JAYAPURA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, akui pelaksanaan Festival Kopi (Feskop) Papua tahun ini alami peningkatan penjualan dibandingkan tahun 2023. Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Faturachman menjelaskan, pencapaian Feskop kali ini mengalami peningkatan transaksi, peningkatan jumlah pengunjung dan juga penggunaan QRIS.
“Pencapaian transaksi Feskop capai Rp 1 miliar lebih, sementara tahun lalu hanya sebanyak Rp 700 juta lebih. Sedangkan jumlah transaksi 721.322.000 menggunakan QRIS dan total pengunjung capai 31.210 orang, “ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (21/8) kemarin.
Sementara untuk transaksi ekspor Kopi Papua sendiri, khususnya dalam pelaksanaan Feskop capai Rp 90 juta lebih ke Jepang.
Dari evaluasi yang dilakukan BI Papua, pelaksanaan Feskop kali ini, minat pengunjung sangat tinggi, partisipasi dari pelaku UMKM khususnya para pengusaha kopi, kuliner dan juga pelaku usaha lainnya juga cukup tinggi.
“Dari pencapaian yang telah terjadi, kami optimis bahwa kedepannya, event Feskop bisa tembus Rp 4 miliar lebih, ini target kita ke depan, karena melihat dari pencapaian tahun ini, karena kami juga mengundang brand-brand kopi ternama untuk meramaikan kegiatan ini melalui kompetensi kopi, barista dan sebagainya, ” jelasnya.
Alasan pihaknya melakukan kompetisi bagi para barista, harapannya agar ketika Kopi Papua menang, maka secara otomatis Kopi Papua akan banyak dicari. (ana/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos