JAYAPURA – Harga emas logam mulia merek Antam terus mengalami kenaikan. Beberapa hal jadi pemicu naiknya harga logam mulia ini, mulai dari ekonomi global, geopolitik, maupun pasar keuangan diantaranya ketidakpastian ekonomi global.
Bahkan, kebijakan suku bunga bank sentral yang rendah membuat emas lebih menarik karena tidak memberikan bunga, sehingga selisih dengan aset berbunga menjadi kecil.
Deputy Bisnis Pegadaian Area Jayapura, Kusumo Seno Aji mengatakan, ketika kurs dollar terhadap rupiah menguat (USD/IDR naik), maka harga emas dirupiah ikut terdorong naik, meskipun harga emas dunia stabil.
“Untuk Pegadaian sendiri, kenaikan harga emas dapat membawa dampak yang positif bagi nasabah Pegadaian maupun masyarakat yang paham investasi. Dapat menjadi aset untuk masa depan,” ungkapnya, Selasa (17/6).
Kusome menerangkan harga jual emas logam mulia merek Antam Rp1,950,000 gram naik sebesar Rp18,000 dari hari sebelumnya. Sedangkan harga jual emas logam mulia Pegadaian Galeri24 Rp 1,932,000 gram.
“Harga emas terus merangkak naik,” ungkapnya.
Kata Kusumo, beberapa faktor yang bisa menyebabkan harga emas turun seperti penguatan dollar dan kenaikan suku bunga bank sentral.
“Jika ekonomi global membaik dan pasar saham naik, permintaan emas sebagai aset pelindung risiko menurun,”ujarnya.
Sementara itu, Branch Manager Bank Syariah Indonesia Jayapura, Riandi Chandra mengatakan dilihat dari tren emas setiap harinya selalu mengalami fluktuasi. Namun dalam beberapa hari terakhir ia mengaku harga emas mengalami kenaikan.
“Untuk perubahan harga emas dipengaruhi beragam faktor terutama faktor ekonomi global,” pungkasnya. (dil/fia)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos