JAYAPURA – Memastikan ketersediaan stok BBM jenis minyak tanah, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus memantau ketersediaan stok.
Seperti yang diungkapkan Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun bahwa Pertamina terus memastikan ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah di Wilayah Papua-Maluku dalam kondisi aman selama periode bulan Juli 2023.
“Ketahanan stok BBM jenis minyak tanah berada di atas 36 hari, dengan rata-rata ketahanan produk di atas 36 hari tersebut maka posisi ketahanan stok BBM jenis minyak tanah di Wilayah Papua-Maluku dalam kondisi terkendali, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, dalam rilisnya, Rabu (2/8) kemarin.
Diakuinya, komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dari segi harga tetap dijaga, pada tingkat yang paling kompetitif.
“Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan, demi menjamin stok minyak tanah tersedia. Kami juga telah melakukan pengamanan seluruh rantai pasokan distribusi minyak tanah ke para agen dan sub-agen, ” jelasnya.
Menurutnya, Pertamina telah melakukan pengamanan stok di seluruh rantai distribusi BBM mulai dari kilang hingga TBBM dan nantinya ke para agen distributor.
Peningkatan pengawasan distribusi BBM nasional dengan menggunakan teknologi digital. Seluruh proses distribusi BBM dapat dipantau secara langsung (realtime) melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC) dan dashboard digitalisasi.
“Seluruh stok BBM jenis minyak tanah di setiap wilayah Papua hingga Maluku dapat dimonitor dengan akurat, sehingga Pertamina bisa dengan cepat mengirimkan stok BBM jika terjadi lonjakan permintaan,” ungkapnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus berkomitmen untuk memastikan penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan alokasi dan regulasi yang berlaku.(ana/ary)