Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

NTP Papua Meningkat 0,30 Persen

JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Karolin mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

“Pada bulan April 2024, NTP Papua mengalami peningkatan sebesar 0,30 persen dengan indeks NTP sebesar 101,05,”ungkapnya  kepada Cenderawasih Pos, Jumat (10/5) kemarin.

Diakuinya, perubahan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,71 persen, lebih cepat dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang meningkat sebesar 0,41 persen.

“NTP Nasional April 2024 sebesar 116,79 atau mengalami penurunan sebesar 2,18 persen dibanding NTP bulan sebelumnya, ” jelasnya.

Baca Juga :  Prokes Harus Dijalankan Supaya Perekonomian Kembali Normal

Diakuinya, hasil penghitungan NTP di 38 provinsi pada April 2024 menunjukkan bahwa 22 provinsi mengalami peningkatan NTP, 16 provinsi mengalami penurunan NTP, dimana Provinsi Sulawesi Barat tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi, yaitu sebesar 6,81 persen, sedangkan Provinsi Banten tercatat mengalami penurunan NTP terdalam, yaitu sebesar 6,31 persen.

“Di wilayah pedesaan Papua pada April 2024 tercatat mengalami peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,49 persen, ” terangnya.

Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua pada April 2024 sebesar 104,85 atau mengalami peningkatan sebesar 0,72 persen. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Perlu Upaya Sistematis dan Masif  Gali  Sumber PAD

JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana H. Karolin mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

“Pada bulan April 2024, NTP Papua mengalami peningkatan sebesar 0,30 persen dengan indeks NTP sebesar 101,05,”ungkapnya  kepada Cenderawasih Pos, Jumat (10/5) kemarin.

Diakuinya, perubahan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,71 persen, lebih cepat dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang meningkat sebesar 0,41 persen.

“NTP Nasional April 2024 sebesar 116,79 atau mengalami penurunan sebesar 2,18 persen dibanding NTP bulan sebelumnya, ” jelasnya.

Baca Juga :  Alat Medis Disiagakan di Kediaman Gubernur Papua

Diakuinya, hasil penghitungan NTP di 38 provinsi pada April 2024 menunjukkan bahwa 22 provinsi mengalami peningkatan NTP, 16 provinsi mengalami penurunan NTP, dimana Provinsi Sulawesi Barat tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi, yaitu sebesar 6,81 persen, sedangkan Provinsi Banten tercatat mengalami penurunan NTP terdalam, yaitu sebesar 6,31 persen.

“Di wilayah pedesaan Papua pada April 2024 tercatat mengalami peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,49 persen, ” terangnya.

Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua pada April 2024 sebesar 104,85 atau mengalami peningkatan sebesar 0,72 persen. (ana/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Hadirkan Promo Besar-besaran

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya