Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Pertumbuhan Pembiayaan Leasing di Papua -32, 1 %

Adolf FT Simanjuntak ( FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat Adolf FT Simanjuntak mengatakan untuk pertumbuhan pembiayaan dari leasing di Provinsi Papua sampai posisi di bulan Desember 2020 tercatat -32,1 %  di luar dari pembiayaan, dengan Net Performing Payment (NPF) 1,46 % dan untuk jumlah pembiayaan yang tersalurkan tercapai Rp 916 miliar dengan jumlah debitur 52.176.

 â€˜â€™Memang tahun ini growth pembiayaan -32, 1 % hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19, sehingga perekonomian kurang bagus dan ini mempengaruhi masyarakat untuk tidak mengambil kendaraan bermotor dengan menggunakan jasa leasing,’’ungkapnya, Jumat(12/3).

  Walaupun demikian, pertumbuhan pembiayaan mengalami – 32, 1 % ini tidak jadi masalah, karena di Papua untuk NPF hanya 1,46 persen jika dibanding nasional NPF lebih besar yakni 4,01 % dan pertumbuhan pembiayaan nasional -16, 7 %.

Baca Juga :  OJK Ingin BSI Masuk 10 Bank Besar di Dunia

 â€œIni masih wajar karena sekarang bisnis dengan adanya wabah Covid-19 menjadikan pembiayaan stagnan dimana-mana, otomatis penggerak ekonominya seperti motor mobil juga agak terkendala. Mudah-mudahan di tahun 2021 pertumbuhan pembiayaan bisa berjalan optimal, karena adanya relaksasi DP 0 persen dan kebijakan dari OJK  contohnya untuk kredit bermotor yang tadinya resiko 75 % sekarang resikonya jadi 50 %, ditambah lagi adanya program vaksinasi tentu bisa sangat membantu’’jelasnya.(dil/ary)

Adolf FT Simanjuntak ( FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat Adolf FT Simanjuntak mengatakan untuk pertumbuhan pembiayaan dari leasing di Provinsi Papua sampai posisi di bulan Desember 2020 tercatat -32,1 %  di luar dari pembiayaan, dengan Net Performing Payment (NPF) 1,46 % dan untuk jumlah pembiayaan yang tersalurkan tercapai Rp 916 miliar dengan jumlah debitur 52.176.

 â€˜â€™Memang tahun ini growth pembiayaan -32, 1 % hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19, sehingga perekonomian kurang bagus dan ini mempengaruhi masyarakat untuk tidak mengambil kendaraan bermotor dengan menggunakan jasa leasing,’’ungkapnya, Jumat(12/3).

  Walaupun demikian, pertumbuhan pembiayaan mengalami – 32, 1 % ini tidak jadi masalah, karena di Papua untuk NPF hanya 1,46 persen jika dibanding nasional NPF lebih besar yakni 4,01 % dan pertumbuhan pembiayaan nasional -16, 7 %.

Baca Juga :  Hypermart Hadirkan Promo Akhir dan Awal Tahun

 â€œIni masih wajar karena sekarang bisnis dengan adanya wabah Covid-19 menjadikan pembiayaan stagnan dimana-mana, otomatis penggerak ekonominya seperti motor mobil juga agak terkendala. Mudah-mudahan di tahun 2021 pertumbuhan pembiayaan bisa berjalan optimal, karena adanya relaksasi DP 0 persen dan kebijakan dari OJK  contohnya untuk kredit bermotor yang tadinya resiko 75 % sekarang resikonya jadi 50 %, ditambah lagi adanya program vaksinasi tentu bisa sangat membantu’’jelasnya.(dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya