Thursday, December 11, 2025
25.7 C
Jayapura

RWA Tokenization: Cara Baru Investasi Aset Nyata di Blockchain

Status dan Potensi RWA di Indonesia

Baru-baru ini, regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa mereka tengah mengeksplorasi potensi aset keuangan digital baru termasuk tokenisasi aset dunia nyata.

Menurut laporan OJK, tokenisasi RWA bisa menjadi pendorong inovasi dan memperdalam likuiditas pasar aset keuangan digital di Indonesia. Dengan legalitas dan pengawasan resmi, RWA dapat memberikan inklusi keuangan lebih luas, sehingga bukan cuma pemain besar yang bisa ikut.

Secara global, pasar tokenisasi aset dunia nyata tumbuh cepat. Sebagai contoh, tokenisasi RWA sekarang mencakup berbagai aset: emas, properti, obligasi, komoditas, dan lain-lain. Beberapa token terkenal seperti XAUt atau PAXG merepresentasikan kepemilikan atas emas fisik batangan sehingga memungkinkan investor membeli emas melalui blockchain dengan cara digital.

Dengan regulasi dan minat yang tumbuh, Indonesia berpotensi menjadi pasar besar untuk RWA terutama bagi investor lokal yang ingin melakukan diversifikasi, mendapatkan akses aset nyata tanpa harus membeli fisik langsung, atau memanfaatkan fleksibilitas blockchain.

Baca Juga :  6 Wasit Paling Kontroversial di Lapangan hingga Laga Indonesia vs Uzbekistan

Bagaimana Investor Bisa Mengakses RWA dan Apa yang Perlu Diperhatikan

Bagi investor yang tertarik RWA, berikut langkah umum untuk ikut serta:

  1. Cari platform/token yang menerbitkan RWA dan memiliki regulasi, dokumen legalitas, serta aset fisik yang diverifikasi.
  2. Beli token melalui exchange atau platform tokenisasi. Token bisa bersifat fungible (bagian dari satu aset kolektif) atau non-fungible (aset unik seperti properti atau karya seni).
  3. Simpan token di wallet digital, atau jika token terintegrasi dengan DeFi: bisa dipinjamkan, digadaikan, atau digunakan sebagai jaminan.
  4. Perhatikan transparansi: pastikan aset fisik memang ada, dikelola kustodian terpercaya, dan ada audit/pelaporan berkala.

Salah satu daya tarik RWA adalah bahwa token bisa memberikan stabilitas dibanding kripto biasa karena nilainya didukung aset nyata. Namun demikian, investor tetap perlu berhati-hati karena risiko tetap ada.

Baca Juga :  Bahlil Diminta Tidak Mengatasnamakan Masyarakat Papua untuk Gaet Investasi 

Salah satu manfaat utama RWA dengan pemahaman lanjutan tentang nilai real aset nyata dalam bentuk digital, sehingga investasi bisa lebih diversifikasi dan lebih mendasar daripada spekulasi saja.

Oleh karena itu banyak yang mendorong untuk mempelajari lebih lanjut tentang harga Ethereum dan teknologi di balik tokenisasi aset untuk memahami mekanisme dan potensi jangka panjangnya. Selain itu, token berbasis aset nyata seperti emas memungkinkan investor untuk memperoleh eksposur ke komoditas tradisional melalui kripto.

Contohnya tokenisasi emas fisik memungkinkan penggunaan model investasi seperti investasi emas tokenized XAUT/USDT alias token berdasarkan emas fisik, tetapi diperdagangkan di blockchain layaknya aset kripto.

Dengan demikian, RWA bisa menjadi jembatan antara dunia keuangan tradisional dan cr ypto — menawarkan fleksibilitas, likuiditas, dan aksesibilitas yang belum pernah ada sebelumnya.

Status dan Potensi RWA di Indonesia

Baru-baru ini, regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa mereka tengah mengeksplorasi potensi aset keuangan digital baru termasuk tokenisasi aset dunia nyata.

Menurut laporan OJK, tokenisasi RWA bisa menjadi pendorong inovasi dan memperdalam likuiditas pasar aset keuangan digital di Indonesia. Dengan legalitas dan pengawasan resmi, RWA dapat memberikan inklusi keuangan lebih luas, sehingga bukan cuma pemain besar yang bisa ikut.

Secara global, pasar tokenisasi aset dunia nyata tumbuh cepat. Sebagai contoh, tokenisasi RWA sekarang mencakup berbagai aset: emas, properti, obligasi, komoditas, dan lain-lain. Beberapa token terkenal seperti XAUt atau PAXG merepresentasikan kepemilikan atas emas fisik batangan sehingga memungkinkan investor membeli emas melalui blockchain dengan cara digital.

Dengan regulasi dan minat yang tumbuh, Indonesia berpotensi menjadi pasar besar untuk RWA terutama bagi investor lokal yang ingin melakukan diversifikasi, mendapatkan akses aset nyata tanpa harus membeli fisik langsung, atau memanfaatkan fleksibilitas blockchain.

Baca Juga :  Garuda Luncurkan Livery Khusus Bertemakan Cinta Indonesia

Bagaimana Investor Bisa Mengakses RWA dan Apa yang Perlu Diperhatikan

Bagi investor yang tertarik RWA, berikut langkah umum untuk ikut serta:

  1. Cari platform/token yang menerbitkan RWA dan memiliki regulasi, dokumen legalitas, serta aset fisik yang diverifikasi.
  2. Beli token melalui exchange atau platform tokenisasi. Token bisa bersifat fungible (bagian dari satu aset kolektif) atau non-fungible (aset unik seperti properti atau karya seni).
  3. Simpan token di wallet digital, atau jika token terintegrasi dengan DeFi: bisa dipinjamkan, digadaikan, atau digunakan sebagai jaminan.
  4. Perhatikan transparansi: pastikan aset fisik memang ada, dikelola kustodian terpercaya, dan ada audit/pelaporan berkala.

Salah satu daya tarik RWA adalah bahwa token bisa memberikan stabilitas dibanding kripto biasa karena nilainya didukung aset nyata. Namun demikian, investor tetap perlu berhati-hati karena risiko tetap ada.

Baca Juga :  Pemberlakuan Diskon 50 Persen, Warga Diingatkan Beli Tiket Pelni di Loket Resmi

Salah satu manfaat utama RWA dengan pemahaman lanjutan tentang nilai real aset nyata dalam bentuk digital, sehingga investasi bisa lebih diversifikasi dan lebih mendasar daripada spekulasi saja.

Oleh karena itu banyak yang mendorong untuk mempelajari lebih lanjut tentang harga Ethereum dan teknologi di balik tokenisasi aset untuk memahami mekanisme dan potensi jangka panjangnya. Selain itu, token berbasis aset nyata seperti emas memungkinkan investor untuk memperoleh eksposur ke komoditas tradisional melalui kripto.

Contohnya tokenisasi emas fisik memungkinkan penggunaan model investasi seperti investasi emas tokenized XAUT/USDT alias token berdasarkan emas fisik, tetapi diperdagangkan di blockchain layaknya aset kripto.

Dengan demikian, RWA bisa menjadi jembatan antara dunia keuangan tradisional dan cr ypto — menawarkan fleksibilitas, likuiditas, dan aksesibilitas yang belum pernah ada sebelumnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya