Sunday, April 20, 2025
24.7 C
Jayapura

Impor Papua Turun 61,88 Persen

JAYAPURA โ€“ Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina mengatakan, Impor Papua pada April 2023 tercatat senilai US$22,17 juta atau turun 61,88 persen bila dibandingkan dengan impor pada Maret 2023 yang senilai US$58,16 juta.

โ€œImpor Papua pada April 2023 tercatat senilai US$22,17 juta berupa impor migas senilai US$11,15 juta dan impor nonmigas senilai US$11,02 juta. Dibandingkan Maret 2023, nilai impor Papua mengalami penurunan sebesar 61,88 persen yang dipengaruhi oleh impor migas dan non migas yang mengalami penurunan sebesar 55,35 persen dan 66,78 persen,โ€Terangnya kepada Cenderawasih Pos dalam rilisnya, Rabu (17/2) kemarin.

Diakuinya, Komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan Barang dari besi dan baja (HS70) yang memiliki nilai US$2,92 juta atau sebesar 31,10 persen dari total nilai impor komoditi non migas utama.

Baca Juga :  Grand Abe Hotel Berikan Promo Kamar dan Wedding

โ€œTotal impor kumulatif Papua pada periode Januari-April 2023 senilai US$158,62 juta atau meningkat 13,33 persen bila dibandingkan total impor kumulatif pada periode Januari-April 2022 yang senilai US$139,97 juta, โ€ terangnya.

Diakuinya, Nilai impor kumulatif migas Januari-April 2023 senilai US$61,28 juta. Sementara itu, nilai impor kumulatif non migas Papua senilai US$97,34 juta pada periode Januari-April 2023.

Impor 10 golongan nonmigas utama pada April 2023 tercatat senilai US$9,38 juta atau turun sebesar 68,60 persen bila dibandingkan Maret 2023 sebesar US$29,88 juta.

โ€œImpor dari tujuh negara utama pada April 2023 tercatat sebesar US$22,08 juta atau menurun sebesar 15,99 persen dibanding Maret 2023 sebesar US$26,28 juta, โ€ Jelasnya.

Baca Juga :  Sektor Pariwisata Belum Bisa Dikembangkan

Menurutnya, Tiga negara pemasok barang terbesar ke Papua pada April 2023 adalah Singapura senilai US$11,15 juta (50,28 persen), Australia senilai US$10,61 juta (47,84 persen), dan Amerika Serikat dengan impor senilai US$0,23 juta (1,05 persen). (ana/gin)

JAYAPURA โ€“ Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Carolina mengatakan, Impor Papua pada April 2023 tercatat senilai US$22,17 juta atau turun 61,88 persen bila dibandingkan dengan impor pada Maret 2023 yang senilai US$58,16 juta.

โ€œImpor Papua pada April 2023 tercatat senilai US$22,17 juta berupa impor migas senilai US$11,15 juta dan impor nonmigas senilai US$11,02 juta. Dibandingkan Maret 2023, nilai impor Papua mengalami penurunan sebesar 61,88 persen yang dipengaruhi oleh impor migas dan non migas yang mengalami penurunan sebesar 55,35 persen dan 66,78 persen,โ€Terangnya kepada Cenderawasih Pos dalam rilisnya, Rabu (17/2) kemarin.

Diakuinya, Komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar berasal dari golongan Barang dari besi dan baja (HS70) yang memiliki nilai US$2,92 juta atau sebesar 31,10 persen dari total nilai impor komoditi non migas utama.

Baca Juga :  Wajib Pajak Diminta Manfaatkan Pembebasan Denda PBB-P2

โ€œTotal impor kumulatif Papua pada periode Januari-April 2023 senilai US$158,62 juta atau meningkat 13,33 persen bila dibandingkan total impor kumulatif pada periode Januari-April 2022 yang senilai US$139,97 juta, โ€ terangnya.

Diakuinya, Nilai impor kumulatif migas Januari-April 2023 senilai US$61,28 juta. Sementara itu, nilai impor kumulatif non migas Papua senilai US$97,34 juta pada periode Januari-April 2023.

Impor 10 golongan nonmigas utama pada April 2023 tercatat senilai US$9,38 juta atau turun sebesar 68,60 persen bila dibandingkan Maret 2023 sebesar US$29,88 juta.

โ€œImpor dari tujuh negara utama pada April 2023 tercatat sebesar US$22,08 juta atau menurun sebesar 15,99 persen dibanding Maret 2023 sebesar US$26,28 juta, โ€ Jelasnya.

Baca Juga :  Bebaskan Pilot Susi Air Butuhkan Tim yang Independen

Menurutnya, Tiga negara pemasok barang terbesar ke Papua pada April 2023 adalah Singapura senilai US$11,15 juta (50,28 persen), Australia senilai US$10,61 juta (47,84 persen), dan Amerika Serikat dengan impor senilai US$0,23 juta (1,05 persen). (ana/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya