Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Perkembangan IKNB di Papua Tunjukkan Kinerja Positif

JAYAPURA – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mencatat perkembangan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) mengalami pertumbuhan kinerja positif.

Kepala OJK Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahean mengatakan, perkembangan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Papua tetap menunjukkan  kinerja positif di tengah pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi.

“Kinerja dana pensiun mampu tumbuh positif. Ini tercermin dari total asset posisi Maret 2023 tumbuh 5,53 persen yoy menjadi Rp984,15 miliar, “katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (18/6) kemarin.

Lanjutnya, begitu pula dengan piutang yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan posisi April 2023 yang juga tumbuh 17,91 persen yoy menjadi Rp 1,84 triliun.

Baca Juga :  Budaya Masyarakat Adat Mamberamo Raya Tetap Dilestarikan

Diakuinya, perusahaan penjaminan juga mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik. Ini terlihat dari outstanding penjaminan pada posisi April 2023 bertumbuh sebesar 82,47 persen secara yoy menjadi Rp 84,81 miliar.

“Total pembiayaan modal ventura posisi April 2023 turun sebesar 8,43 persen yoy menjadi Rp 3,64 miliar. Kinerja fintech peer to peer (P2P) juga menunjukkan pertumbuhan dari sisi pinjaman yang disalurkan sebesar 34,12 persen yoy, ” jelasnya. (ana/ary)

JAYAPURA – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mencatat perkembangan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) mengalami pertumbuhan kinerja positif.

Kepala OJK Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahean mengatakan, perkembangan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Papua tetap menunjukkan  kinerja positif di tengah pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi.

“Kinerja dana pensiun mampu tumbuh positif. Ini tercermin dari total asset posisi Maret 2023 tumbuh 5,53 persen yoy menjadi Rp984,15 miliar, “katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (18/6) kemarin.

Lanjutnya, begitu pula dengan piutang yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan posisi April 2023 yang juga tumbuh 17,91 persen yoy menjadi Rp 1,84 triliun.

Baca Juga :  Arus Balik 2.200 Penumpang Turun di Pelabuhan Jayapura

Diakuinya, perusahaan penjaminan juga mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik. Ini terlihat dari outstanding penjaminan pada posisi April 2023 bertumbuh sebesar 82,47 persen secara yoy menjadi Rp 84,81 miliar.

“Total pembiayaan modal ventura posisi April 2023 turun sebesar 8,43 persen yoy menjadi Rp 3,64 miliar. Kinerja fintech peer to peer (P2P) juga menunjukkan pertumbuhan dari sisi pinjaman yang disalurkan sebesar 34,12 persen yoy, ” jelasnya. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya