Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

REI Harap Tahun ini Pemerintah Tambah Kuota Rumah Subsidi 50 Persen

JAYAPURA – Real  Estate Indonesia (REI) Papua akui di tahun 2024 ada penambahan sekitar 50 persen dari target 2023 lalu yakni 2.000 unit.

Sekretaris DPD REI Papua, Akbar Arif mengatakan, meski penjualan rumah di tahun 2023 tidak mencapai target 100 persen, tetapi pihaknya berharap untuk tahun 2024 ada penambahan sekitar 50 persen.

“Kami harap di tahun 2024 pemerintah menambah kuota hingga 50 persen, karena peminat rumah subsidi yang dibangun REI cukup tinggi, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Minggu (21/1) kemarin.

Hal ini sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian di Papua yang diperkirakan tumbuh sebesar 3,50 hingga 4,50 persen pada 2023, dan 5,25 persen hingga 6,25 persen pada 2024 mendatang berdasarkan catatan Bank Indonesia.

Baca Juga :  DJPb Harap Pemerintah Kebangkan Sektor Wisata, Perikanan dan Pertanian

Menurutnya, pembangunan rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga posisi Oktober sebesar 80 persen atau 1.521 unit dari kuota sebanyak 2.000 unit.

“Kami juga berharap harga rumah subsidi naik sebesar 10 persen dari harga yang berlaku saat ini sebesar Rp 234 juta per unit, “ujarnya.

Menurutnya, meskipun saat ini tahun politik, hal itu tidak mempengaruhi penjualan properti, terutama perumahan. (ana/ary)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Real  Estate Indonesia (REI) Papua akui di tahun 2024 ada penambahan sekitar 50 persen dari target 2023 lalu yakni 2.000 unit.

Sekretaris DPD REI Papua, Akbar Arif mengatakan, meski penjualan rumah di tahun 2023 tidak mencapai target 100 persen, tetapi pihaknya berharap untuk tahun 2024 ada penambahan sekitar 50 persen.

“Kami harap di tahun 2024 pemerintah menambah kuota hingga 50 persen, karena peminat rumah subsidi yang dibangun REI cukup tinggi, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Minggu (21/1) kemarin.

Hal ini sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian di Papua yang diperkirakan tumbuh sebesar 3,50 hingga 4,50 persen pada 2023, dan 5,25 persen hingga 6,25 persen pada 2024 mendatang berdasarkan catatan Bank Indonesia.

Baca Juga :  Astra Motor Papua Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik

Menurutnya, pembangunan rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga posisi Oktober sebesar 80 persen atau 1.521 unit dari kuota sebanyak 2.000 unit.

“Kami juga berharap harga rumah subsidi naik sebesar 10 persen dari harga yang berlaku saat ini sebesar Rp 234 juta per unit, “ujarnya.

Menurutnya, meskipun saat ini tahun politik, hal itu tidak mempengaruhi penjualan properti, terutama perumahan. (ana/ary)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya