Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Tak Punya Barcode, Pemilik Kendaraan Hanya Boleh Mengisi 10 Liter BBM

JAYAPURA-Pemberlakuan barcode atau QR-Code, sudah diterapkan di Jayapura. Bahkan untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, mulai menggunakan Barcode. Hal ini seiring dengan penggunaan QR-Code yang mulai berlaku sejak 1 Oktober se-Indonesia.

Salah satu petugas SPBU Entrop, Aldi mengaku sudah diarahkan untuk mengisi kendaraan yang memiliki barcode. Jika tidak, maka pemilik kendaraan hanya boleh mengisi 10 liter. Sekaligus juga mengarahkan ke pemilik kendaraan untuk melakukan pendaftaran barcode yang akan dibantu petugas.

Aldi menyebut, masih banyak masyarakat yang keberatan dengan aturan tersebut, dengan alasan tidak memiliki handphone Android dan sebagainya.

“Meski beragam alasan yang diberikan, namun kami tetap mengarahkan untuk segera lakukan pendaftaran barcode melaui handphone. Sebab jika tidak memiliki itu maka secara otomatis tidak dapat dilayani,” kata Aldi kepada Cenderawasih Pos, Senin (7/10).

Seperti halnya Arul, seorang konsumen mengaku sudah melakukan pendaftaran barcode sejak pertama kali disosialisasikan oleh Pertamina maupun pihak SPBU.

Baca Juga :  BI Dorong Pemprov Papua Pegunungan Gunakan QRIS dan KKPD

“Awalnya kan untuk solar saja, tetapi kami penggunaan Pertalite juga diarahkan untuk mendaftar, jadi barcode itu sudah ada. Hanya saja baru digunakan saat ini karena selama ini masih melalui pencatatan DS saja,” terangnya.

Menurutnya, penggunaan barcode memberi dampak yang baik dalam melakukan pengontrol penggunaan BBM subsidi. Sekaligus mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi.

“Pada dasarnya kami mendukung, dengan begitu antrean pengisian BBM Pertalite tidak terjadi lagi dan bisa dilakukan kapan pun,” ujarnya.

Sementara itu, di tempat terpisah Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengeklaim pendaftar QR-Code Pertalite di Papua Maluku mencapai 66.778 kendaraan.

Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan hingga awal Oktober 2024 telah tercatat 66.778 pengguna Pertalite yang sudah terverifikasi dan mendapatkan QR-Code dalam lingkup wilayah Papua Maluku.

Baca Juga :  Banyak Proyek Akhir Tahun, Kebutuhan Solar Meningkat 

“Pendaftaran program subsidi QR-Code Pertalite ini berlaku untuk kendaraan roda empat, jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan perluasan pendataan QR-Code Pertalite secara bertahap,” terangnya.

Kata Edi, Pertamina bersama fungsi ritel terus mendata pendaftaran QR-Code Pertalite. Pihaknya pun mengimbaumasyarakatyangmemiliki kendaraan roda empat untuk segera mendaftar, sehingga BBM bersubsidi dapat benar-benar tepat sasaran, yakni disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bagi konsumen yang ingin melakukan pendaftaran QR-Code Pertalite, perlu menyiapkan do- kumen seperti foto KTP, foto STNK, foto kendaraan tampak depan dan samping agar terlihat roda dan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.

“Pendaftaran QR-Code ini bertujuan guna terlaksananya program penyaluran BBM subsidi tepat sasarandengansegmentasiyang diatur oleh Pemerintah,” pungkasnya. (ana/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Pemberlakuan barcode atau QR-Code, sudah diterapkan di Jayapura. Bahkan untuk pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, mulai menggunakan Barcode. Hal ini seiring dengan penggunaan QR-Code yang mulai berlaku sejak 1 Oktober se-Indonesia.

Salah satu petugas SPBU Entrop, Aldi mengaku sudah diarahkan untuk mengisi kendaraan yang memiliki barcode. Jika tidak, maka pemilik kendaraan hanya boleh mengisi 10 liter. Sekaligus juga mengarahkan ke pemilik kendaraan untuk melakukan pendaftaran barcode yang akan dibantu petugas.

Aldi menyebut, masih banyak masyarakat yang keberatan dengan aturan tersebut, dengan alasan tidak memiliki handphone Android dan sebagainya.

“Meski beragam alasan yang diberikan, namun kami tetap mengarahkan untuk segera lakukan pendaftaran barcode melaui handphone. Sebab jika tidak memiliki itu maka secara otomatis tidak dapat dilayani,” kata Aldi kepada Cenderawasih Pos, Senin (7/10).

Seperti halnya Arul, seorang konsumen mengaku sudah melakukan pendaftaran barcode sejak pertama kali disosialisasikan oleh Pertamina maupun pihak SPBU.

Baca Juga :  Banyak Proyek Akhir Tahun, Kebutuhan Solar Meningkat 

“Awalnya kan untuk solar saja, tetapi kami penggunaan Pertalite juga diarahkan untuk mendaftar, jadi barcode itu sudah ada. Hanya saja baru digunakan saat ini karena selama ini masih melalui pencatatan DS saja,” terangnya.

Menurutnya, penggunaan barcode memberi dampak yang baik dalam melakukan pengontrol penggunaan BBM subsidi. Sekaligus mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi.

“Pada dasarnya kami mendukung, dengan begitu antrean pengisian BBM Pertalite tidak terjadi lagi dan bisa dilakukan kapan pun,” ujarnya.

Sementara itu, di tempat terpisah Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mengeklaim pendaftar QR-Code Pertalite di Papua Maluku mencapai 66.778 kendaraan.

Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan hingga awal Oktober 2024 telah tercatat 66.778 pengguna Pertalite yang sudah terverifikasi dan mendapatkan QR-Code dalam lingkup wilayah Papua Maluku.

Baca Juga :  Akhir Tahun  Okupansi Hotel Horison Kotaraja Capai 100 Persen

“Pendaftaran program subsidi QR-Code Pertalite ini berlaku untuk kendaraan roda empat, jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan perluasan pendataan QR-Code Pertalite secara bertahap,” terangnya.

Kata Edi, Pertamina bersama fungsi ritel terus mendata pendaftaran QR-Code Pertalite. Pihaknya pun mengimbaumasyarakatyangmemiliki kendaraan roda empat untuk segera mendaftar, sehingga BBM bersubsidi dapat benar-benar tepat sasaran, yakni disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bagi konsumen yang ingin melakukan pendaftaran QR-Code Pertalite, perlu menyiapkan do- kumen seperti foto KTP, foto STNK, foto kendaraan tampak depan dan samping agar terlihat roda dan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.

“Pendaftaran QR-Code ini bertujuan guna terlaksananya program penyaluran BBM subsidi tepat sasarandengansegmentasiyang diatur oleh Pemerintah,” pungkasnya. (ana/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya