Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Pedagang dari Koya dan Arso Mulai Dipindahkan

JAYAPURA-Sejumlah pedagang hasil pertanian dari Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura dan dari Arso Kabupaten Keerom, Kamis (5/11) kemarin terlihat mulai berjualan di Pasar Baru Youtefa, Kotaraja.

Pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Youtefa, mulai menggelar dagangannya di tempat yang sudah disiapkan Dinas Perindagkop dan UKM  Kota Jayapura. Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, para pedagang ini mulai berjualan selepas salah subuh hingga pukul 09.00 WIT. Namun hingga pukul 10.00 WIT, kemarin masih terlihat beberapa pedagang yang menggelar dagangannya.

TUNGGU PEMBELI: Sejumlah pedagang dari Arso, Kabupaten Keerom yang biasa berjualan di Pasar Youtefa, Kamis (5/11) kemarin mulai berjualan di Pasar Baru Youtefa di Kotaraja. (FOTO: Priyadi/Cepos)

Beberapa pedagang yang ditemui Cenderawasih Pos mengaku mendukung kebijakan Pemkot Jayapura untuk memindahkan pedagang dari Pasar Youtefa secara bertahap. Seperti yang disampaikan Mitro, Mariah dan Komsiatun,  tiga orang pedagang sayur dan bumbu dapur dari Koya dan Arso.

Terkait dengan lokasi yang baru ditempati,  Mitro, Mariah dan Komsiatun mengeluhkan ukuran tempat jualan yang kurang luas. Akibatnya, ketiga pedagang ini terpaksa menruh sebagian barang dagangannya di atas mobil pikap yang mereka gunakan. “Tempatnya kurang luas jika dibandingkan di Pasar Youtefa. Akhirnya kami tidak bisa turunkan barang dagangan dari mobil,” ungkap Mitro yang diiyakan dua rekannya Mariah dan Komsiatun.

Baca Juga :  Dalam Kondisi Sakit, Lukas Enembe Dijemput KPK

Selain masalah tempat yang kurang luas, ketiga pedagang ini berharap dibuatkan tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. “Kalau hujan tentunya kami tidak bisa berjualan dengan kondisi tempat seperti ini,” tuturnya.

Pada hari pertama kemarin, pedagang juga mengeluhkan sepinya pembeli. Meskipun demikian mereka masih memaklumi karena masih banyak pelanggan mereka yang belum tahu. “Memang pemasukan hari pertama pindah, kurang. Syukur-syukur bisa kembali modal, karena pelanggan kita banyak yang belum tahu,’’ ucap Mitro.

Mitro, Mariah dan Konsiatun berharap Pemkot Jayapura dalam hal ini Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura bisa menggelar kegiatan di Pasar Baru Youtefa, sehingga masyarakat bisa tahu dan mulai berbelanja di tempat yang baru tersebut.

Baca Juga :  861 Warga Distrik Megambilis dan Ilugwa Negatif Covid-19

Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Jayapura Robert LN Awi, ST.,MT., mengatakan, keluhan yang disampaikan para pedagang tersebut tetap menjadi catatan dan perhatian Pemkot Jayapura.  “Tempat kita sekarang sudah paling bagus, luasan tempat usaha juga sudah dibagi dengan  adil. Kalau ada yang merasa sempit maka biasakan saja karena semua pedagang mendapat porsi tempat yang sama,” jelasnya.

Pihaknya juga akan memperhatikan masukan dari pedagang untuk menggelar kegiatan dan gencar mensosialisasikan pemindahan pedagang secara bertahap ke Pasar Baru Youtefa, Kotaraja.

“Dengan kondisi saat ini pedagang yang merasa kepanasan dan kehujanan tentu bisa membawa payung besar. Untuk barang dagangan memang belum bisa dibuatkan tempat, namun yang
penting jika memang ingin ditaruh di tempat jualan tetap akan dijaga petugas yang berjaga di pasar,” tutupnya.(dil/nat)

JAYAPURA-Sejumlah pedagang hasil pertanian dari Koya, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura dan dari Arso Kabupaten Keerom, Kamis (5/11) kemarin terlihat mulai berjualan di Pasar Baru Youtefa, Kotaraja.

Pedagang yang selama ini berjualan di Pasar Youtefa, mulai menggelar dagangannya di tempat yang sudah disiapkan Dinas Perindagkop dan UKM  Kota Jayapura. Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, para pedagang ini mulai berjualan selepas salah subuh hingga pukul 09.00 WIT. Namun hingga pukul 10.00 WIT, kemarin masih terlihat beberapa pedagang yang menggelar dagangannya.

TUNGGU PEMBELI: Sejumlah pedagang dari Arso, Kabupaten Keerom yang biasa berjualan di Pasar Youtefa, Kamis (5/11) kemarin mulai berjualan di Pasar Baru Youtefa di Kotaraja. (FOTO: Priyadi/Cepos)

Beberapa pedagang yang ditemui Cenderawasih Pos mengaku mendukung kebijakan Pemkot Jayapura untuk memindahkan pedagang dari Pasar Youtefa secara bertahap. Seperti yang disampaikan Mitro, Mariah dan Komsiatun,  tiga orang pedagang sayur dan bumbu dapur dari Koya dan Arso.

Terkait dengan lokasi yang baru ditempati,  Mitro, Mariah dan Komsiatun mengeluhkan ukuran tempat jualan yang kurang luas. Akibatnya, ketiga pedagang ini terpaksa menruh sebagian barang dagangannya di atas mobil pikap yang mereka gunakan. “Tempatnya kurang luas jika dibandingkan di Pasar Youtefa. Akhirnya kami tidak bisa turunkan barang dagangan dari mobil,” ungkap Mitro yang diiyakan dua rekannya Mariah dan Komsiatun.

Baca Juga :  MRP Perjuangkan Hak OAP Atas Tanah Ulayat

Selain masalah tempat yang kurang luas, ketiga pedagang ini berharap dibuatkan tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. “Kalau hujan tentunya kami tidak bisa berjualan dengan kondisi tempat seperti ini,” tuturnya.

Pada hari pertama kemarin, pedagang juga mengeluhkan sepinya pembeli. Meskipun demikian mereka masih memaklumi karena masih banyak pelanggan mereka yang belum tahu. “Memang pemasukan hari pertama pindah, kurang. Syukur-syukur bisa kembali modal, karena pelanggan kita banyak yang belum tahu,’’ ucap Mitro.

Mitro, Mariah dan Konsiatun berharap Pemkot Jayapura dalam hal ini Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura bisa menggelar kegiatan di Pasar Baru Youtefa, sehingga masyarakat bisa tahu dan mulai berbelanja di tempat yang baru tersebut.

Baca Juga :  Rektor Uncen: Saya Diperintahkan Siapkan Pemilihan Rektor Baru

Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Jayapura Robert LN Awi, ST.,MT., mengatakan, keluhan yang disampaikan para pedagang tersebut tetap menjadi catatan dan perhatian Pemkot Jayapura.  “Tempat kita sekarang sudah paling bagus, luasan tempat usaha juga sudah dibagi dengan  adil. Kalau ada yang merasa sempit maka biasakan saja karena semua pedagang mendapat porsi tempat yang sama,” jelasnya.

Pihaknya juga akan memperhatikan masukan dari pedagang untuk menggelar kegiatan dan gencar mensosialisasikan pemindahan pedagang secara bertahap ke Pasar Baru Youtefa, Kotaraja.

“Dengan kondisi saat ini pedagang yang merasa kepanasan dan kehujanan tentu bisa membawa payung besar. Untuk barang dagangan memang belum bisa dibuatkan tempat, namun yang
penting jika memang ingin ditaruh di tempat jualan tetap akan dijaga petugas yang berjaga di pasar,” tutupnya.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya