tani di Kabupaten  Keerom (Provinsi Papua),  Kabupaten  Merauke (Provinsi Papua Selatan) dan Kabupaten Nabire (Provinsi Papua Tengah).

Baca Juga :  Berbagi Bahagia, BRI Regional Office Jayapura Bagikan 1000 Paket Sembako

Tidak hanya cabai rawit,  di Papua Pegunungan, tepatnya di Distrik Pyramid diperkirakan akan memasuki musim panen bawang merah pada bulan November.

“Tonase panen cabai diestimasi beragam dari 175 ton -225 ton, masuknya musim panen cabai di beberapa daerah diharapkan dapat menekan laju inflasi di Tanah Papua serta mendukung pencapaian target inflasi nasional pada rentang 2,5% ± 1%, ” jelasnya.

Secara historis, aneka cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang selalu memberikan tekanan terhadap inflasi secara nasional maupun di Papua.

“Besarnya kebutuhan cabai terkait karakteristik makanan Indonesia dan Papua secara umum selalu menggunakan aneka cabai dalam pengolahannya. Selain itu, pasokan cabai di Papua masih belum sepenuhnya dapat mengimbangi permintaan masyarakat,  sehingga menciptakan ketergantungan dari pasokan luar, ” terangnya.

Baca Juga :  Harga Ikan Masih Mahal

JAYAPURA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Papua mengidentifikasi beberapa daerah mulai memasuki masa panen cabai.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman menjelaskan, daerah-daerah yang teridentifikasi tersebut meliputi Provinsi Papua, Papua Selatan dan Papua Tengah.

“Kami perkirakan panen akan berlangsung dari bulan September hingga Desember. Musim panen cabai rawit ini  diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat menyambut aktivitas terkait Pilkada dan persiapan Natal serta Tahun Baru,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Jumat (20/9) kemarin.

Lanjutnya,  pantauan KPw BI Papua tepatnya di beberapa Kelompok Tani di Kabupaten  Keerom (Provinsi Papua),  Kabupaten  Merauke (Provinsi Papua Selatan) dan Kabupaten Nabire (Provinsi Papua Tengah).

Baca Juga :  Kebijakan Presiden Donal Trump Tidak Berdampak Langsung di Papua

Tidak hanya cabai rawit,  di Papua Pegunungan, tepatnya di Distrik Pyramid diperkirakan akan memasuki musim panen bawang merah pada bulan November.

“Tonase panen cabai diestimasi beragam dari 175 ton -225 ton, masuknya musim panen cabai di beberapa daerah diharapkan dapat menekan laju inflasi di Tanah Papua serta mendukung pencapaian target inflasi nasional pada rentang 2,5% ± 1%, ” jelasnya.

Secara historis, aneka cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang selalu memberikan tekanan terhadap inflasi secara nasional maupun di Papua.

“Besarnya kebutuhan cabai terkait karakteristik makanan Indonesia dan Papua secara umum selalu menggunakan aneka cabai dalam pengolahannya. Selain itu, pasokan cabai di Papua masih belum sepenuhnya dapat mengimbangi permintaan masyarakat,  sehingga menciptakan ketergantungan dari pasokan luar, ” terangnya.

Baca Juga :  Mobilisasi Massa Disinyalir Terjadi di Tiga Daerah

Berita Terbaru

Artikel Lainnya