Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Sambut Kunjungan RI 1,  Perajin Noken Siapkan Stok

SENTANI – Pengrajin noken kulit kayu nampaknya telah bersiap-siap menyambut hari HAN yang secara nasional dipusatkan di Jayapura dan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Pasalnya setiap kali ada kunjungan RI 1, souvenir Papua seperti noken kulit kayu, topi bulu kasuari, hingga aksesori lainnya banyak dicari.

Seperti yang diungkapkan Salomina, perajin kulit kayu di Khalkote.  Menurutnya ketika ada agenda kunjungan Presiden ke Jayapura, pasti berdampak ke pelaku usaha kerajinan tangan seperti mereka.

“Meski banyak perajin kulit kayu yang juga menyiapkan diri, saya dan teman-teman di Khalkote juga pasti siap memaparkan hasil karya kami yang pastinya akan berjualan di jalan utama,”ungkapnya  kepada Cenderawasih Pos, Selasa (16/7) kemarin.

Baca Juga :  TPID Terus Awasi Stok dan Harga Bawang Putih

Diakuinya, kesiapan yang dilakukan mulai dari noken kulit kayu, topi bulu kasuari, ukiran kulit kayu, hingga aksesoris lainnya, dengan harga Rp 10 ribu- Rp 50 ribu untuk  aksesoris, tas noken Rp 50 ribu- Rp 500 ribu, lukisan kulit kayu Rp 250 ribu – Rp 1,5 juta.

“Stok yang kami sediakan sudah banyak, memang karena sudah disiapkan sejak festival lalu, jadi tinggal di jual saja,” terangnya.

Hal serupa juga diungkapkan Meri , penjual noken di Sentani, ia mengakui bahwa pada kunjungan presiden nanti, pihaknya sudah siapkan noken-noken rajut, baik kulit kayu maupun benang

“Tapi biasa yang paling sering dicari adalah noken kulit kayu, kami akan berjualan dijalan Bandara maupun di Hawai Sentani,” terangnya.

Baca Juga :  Pegadaian Tawarkan Beli Barang Lelang Tanpa  Cash dapat Cashback

Ia jual Noken dengan hargai Rp 100 ribu – Rp 500 ribu, noken anggrek Rp 2 juta – Rp 5 juta, baju rajut Rp 2,5 juta, topi rajut kulit kayu Rp 300 ribu. “Kami selalu siap, meki stok tidak banyak,’’tandasnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI – Pengrajin noken kulit kayu nampaknya telah bersiap-siap menyambut hari HAN yang secara nasional dipusatkan di Jayapura dan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. Pasalnya setiap kali ada kunjungan RI 1, souvenir Papua seperti noken kulit kayu, topi bulu kasuari, hingga aksesori lainnya banyak dicari.

Seperti yang diungkapkan Salomina, perajin kulit kayu di Khalkote.  Menurutnya ketika ada agenda kunjungan Presiden ke Jayapura, pasti berdampak ke pelaku usaha kerajinan tangan seperti mereka.

“Meski banyak perajin kulit kayu yang juga menyiapkan diri, saya dan teman-teman di Khalkote juga pasti siap memaparkan hasil karya kami yang pastinya akan berjualan di jalan utama,”ungkapnya  kepada Cenderawasih Pos, Selasa (16/7) kemarin.

Baca Juga :  61 Pocil Polres Keerom Ikut Rayakan HAN

Diakuinya, kesiapan yang dilakukan mulai dari noken kulit kayu, topi bulu kasuari, ukiran kulit kayu, hingga aksesoris lainnya, dengan harga Rp 10 ribu- Rp 50 ribu untuk  aksesoris, tas noken Rp 50 ribu- Rp 500 ribu, lukisan kulit kayu Rp 250 ribu – Rp 1,5 juta.

“Stok yang kami sediakan sudah banyak, memang karena sudah disiapkan sejak festival lalu, jadi tinggal di jual saja,” terangnya.

Hal serupa juga diungkapkan Meri , penjual noken di Sentani, ia mengakui bahwa pada kunjungan presiden nanti, pihaknya sudah siapkan noken-noken rajut, baik kulit kayu maupun benang

“Tapi biasa yang paling sering dicari adalah noken kulit kayu, kami akan berjualan dijalan Bandara maupun di Hawai Sentani,” terangnya.

Baca Juga :  Resmi jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Sampaikan Arahan Khusus dari Presiden

Ia jual Noken dengan hargai Rp 100 ribu – Rp 500 ribu, noken anggrek Rp 2 juta – Rp 5 juta, baju rajut Rp 2,5 juta, topi rajut kulit kayu Rp 300 ribu. “Kami selalu siap, meki stok tidak banyak,’’tandasnya. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya