Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Polisi Gagalkan Penyelundupan Amunisi dan Ganja

BARANG BUKTI: Kapolres Jayawijaya, AKBP. Tonny Ananda Swadaya saat menunjukan barang bukti amunisi dan ganja yang berhasil digagalkan penyelundupannya ke Kabupaten Nduga di gudang kargo Bandara Wamena, Selasa (30/7).( FOTO : Denny/Cepos)

Disinyalir Milik KKB 

WAMENA-Disinyalir milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, sebanyak 80 butir amunisi aktif untuk beberapa jenis senjata api dan 1 Kg ganja kering siap edar, ditemukan di gudang penyimpanan barang milik salah satu penerbangan kargo Bandara Wamena.

Penyelundupan amunisi dan ganja ini berhasil digagalkan aparat Kepolisian Polres Jayawijaya.

Puluhan Peluru dan ganja ini sengaja diselundupkan dari Jayapura dengan cara disisipkan dalam peralatan musik dan sound sistem dengan tujuan Kenyam ibukota Kabupaten Nduga. Namun dalam pengiriman, pelaku berinisial RJ (24) yang merupakan oknum mahasiswa berhasil ditangkap di Polres Jayapura. Sementara barang-barang tersebut telah dikirim lebih dulu dan ditemukan di Bandara Wamena.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya penyelundupan amunisi dan ganja yang rencananya dibawa ke Kabupaten Nduga. Barang tersebut menurut Tonny Ananda, disinyalir milik KKB pimpinan Egianus yang kemungkinan untuk melakukan sejumlah teror kepada masyarakat di sana. 

“Amunisi yang dimaksud adalah untuk senpi revolver sebanyak 32 butir kaliber 38 special. Amunisi untuk senjata SS1 55,6 atau 22,3 sebanyak 14 butir, 1 magazine SS1 dengan jumlah amunisi yang terisi 30 kaliber 55,6 yang bisa digunakan untuk senpi SS1 atau M 16, 1 butir amunisi AK 47. Tiga butir amunisi Senpi V2 Sabhara yang biasa digunakan kepolisian sehingga jumlah total 80 butir amunisi,” ungkap Kapolres Tonny Ananda saat menggelar jumpa pers di Mapolsek KP3 Bandara, Selasa (30/7).

Baca Juga :  Kejati Papua Tetapkan Tiga Tersangka

Sementara untuk narkoba jenis ganja, menurut Tonny Ananda berjumlah 1 Kg. Dimana 7 paket diantaranya sudah dikemas dalam plastik sedang, dan satu paket lainnya dimasukan dalam karung yang ditutupi dengan kantong belanjaan. Barang-barang tersebut akan dikirim ke Kabupaten Nduga.

“Ditemukannya amunisi ini di Apron 2, berawal dari informasi adanya barang di salah satu gudang kargo yang diduga berisi ganja. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota Satuan Narkoba yang dipimpin Kasat Narkoba Iptu Anwar Kayal, ternyata ditemukan puluhan amunisi dan magazine. Untuk itu, saya yakin ini pesanan dari Egianus,” tuturnya. 

Kepolisian menduga, ganja yang ditemukan ini akan dijual kembali untuk dijadikan uang dan selanjutnya dibelanjakan dalam bentuk amunisi untuk melakukan penyerangan. 

“Pelakunya telah ditangkap di Polres Jayapura. Modusnya barang ini dipaketkan melalui peralatan musik dan sound sistem agar bisa mengelabui petugas yang ada,” ujarnya.

“Barang-barang ini dikirim lebih dulu oleh pelaku RJ. Rencananya RJ akan menyusul namun karena ditangkap lebih dulu akhirnya barangnya saja yang tiba di Wamena. Mereka sekarang memiliki modus operandi penyelundupan seperti ini karena kemarin di Timika juga digagalkan seperti ini,” sambungnya.

Baca Juga :  Pedagang dari Koya dan Arso Mulai Dipindahkan

Polres Jayawijaya menurutnya juga diperintahkan oleh Kapolda Papua untuk melakukan kembali pengecekan gudang senjata dan penyimpanan amunisi. Termasuk melakukan pengecekan kembali anggota yang memegang senpi untuk tertib. Serta mencegah terjadinya penyalahgunaan amunisi oleh oknum anggota. 

“Kapolda perintahkan langsung untuk melakukan pemeriksaan baik itu di gudang senjata dan anggota pemegang senjata. Namun untuk pengiriman amunisi ini masih dalam pengembangan dan penyelidikan sehingga bisa diketahui nanti,” terangnya.

Ia menyatakan jika penangkapan pelaku RJ di Polres Jayapura menunjukan jika KKB yang ada ini dibagi dua. Dimana ada yang langsung melakukan tindakan nyata dan separatis politik yang selalu melakukan manuver sampai melakukan pengiriman amunisi. Untuk itu, pihaknya akan memperketat lagi pengawasan barang yang masuk baik itu dari pesawat komersil maupun kargo .

“Kemungkinan terbesar Narkoba ini merupakan modal untuk membiayai pembelian amunisi. Ganja ini kebanyakan didatangkan dari PNG dan tidak menutup kemungkinan amunisi ini juga banyak dipasok dari PNG juga,”tutupnya.(jo/nat)

BARANG BUKTI: Kapolres Jayawijaya, AKBP. Tonny Ananda Swadaya saat menunjukan barang bukti amunisi dan ganja yang berhasil digagalkan penyelundupannya ke Kabupaten Nduga di gudang kargo Bandara Wamena, Selasa (30/7).( FOTO : Denny/Cepos)

Disinyalir Milik KKB 

WAMENA-Disinyalir milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, sebanyak 80 butir amunisi aktif untuk beberapa jenis senjata api dan 1 Kg ganja kering siap edar, ditemukan di gudang penyimpanan barang milik salah satu penerbangan kargo Bandara Wamena.

Penyelundupan amunisi dan ganja ini berhasil digagalkan aparat Kepolisian Polres Jayawijaya.

Puluhan Peluru dan ganja ini sengaja diselundupkan dari Jayapura dengan cara disisipkan dalam peralatan musik dan sound sistem dengan tujuan Kenyam ibukota Kabupaten Nduga. Namun dalam pengiriman, pelaku berinisial RJ (24) yang merupakan oknum mahasiswa berhasil ditangkap di Polres Jayapura. Sementara barang-barang tersebut telah dikirim lebih dulu dan ditemukan di Bandara Wamena.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Tonny Ananda Swadaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya penyelundupan amunisi dan ganja yang rencananya dibawa ke Kabupaten Nduga. Barang tersebut menurut Tonny Ananda, disinyalir milik KKB pimpinan Egianus yang kemungkinan untuk melakukan sejumlah teror kepada masyarakat di sana. 

“Amunisi yang dimaksud adalah untuk senpi revolver sebanyak 32 butir kaliber 38 special. Amunisi untuk senjata SS1 55,6 atau 22,3 sebanyak 14 butir, 1 magazine SS1 dengan jumlah amunisi yang terisi 30 kaliber 55,6 yang bisa digunakan untuk senpi SS1 atau M 16, 1 butir amunisi AK 47. Tiga butir amunisi Senpi V2 Sabhara yang biasa digunakan kepolisian sehingga jumlah total 80 butir amunisi,” ungkap Kapolres Tonny Ananda saat menggelar jumpa pers di Mapolsek KP3 Bandara, Selasa (30/7).

Baca Juga :  Kejati Papua Tetapkan Tiga Tersangka

Sementara untuk narkoba jenis ganja, menurut Tonny Ananda berjumlah 1 Kg. Dimana 7 paket diantaranya sudah dikemas dalam plastik sedang, dan satu paket lainnya dimasukan dalam karung yang ditutupi dengan kantong belanjaan. Barang-barang tersebut akan dikirim ke Kabupaten Nduga.

“Ditemukannya amunisi ini di Apron 2, berawal dari informasi adanya barang di salah satu gudang kargo yang diduga berisi ganja. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota Satuan Narkoba yang dipimpin Kasat Narkoba Iptu Anwar Kayal, ternyata ditemukan puluhan amunisi dan magazine. Untuk itu, saya yakin ini pesanan dari Egianus,” tuturnya. 

Kepolisian menduga, ganja yang ditemukan ini akan dijual kembali untuk dijadikan uang dan selanjutnya dibelanjakan dalam bentuk amunisi untuk melakukan penyerangan. 

“Pelakunya telah ditangkap di Polres Jayapura. Modusnya barang ini dipaketkan melalui peralatan musik dan sound sistem agar bisa mengelabui petugas yang ada,” ujarnya.

“Barang-barang ini dikirim lebih dulu oleh pelaku RJ. Rencananya RJ akan menyusul namun karena ditangkap lebih dulu akhirnya barangnya saja yang tiba di Wamena. Mereka sekarang memiliki modus operandi penyelundupan seperti ini karena kemarin di Timika juga digagalkan seperti ini,” sambungnya.

Baca Juga :  Ditinggal ke Pasar, Rumah Terbakar

Polres Jayawijaya menurutnya juga diperintahkan oleh Kapolda Papua untuk melakukan kembali pengecekan gudang senjata dan penyimpanan amunisi. Termasuk melakukan pengecekan kembali anggota yang memegang senpi untuk tertib. Serta mencegah terjadinya penyalahgunaan amunisi oleh oknum anggota. 

“Kapolda perintahkan langsung untuk melakukan pemeriksaan baik itu di gudang senjata dan anggota pemegang senjata. Namun untuk pengiriman amunisi ini masih dalam pengembangan dan penyelidikan sehingga bisa diketahui nanti,” terangnya.

Ia menyatakan jika penangkapan pelaku RJ di Polres Jayapura menunjukan jika KKB yang ada ini dibagi dua. Dimana ada yang langsung melakukan tindakan nyata dan separatis politik yang selalu melakukan manuver sampai melakukan pengiriman amunisi. Untuk itu, pihaknya akan memperketat lagi pengawasan barang yang masuk baik itu dari pesawat komersil maupun kargo .

“Kemungkinan terbesar Narkoba ini merupakan modal untuk membiayai pembelian amunisi. Ganja ini kebanyakan didatangkan dari PNG dan tidak menutup kemungkinan amunisi ini juga banyak dipasok dari PNG juga,”tutupnya.(jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya