Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Stok Gula di Bulog Menipis, Hanya 82 Ton

Ahmad Kholisun ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Bulog memastikan stok gula pasir di Papua dan Papua Barat saat ini menipis. Stok gula pasir yang tersisa di Gudang Bulog hanya 82 ton.

 Kadivre Bulog Papua dan Papua Barat, Ahmad Kholisun mengatakan, meski stok gula menipis di angka 82 ton saja yang tersisa saat ini, pihaknya tengah berupaya melakukan penambahan stok.

“Stok gula memang menipis, hanya saja kebutuhan masyarakat masih bisa di cover dengan penyediaan gula dari para distributor yang ada di Papua dan Papua Barat. Selain itu permintaan gula sendiri juga tidak terlalu signifikan,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (19/9) lalu.

 Diakuinya, permintaan gula masih stabil, hanya saja tetap pihaknya antisipasi dengan melakukan pengadaan gula dari Sulawesi dan Jawa. Jika stok sudah siap akan segera dikirim ke Papua dan Papua Barat.

Baca Juga :  Business Matching UMKM Perbatasan Timur di Ikuti 50 Pelaku Usaha

 Sementara untuk kebutuhan stok lainnya seperti beras, minyak goreng dan tepung terigu, pihaknya pastikan masih dalam posisi aman. Bahkan bisa untuk kebutuhan 3 bulan ke depan.

“Kami juga akan melengkapi kebutuhan stok untuk menjaga permintaan masyarakat menyambut Natal dan Tahun Baru, yang biasanya meningkat. Dengan menjaga stok gula, beras, minyak goreng dan tepung terigu,”  tambahnya. (ana/ary)

Ahmad Kholisun ( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Bulog memastikan stok gula pasir di Papua dan Papua Barat saat ini menipis. Stok gula pasir yang tersisa di Gudang Bulog hanya 82 ton.

 Kadivre Bulog Papua dan Papua Barat, Ahmad Kholisun mengatakan, meski stok gula menipis di angka 82 ton saja yang tersisa saat ini, pihaknya tengah berupaya melakukan penambahan stok.

“Stok gula memang menipis, hanya saja kebutuhan masyarakat masih bisa di cover dengan penyediaan gula dari para distributor yang ada di Papua dan Papua Barat. Selain itu permintaan gula sendiri juga tidak terlalu signifikan,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (19/9) lalu.

 Diakuinya, permintaan gula masih stabil, hanya saja tetap pihaknya antisipasi dengan melakukan pengadaan gula dari Sulawesi dan Jawa. Jika stok sudah siap akan segera dikirim ke Papua dan Papua Barat.

Baca Juga :  Business Matching UMKM Perbatasan Timur di Ikuti 50 Pelaku Usaha

 Sementara untuk kebutuhan stok lainnya seperti beras, minyak goreng dan tepung terigu, pihaknya pastikan masih dalam posisi aman. Bahkan bisa untuk kebutuhan 3 bulan ke depan.

“Kami juga akan melengkapi kebutuhan stok untuk menjaga permintaan masyarakat menyambut Natal dan Tahun Baru, yang biasanya meningkat. Dengan menjaga stok gula, beras, minyak goreng dan tepung terigu,”  tambahnya. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya