Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

OJK Catat Ada Pertumbuhan Rekening Saham

JAYAPURA – OJK Papua dan Papua Barat mencatat pada bulan Juni total rekening saham tumbuh 25,89 persen.

Kepala OJK Papua dan Papua Barat  Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan, pada Juni 2023, total rekening SID tercatat mencapai 49.296 rekening. Tumbuh  sebesar 25,89 persen dibanding tahun lalu.

“Jumlah rekening ini terdiri dari rekening  Reksadana sebanyak 43.338, rekening saham sebanyak 22.597 dan rekening Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 2.390,”ujarnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Selasa (15/8) kemarin.

Diakuinya, pertumbuhan rekening tertinggi terdapat pada Reksadana yaitu 29,95 persen yoy,diikuti dengan SBN sebesar 21,20 persen yoy.

“Adapun nilai transaksi saham selama  tahun 2023 (Januari – Juni) mencapai Rp 1,28 triliun, dengan rata-rata transaksi per bulan sebesar Rp 214 miliar,”tandasnya.

Baca Juga :  Kontingen PON Papua Dilepas

Selain itu, dalam rangka mendukung pengembangan jumlah investor pasar modal, OJK bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perusahaan sekuritas telah menyediakan Galeri  Investasi Pasar Modal yang tersedia di berbagai perguruan tinggi dan pemukiman. Hingga Juni 2023, terdapat 22 galeri investasi yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi Papua. (ana/ary)

JAYAPURA – OJK Papua dan Papua Barat mencatat pada bulan Juni total rekening saham tumbuh 25,89 persen.

Kepala OJK Papua dan Papua Barat  Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan, pada Juni 2023, total rekening SID tercatat mencapai 49.296 rekening. Tumbuh  sebesar 25,89 persen dibanding tahun lalu.

“Jumlah rekening ini terdiri dari rekening  Reksadana sebanyak 43.338, rekening saham sebanyak 22.597 dan rekening Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak 2.390,”ujarnya dalam rilis kepada Cenderawasih Pos, Selasa (15/8) kemarin.

Diakuinya, pertumbuhan rekening tertinggi terdapat pada Reksadana yaitu 29,95 persen yoy,diikuti dengan SBN sebesar 21,20 persen yoy.

“Adapun nilai transaksi saham selama  tahun 2023 (Januari – Juni) mencapai Rp 1,28 triliun, dengan rata-rata transaksi per bulan sebesar Rp 214 miliar,”tandasnya.

Baca Juga :  Balai Kampung dan Beberapa Rumah Warga di Besum Dibakar

Selain itu, dalam rangka mendukung pengembangan jumlah investor pasar modal, OJK bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perusahaan sekuritas telah menyediakan Galeri  Investasi Pasar Modal yang tersedia di berbagai perguruan tinggi dan pemukiman. Hingga Juni 2023, terdapat 22 galeri investasi yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi Papua. (ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya