Dengan adanya kejadian untuk mengatasi orang mabuk tersebut sehingga ada satu orang dari yang mabuk tersebut mengakibatkan 1 orang meninggal. Setelah kejadian itu, sambungnya, terjadi pergerakan aksi massa dan dengan spontan melakukan pengrusakan sampai pembakaran Pos Kobut Satgas Yonif 123/Rajawali yang ada di Agats Kabupaten Asmat.
Danrem menjelaskan, di saat kejadian itu pihaknya sudah coba bersama-sama dengan gubernur Papua Selatan, Bupati Asmat dan oleh para tokoh adat yang ada di Agats, kepala distrik untuk sama- sama dengan personel TNI yang ada di Agats mencoba menenangkan massa. Dibantu juga pihak Keuskupan Agats untuk memenangkan massa.
‘’Dan alhamdulillah, kita pantau tadi malam dan lihat situasi di Agats sudah beranggsur membaik. Sudah terlihat kegiatan mulai normal kembali karena adanya peran dari para tokoh adat bisa menenangkan kondisi warga yang mulai memanas,’’ jelasnya. Danrem juga mengungkapkan, akan menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait apa yang dilakukan oleh Pos Satgas Yonif 123/Rajawali tersebut.
‘’Tidak ada penebalan yang kami kirimkan ke Agats. Personel yang ada disana tetap dari Koramil Agats dan dari Pos Kobut Satgas 123/Rajawali,’’ bebernya. Soal apakah ada kaitannya dengan KKB yang bereaksi di Kampung Ulakin, Distrik Kolf Braza, Kabupaten Asmat beberapa hari lalu, Danrem secara tegas mengatakan tidak ada kaitannya.
‘’Ini memnag murni dari niat untuk menyelesaikan adanya persoalan orang mabuk yang melakukan pengrusakan. Indikasi awal sebenarnya untuk memberikan tembakan peringatan karena dengan menggunakan tombak mengejar aparat keamanan. Namun situasi di lapangan saya belum tahu, sehingga satu orang meninggal kena tembakan,’’ imbuh Andy.
Untuk memulihkan situasi di ibukota Asmat tersebut, Danrem menjelaskan pihaknya akan secara bersama-sama dengan tokoh adat setempat untuk melakukan rekonsiliasi agar kegiatan di Agats Kabupaten Asmat bisa normal kembali seperti biasa. Sementara itu, terhadap seorang warga Asmat yang meninggal tertembak dalam peristiwa itu Danrem mengaku akan dimakamkan hari ini, Minggu 28 September 2025. ‘’Rencananya, hari ini (kemarin) akan dilakukan pemakaman,’’ tutupnya.