BI Targetkan Kas Keliling di Semua Kota/Kabupaten di Papua

JAYAPURA – Untuk meningkatkan pelayanan, tahun ini Bank Indonesia berencana menyediakan kas keliling di semua kota dan kabupaten.

 Kepala Perwakilan Bank Indonesia,  Joko Supratikto mengatakan,  perkembangan kas keliling di Papua masih tersisa dua kabupaten yang belum terdapat kas keliling.  Dan di tahun ini pihaknya berencana menghadirkan kas keliling di semua daerah.

“Tahun ini kami mau mengupayakan seluruh kabupaten dan kota di Papua memiliki kas keliling,  namun kami masih mempertimbangkan kondisi keamanan akhir-akhir  yang kurang bersahabat, terutama di Nduga,” kata Joko kepada Cenderawasih Pos,  Jumat (15/3) kemarin.

 Diakuinya,  Tahun lalu pihaknya sempat mengadakan kas keliling di Nduga akan tetapi di tahun ini pihaknya belum sempat menarik uang lusuh di Nduga, sambil menunggu koordinasi dengan pihak keamanan sampai dinyatakan kondisi aman baru, pihaknya akan kembali membuka kas keliling di Nduga.

“Masih ada berbagai pertimbangan yang kami lakukan untuk dapat menjangkau kabupaten tersebut, tidak hanya Nduga, untuk Puncak Jaya juga belum ada kas keliling di sana. Sedangkan untuk kabupaten lainnya semua sudah ada kas keliling,” jelasnya.

 Lanjutnya, untuk kedua kabupaten tersebut sudah masuk dalam jadwal, akan tetapi pihaknya masih harus menunggu koordinasi selanjutnya dari pihak keamanan. Jika dinyatakan kondusif, maka pihaknya akan segera menghadirkan kas keliling di sana guna menarik uang lusu danh tidak layak edar diganti dengan uang yang layak edar. (ana/ary)

JAYAPURA – Untuk meningkatkan pelayanan, tahun ini Bank Indonesia berencana menyediakan kas keliling di semua kota dan kabupaten.

 Kepala Perwakilan Bank Indonesia,  Joko Supratikto mengatakan,  perkembangan kas keliling di Papua masih tersisa dua kabupaten yang belum terdapat kas keliling.  Dan di tahun ini pihaknya berencana menghadirkan kas keliling di semua daerah.

“Tahun ini kami mau mengupayakan seluruh kabupaten dan kota di Papua memiliki kas keliling,  namun kami masih mempertimbangkan kondisi keamanan akhir-akhir  yang kurang bersahabat, terutama di Nduga,” kata Joko kepada Cenderawasih Pos,  Jumat (15/3) kemarin.

 Diakuinya,  Tahun lalu pihaknya sempat mengadakan kas keliling di Nduga akan tetapi di tahun ini pihaknya belum sempat menarik uang lusuh di Nduga, sambil menunggu koordinasi dengan pihak keamanan sampai dinyatakan kondisi aman baru, pihaknya akan kembali membuka kas keliling di Nduga.

“Masih ada berbagai pertimbangan yang kami lakukan untuk dapat menjangkau kabupaten tersebut, tidak hanya Nduga, untuk Puncak Jaya juga belum ada kas keliling di sana. Sedangkan untuk kabupaten lainnya semua sudah ada kas keliling,” jelasnya.

 Lanjutnya, untuk kedua kabupaten tersebut sudah masuk dalam jadwal, akan tetapi pihaknya masih harus menunggu koordinasi selanjutnya dari pihak keamanan. Jika dinyatakan kondusif, maka pihaknya akan segera menghadirkan kas keliling di sana guna menarik uang lusu danh tidak layak edar diganti dengan uang yang layak edar. (ana/ary)