Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Dampak Covid-19, Jual Beli dan Kredit Motor Bekas Lesu

Penjual motor bekas di showroom Hidayah Perkasa Abepura memperlihatkan berbagai jenis motor yang dijual kekonsumen, Kamis (18/3). (FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Usaha jual beli dan kredit motor bekas di Jayapura pada tahun 2020 mengalami penurunan omzet hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya wabah Covid-19,  sehingga dilakukan pembatasan waktu.  

 Faruk selaku pengelola Showroom Kembar Motor Abepura yang melayani jual beli dan kredit motor bekas mengatakan, tahun 2020 semenjak ada wabah Corona memang pemasukan berkurang hingga 50 persen, karena biasanya per bulan pihaknya bisa menjual sekitar 15 unit untuk berbagai jenis motor, tapi sampai bulan Februari 2021 hanya terjual sekitar 8 motor.

 Meski demikian ia merasa bersyukur karena di bulan Maret ini penjualan sudah mulai meningkat. Ia berharap  penjualan bisa kembali pulih dengan perlahan-lahan, karena adanya vaksinasi Covid-19 dan pelaku usaha sudah banyak yang operasional.

Baca Juga :  Selama Lebaran dan IdulFitri Konsumsi Gasoline Meningkat

  “ Pada saat wabah Corona tahun 2020 , kita per bulan hanya bisa menjual sekitar 7-8 unit motor. Padahal dulu sebelum ada wabah, bisa sampai 15 unit per bulan. Tapi saya harap bulan Maret ini penjualan bisa kembali normal,’’ungkapnya, Kamis (18/3) kemarin.

 Dijelaskan,  sebenarnya permintaan motor bekas masih tinggi jika tidak ada wabah Corona. Walaupun saat ini banyak dealer yang mengeluarkan varian motor baru. Pasalnya, masyarakat dalam membeli motor bekas harganya sangat beda jauh dengan dealer motor padahal hanya selisih pemakaian 1 atau 2 tahun. 

 Ia mencontohkan untuk motor Honda Genio beli baru di dealer Rp 22 juta kalau  beli bekas tahun 2020 hanya Rp 16 juta dan ini kondisi masih mulus. Tentu bagi masyarakat yang butuh motor bekas dengan harga terjangkau.

Baca Juga :  Sasar Pecinta Balap MotoGP, AHM Hadirkan New CBR150R Edisi MotoGP

  “Untuk stok motor bekas kami tidak kosong, hanya saja memang kalau ada masyarakat yang datang mau membeli namun motornya tidak saya jual bisa saya carikan di showroom lain, jadi semua bisa kami layani,’’ujarnya.

 Selain menjual motor bekas,  pihaknya juga layani kredit, bekerjasama dengan bank atau leasing, termasuk yang mau tukar tambah motor bekasnya.

 Hal senada juga dikatakan, Rudi selaku penjual motor bekas di showroom Hidayah Perkasa Abepura, Rudi mengaku penjualan motor bekas sangat menurun di tahun 2020. 

 Ia berharap tahun 2021 penjualan motor bekas meningkat dan diharapkan wabah Covid-19 bisa segera berlalu. (dil/ary)

Penjual motor bekas di showroom Hidayah Perkasa Abepura memperlihatkan berbagai jenis motor yang dijual kekonsumen, Kamis (18/3). (FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Usaha jual beli dan kredit motor bekas di Jayapura pada tahun 2020 mengalami penurunan omzet hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya wabah Covid-19,  sehingga dilakukan pembatasan waktu.  

 Faruk selaku pengelola Showroom Kembar Motor Abepura yang melayani jual beli dan kredit motor bekas mengatakan, tahun 2020 semenjak ada wabah Corona memang pemasukan berkurang hingga 50 persen, karena biasanya per bulan pihaknya bisa menjual sekitar 15 unit untuk berbagai jenis motor, tapi sampai bulan Februari 2021 hanya terjual sekitar 8 motor.

 Meski demikian ia merasa bersyukur karena di bulan Maret ini penjualan sudah mulai meningkat. Ia berharap  penjualan bisa kembali pulih dengan perlahan-lahan, karena adanya vaksinasi Covid-19 dan pelaku usaha sudah banyak yang operasional.

Baca Juga :  Sambut Idul Fitri, Bank Papua Siapkan Uang Kas Rp 1,42 T

  “ Pada saat wabah Corona tahun 2020 , kita per bulan hanya bisa menjual sekitar 7-8 unit motor. Padahal dulu sebelum ada wabah, bisa sampai 15 unit per bulan. Tapi saya harap bulan Maret ini penjualan bisa kembali normal,’’ungkapnya, Kamis (18/3) kemarin.

 Dijelaskan,  sebenarnya permintaan motor bekas masih tinggi jika tidak ada wabah Corona. Walaupun saat ini banyak dealer yang mengeluarkan varian motor baru. Pasalnya, masyarakat dalam membeli motor bekas harganya sangat beda jauh dengan dealer motor padahal hanya selisih pemakaian 1 atau 2 tahun. 

 Ia mencontohkan untuk motor Honda Genio beli baru di dealer Rp 22 juta kalau  beli bekas tahun 2020 hanya Rp 16 juta dan ini kondisi masih mulus. Tentu bagi masyarakat yang butuh motor bekas dengan harga terjangkau.

Baca Juga :  Wedding Expo Sediakan Paket Mulai Rp 50 Juta

  “Untuk stok motor bekas kami tidak kosong, hanya saja memang kalau ada masyarakat yang datang mau membeli namun motornya tidak saya jual bisa saya carikan di showroom lain, jadi semua bisa kami layani,’’ujarnya.

 Selain menjual motor bekas,  pihaknya juga layani kredit, bekerjasama dengan bank atau leasing, termasuk yang mau tukar tambah motor bekasnya.

 Hal senada juga dikatakan, Rudi selaku penjual motor bekas di showroom Hidayah Perkasa Abepura, Rudi mengaku penjualan motor bekas sangat menurun di tahun 2020. 

 Ia berharap tahun 2021 penjualan motor bekas meningkat dan diharapkan wabah Covid-19 bisa segera berlalu. (dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya