Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Kuota Rumah Subsidi Ditutup Sementara

JAYAPURA – Real Estate Indonesia (REI)  Papua akui kuota rumah subsidi atau KPR untuk sementara telah ditutup.

Sekretaris DPD REI Papua, Akbar Arif menerangkan jika dilihat dari tahun lalu, penyediaan kuota rumah subsidi bagi MBR Masyarat Berpenghasilan Rendah MBR) masih dibuka bahkan ditambah hingga September 2023.

Hanya saja, sudah ditutup sejak Juli 2024 lalu. Dan khusus penyerapan kuota subsidi KPR sampai Juli 2024, Arif menyebut baru terealisasi 10.000 unit.

“Namun belum ada penambahan dari pemerintah pusat, tetapi langsung ditutup,” kata Arif kepada Cenderawasih Pos, Rabu (2/10) kemarin.

Diakuinya, realisasi KPR subsidi hingga Juni kurang lebih Rp10.000 di semua perbankan yang menyalurkan KPR. Sementara masih banyak MBR yang membutuhkan rumah subsidi tersebut.

Baca Juga :  BEI Ajak Perusahaan di Papua Go Public

“Untuk pembangunan rumah, kami para pengembangan atau developer selalu siap. Namun untuk penjualan kami menunggu kuota dari pusat, kemungkinan karena adanya pemerintahan baru jadi kuota subsidi ditutup, nanti setelah pemerintahan ini berjalan baru dibuka kembali, ” jelasnya.

Sementara itu, untuk harga rumah diakuinya selalu ada kenaikan, tetapi khusus di tahun 2024 ini, satu unit KPR subsidi Rp 240 juta, dengan ukuran yang sama yakni tipe 36.

“Harapan kami harus ada penambahan 5.000 unit lagi di tahun ini, untuk menjawab kebutuhan MBR, ” pungkasnya. (ana/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Real Estate Indonesia (REI)  Papua akui kuota rumah subsidi atau KPR untuk sementara telah ditutup.

Sekretaris DPD REI Papua, Akbar Arif menerangkan jika dilihat dari tahun lalu, penyediaan kuota rumah subsidi bagi MBR Masyarat Berpenghasilan Rendah MBR) masih dibuka bahkan ditambah hingga September 2023.

Hanya saja, sudah ditutup sejak Juli 2024 lalu. Dan khusus penyerapan kuota subsidi KPR sampai Juli 2024, Arif menyebut baru terealisasi 10.000 unit.

“Namun belum ada penambahan dari pemerintah pusat, tetapi langsung ditutup,” kata Arif kepada Cenderawasih Pos, Rabu (2/10) kemarin.

Diakuinya, realisasi KPR subsidi hingga Juni kurang lebih Rp10.000 di semua perbankan yang menyalurkan KPR. Sementara masih banyak MBR yang membutuhkan rumah subsidi tersebut.

Baca Juga :  Peringati Hari Jadi Papua ke-73, Pemrov Gelar Pameran Pembangunan

“Untuk pembangunan rumah, kami para pengembangan atau developer selalu siap. Namun untuk penjualan kami menunggu kuota dari pusat, kemungkinan karena adanya pemerintahan baru jadi kuota subsidi ditutup, nanti setelah pemerintahan ini berjalan baru dibuka kembali, ” jelasnya.

Sementara itu, untuk harga rumah diakuinya selalu ada kenaikan, tetapi khusus di tahun 2024 ini, satu unit KPR subsidi Rp 240 juta, dengan ukuran yang sama yakni tipe 36.

“Harapan kami harus ada penambahan 5.000 unit lagi di tahun ini, untuk menjawab kebutuhan MBR, ” pungkasnya. (ana/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya