Thursday, March 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Tunggakan Listrik Capai Rp 19,6 M, PLN Siap Lakukan Tindakan Tegas

Salmon Kareth (FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Tunggakan rekening listrik PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3)  Jayapura yang cukup tinggi, membuat PLN ke depan akan mengambil langkah tegas, dengan mengharuskan pelanggan untuk mengganti listrik pasca bayar dengan listrik prabayar.

 Manager PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3)  Jayapura Salmon Kareth mengatakan, sampai posisi Desember 2018 lalu, tunggakan listrik UP3 Jayapura mencapai Rp 9,8 miliar. Sedangkan untuk posisi Januari mencapai Rp 14 miliar dan Februari mencapai Rp 19,6 miliar.

“Dari total Rp 19,6 miliar tersebut terbagi dari masing-masing pelanggan yaitu untuk pelanggan umum sebanyak Rp 5,8 miliar, TNI/Polri Rp 9 miliar akan tetapi tagihan TNI/Polri merupakan tagihan terpusat sehingga pembayarannya akan langsung melalui kantor pusat. Sedangkan untuk pelanggan vertikal Rp 826 juta, pelanggan khusus sebesar Rp 3,8 miliar dan BUMN Rp 3 jutaan,”ungkap Salmon kepada Cenderawasih Pos, Selasa (12/3) kemarin.

Baca Juga :  Pembayaran KPM Tahap Pertama Capai 78 Persen

 Tunggakan listrik tersebut sudah termasuk seluruh wilayah Jayapura yang meliputi Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Abepura dan Kota Jayapura dengan total pelanggan umum sebanyak 26.591 lembar, TNI/Polri 12.335 lembar, Vertikal 80 lembar  dan pelanggan khusus sebanyak 923 lembar serta BUMN 2 lembar total tunggakan rekening sebanyak 39.931 lembar rekening yang menjadi tunggakan sampai bulan Februari 2019.

“Kami dari PLN sangat mengharapkan pelanggan membayar tagihan listrik tepat waktu, yang mana tunggakan listrik ini diluar dari pelanggan prabayar. Ke depan kami akan melakukan penertiban bagi para pelanggan pasca bayar untuk membayar listrik. Jika tidak maka kami akan memindahkan rekening pelanggan dari pasca bayar menjadi prabayar,” jelasnya.

Baca Juga :  Covid -19 Melandai, Pendapatan Parkir Meningkat

 Diakuinya, dengan demikian diharapkan pelanggan akan lebih sadar dan tertib dalam mengatur pemakaian listrik sesuai dengan kebutuhan,  

 Ditambahkan, dalam penggunaan listrik prabayar, pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara langsung ke lapangan. “Hal ini kami lakukan guna menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hal ini pencurian listrik atau semacamnya, karena efeknya ke depan akan sangat merugikan pelanggan itu sendiri,” imbuhnya.(ana/ary)

Salmon Kareth (FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Tunggakan rekening listrik PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3)  Jayapura yang cukup tinggi, membuat PLN ke depan akan mengambil langkah tegas, dengan mengharuskan pelanggan untuk mengganti listrik pasca bayar dengan listrik prabayar.

 Manager PLN Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3)  Jayapura Salmon Kareth mengatakan, sampai posisi Desember 2018 lalu, tunggakan listrik UP3 Jayapura mencapai Rp 9,8 miliar. Sedangkan untuk posisi Januari mencapai Rp 14 miliar dan Februari mencapai Rp 19,6 miliar.

“Dari total Rp 19,6 miliar tersebut terbagi dari masing-masing pelanggan yaitu untuk pelanggan umum sebanyak Rp 5,8 miliar, TNI/Polri Rp 9 miliar akan tetapi tagihan TNI/Polri merupakan tagihan terpusat sehingga pembayarannya akan langsung melalui kantor pusat. Sedangkan untuk pelanggan vertikal Rp 826 juta, pelanggan khusus sebesar Rp 3,8 miliar dan BUMN Rp 3 jutaan,”ungkap Salmon kepada Cenderawasih Pos, Selasa (12/3) kemarin.

Baca Juga :  Pedagang di Pasar Berharap Panitia PON Gandeng Pelaku UKM

 Tunggakan listrik tersebut sudah termasuk seluruh wilayah Jayapura yang meliputi Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Abepura dan Kota Jayapura dengan total pelanggan umum sebanyak 26.591 lembar, TNI/Polri 12.335 lembar, Vertikal 80 lembar  dan pelanggan khusus sebanyak 923 lembar serta BUMN 2 lembar total tunggakan rekening sebanyak 39.931 lembar rekening yang menjadi tunggakan sampai bulan Februari 2019.

“Kami dari PLN sangat mengharapkan pelanggan membayar tagihan listrik tepat waktu, yang mana tunggakan listrik ini diluar dari pelanggan prabayar. Ke depan kami akan melakukan penertiban bagi para pelanggan pasca bayar untuk membayar listrik. Jika tidak maka kami akan memindahkan rekening pelanggan dari pasca bayar menjadi prabayar,” jelasnya.

Baca Juga :  Pertamina Rangkul UMKM melalui Program Kemitraan

 Diakuinya, dengan demikian diharapkan pelanggan akan lebih sadar dan tertib dalam mengatur pemakaian listrik sesuai dengan kebutuhan,  

 Ditambahkan, dalam penggunaan listrik prabayar, pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara langsung ke lapangan. “Hal ini kami lakukan guna menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hal ini pencurian listrik atau semacamnya, karena efeknya ke depan akan sangat merugikan pelanggan itu sendiri,” imbuhnya.(ana/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya