Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Kerugian Rp 5 M, Api Berawal Anak Kecil Main Korek

OLAH TKP: Tim Indentifikasi Polres Jayapura Kota saat melakukan olah TKP  di lokasi yang diduga sebagai tempat asalnya api di jalan Setiapura, Selasa (30/7). ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Polres Jayapura Kota menurunkan tim identifikasi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota, AKP. Sugeng Ade Wijaya, untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)  kasus kebakaran 12 unit bangunan Ruko dan unit bangunan kantor di Jalan Setiapura II, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Selasa (30/7).

Dalam olah TKP yang dilakukan selama tiga jam terhitung pukul 10.00 WIT hingga pukul 11.45 WIT, Tim Identifikasi Polres Jayapura Kota mengamankan sambungan kabel listrik yang melekat dengan stok lampu pada tembok bangunan kamar mandi Toko Emas Bintang Cahaya yang bersebelahan dengan bangunan Kios Alya (klontongan).

Tim Identifikasi Polres Jayapura Kota juga melakukan olah TKP pada  kamar tidur bangunan milik Kios Alya  untuk mencari asal mula api yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Dengan mengamankan kabel kontak listrik dan kasur pada kamar tidur milik bangunan kios Alya.

“Penyebab kebakaran masih didalami, nanti kita lihat hasil  kesimpulan dari olah TKP terkait dengan penyebabnya,” ucap Sugeng kepada Cenderawasih Pos saat berada di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Pengungkapan Kasus Michelle, Polisi Jangan Hanya Fokus ke Sipil

Terkait dengan kejadian ini, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati sama alat elektronik. Anak-anak yang bermain api diawasi.

Secara terpisah, Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra menerangkan sebanyak empat orang telah dimintai keterangan terkait dengan kebakaran yang terjadi Senin (29/7) malam tersebut.

 Jahja menuturkan, penyebab kebakaran 12 unit bangunan Ruko dan satu unit bangunan kantor dipicu oleh anak kecil usia empat tahun bermain korek api dalam kamar, sehingga membakar kasur yang berdampak terjadinya kebakaran.

“Kebakaran tersebut dikarenakan kelalaian orang tua yang tidak memperhatikan dan mengawasi anaknya pada saat sedang bermain yang di tinggal sendiri dalam kamar,” terangnya.

Dalam kasus kebakaran tersebut, salah seorang petugas Damkar Kota Jayapura, Ilem Yakim mengalami luka sobek pada bagian bibir sepanjang 5 cm. Korban terluka saat melaksanakan tugas pemadaman api, dan saat ini mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Provita Jayapura.

Tak ada korban jiwa dalam kasus kebakaran tersebut, namun kerugian materil ditaksir mencapai sekira Rp 5 miliar. Kasus kebakaran saat ini sedang dalam penanganan pihak Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota.

Baca Juga :  Jam Aktivitas Diperlonggar hingga Pukul 22.00 WIT

Sementara itu, salah satu korban Dina mengaku akan kembali berjualan di tempatnya jika kondisi mulai membaik. Jika sudah dibangun kembali dan diijinkan untuk berjualan.“Pasti kembali berjualan, sudah 20 tahun saya berjualan di tempat ini,” ungkapnya.

Sebelum kejadian, Dina bersama anak-anaknya sedang tiduran di ruang tamu. Ketika mendengar suara teriakan kebakaran, panik lalu menyelamatkan diri dan anak-anaknya.

Narti korban kebakaran lainnya  mengaku belum bisa memastikan apakah dirinya kembali membuka tempat usaha atau tidak. Pasalnya ia masih trauma dengan kejadian Senin malam yang menghanguskan seluruh barang jualannya.

“Belum tahu apakah kembali berjualan atau tidak. Apalagi baru membuka usaha sejak 3 bulan yang lalu,” ucapnya.

Sementara itu pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, sebagian korban kebakaran terlihat memilah barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Ada juga sebagian orang yang memanfaatkan momen  tersebut dengan mengumpul besi tua untuk ditimbang. (fia/nat)

OLAH TKP: Tim Indentifikasi Polres Jayapura Kota saat melakukan olah TKP  di lokasi yang diduga sebagai tempat asalnya api di jalan Setiapura, Selasa (30/7). ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Polres Jayapura Kota menurunkan tim identifikasi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota, AKP. Sugeng Ade Wijaya, untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)  kasus kebakaran 12 unit bangunan Ruko dan unit bangunan kantor di Jalan Setiapura II, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Selasa (30/7).

Dalam olah TKP yang dilakukan selama tiga jam terhitung pukul 10.00 WIT hingga pukul 11.45 WIT, Tim Identifikasi Polres Jayapura Kota mengamankan sambungan kabel listrik yang melekat dengan stok lampu pada tembok bangunan kamar mandi Toko Emas Bintang Cahaya yang bersebelahan dengan bangunan Kios Alya (klontongan).

Tim Identifikasi Polres Jayapura Kota juga melakukan olah TKP pada  kamar tidur bangunan milik Kios Alya  untuk mencari asal mula api yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Dengan mengamankan kabel kontak listrik dan kasur pada kamar tidur milik bangunan kios Alya.

“Penyebab kebakaran masih didalami, nanti kita lihat hasil  kesimpulan dari olah TKP terkait dengan penyebabnya,” ucap Sugeng kepada Cenderawasih Pos saat berada di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Pengungkapan Kasus Michelle, Polisi Jangan Hanya Fokus ke Sipil

Terkait dengan kejadian ini, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati sama alat elektronik. Anak-anak yang bermain api diawasi.

Secara terpisah, Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra menerangkan sebanyak empat orang telah dimintai keterangan terkait dengan kebakaran yang terjadi Senin (29/7) malam tersebut.

 Jahja menuturkan, penyebab kebakaran 12 unit bangunan Ruko dan satu unit bangunan kantor dipicu oleh anak kecil usia empat tahun bermain korek api dalam kamar, sehingga membakar kasur yang berdampak terjadinya kebakaran.

“Kebakaran tersebut dikarenakan kelalaian orang tua yang tidak memperhatikan dan mengawasi anaknya pada saat sedang bermain yang di tinggal sendiri dalam kamar,” terangnya.

Dalam kasus kebakaran tersebut, salah seorang petugas Damkar Kota Jayapura, Ilem Yakim mengalami luka sobek pada bagian bibir sepanjang 5 cm. Korban terluka saat melaksanakan tugas pemadaman api, dan saat ini mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Provita Jayapura.

Tak ada korban jiwa dalam kasus kebakaran tersebut, namun kerugian materil ditaksir mencapai sekira Rp 5 miliar. Kasus kebakaran saat ini sedang dalam penanganan pihak Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota.

Baca Juga :  Risma Beri Motivasi Anak Papua, Ingatkan Kedisiplinan dan Ketekunan

Sementara itu, salah satu korban Dina mengaku akan kembali berjualan di tempatnya jika kondisi mulai membaik. Jika sudah dibangun kembali dan diijinkan untuk berjualan.“Pasti kembali berjualan, sudah 20 tahun saya berjualan di tempat ini,” ungkapnya.

Sebelum kejadian, Dina bersama anak-anaknya sedang tiduran di ruang tamu. Ketika mendengar suara teriakan kebakaran, panik lalu menyelamatkan diri dan anak-anaknya.

Narti korban kebakaran lainnya  mengaku belum bisa memastikan apakah dirinya kembali membuka tempat usaha atau tidak. Pasalnya ia masih trauma dengan kejadian Senin malam yang menghanguskan seluruh barang jualannya.

“Belum tahu apakah kembali berjualan atau tidak. Apalagi baru membuka usaha sejak 3 bulan yang lalu,” ucapnya.

Sementara itu pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, sebagian korban kebakaran terlihat memilah barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Ada juga sebagian orang yang memanfaatkan momen  tersebut dengan mengumpul besi tua untuk ditimbang. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya