Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Terdengar Bunyi Ledakan dan Api Membesar

PADAMKAN API: Petugas pemadam kebakaran dibantu warga berusaha keras memadamkan api yang membakar sejumlah tempat usaha di Jalan Setiapura, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Senin (29/7) malam. ( FOTO : Yohana/Cepos)

Diduga Korsleting, 11 Ruko dan 1 Gudang Sembako Ludes Terbakar 

JAYAPURA-Kebakaran besar kembali terjadi di Kota Jayapura, Senin (29/7) sekira pukul 19.30 WIT. Kebakaran yang terjadi di Jalan Setiapura, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara tersebut menghanguskan 11 Ruko dan satu gudang Sembako (data lengkap lihat grafis).  

Dugaan sementara, hubungan arus pendek listrik atau korsleting menjadi penyebab terjadinya  kebakaran. Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi kebakaran, api baru mulai bisa dipadamkan sekira pukul 21.35 WIT. 

Deretan Ruko yang ludes terbakar dari data yang dihimpun Cenderawasih Pos di antaranya, apotek yang berada di perempatan Jalan Ahmad Yani-Jalan Setiapura, beberapa toko emas, toko kelontongan, penjual parfum dan tukang cukur. 

Nasrudin salah seorang saksi mata mengatakan sumber api muncul dari salah satu Ruko dan kemudian meluas ke Ruko lainnya. Sebelum terlihat api, saksi menyebutkan sempat terdengar bunyi ledekan. “Jadi sebelum muncul api, sempat terdengar ledakan dan tidak lama api mulai membesar. Api mulai terlihat sekira pukul 19.30 WIT,” ucap Nasrudin kepada Cenderawasih Pos.

Saat api mulai membesar, Nasruddin mengaku sempat ikut membantu salah satu tempat usaha yang terbakar yaitu tukang cukur. “Saya datang masih sempat membantu salah satu korban yaitu pangkas rambut Madura. Kami masih bisa menyelamatkan kursi-kursinya sebelum api membesar,” tambahnya. 

Baca Juga :  Jadi ”Petugas Kebersihan” di Sela Kumpulkan Bahan-Bahan Tulisan

Kebakaran yang terjadi di sela-sela hujan geremis tersebut mendapat perhatian warga sekitar maupun yang melintas di Jalan Setiapura dan Jalan Ahmad Yani. Pukul 20.29 WIT, api terlihat makin membesar dan membuat warga semakin panik.

Salah seorang warga yang membuka usaha jual beli emas di emperan toko di Jalan Setiapura megaku masih berjualan di depan toko kelontongan yang diduga merupakan titik sumber api. “Kami menduga api berasal dari korek api yang membakar kasur dan akhirnya meluas. Saat kami datang, api sudah menyebar dari salah satu toko kelontongan dan akhirnya merambat ke toko-toko yang lain,” jelasnya. 

Tampak kondisi di Apotik Kimia Farma saat api membakar apotik tersebut dan beberapa tempatr usaha lainnya.  ( FOTO : Gratianus/Cepos)

Setelah api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran yang dibackup mobil water canon Polda Papua, terlihat sejumlah pemilik toko emas berjaga-jaga di depan tokonya untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan pribadi di tengah musibah yang mereka alami.

Sementara itu, Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota hingga kemarin masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan 16 unit rumah di RT 03 / RW 03 belakang Bar Nusantara Hamadi Tanjung, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (27/7) lalu.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas melalui Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota AKP Sugeng Ade Wijaya menjgatakan, pihaknya baru selesai melakukan olah TKP sehingga belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran.

Baca Juga :  Korem 172/PWY Bantah Ada Oknum TNI Terlibat

“Untuk laporan polisi sudah ada, namun penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan apa penyebab kebakaran tersebut,”  ucap Sugeng, Senin (29/7).

Dalam kejadian kebakaran tersebut lanjut Sugeng, belum ada yang diamankan ataupun yang ditahan. Sebab masih dalam penyelidikan.

“Kalau memang kita kesulitan dalam  menyimpulkan penyebab kebakaran, kita akan minta bantuan Tim dari makassar. Sejauh ini sudah ada tiga orang yang kami mintai keterangan terkait dengan kebakaran tersebut,” terangnya. 

Sementara itu, data yang dihimpun dugaan api sementara berasal dari tempat penyimpanan bahan bakar minyak jenis minyak tanah milik La Tahir sekira pukul 05.00 WIT. Api pertama kali diketahui oleh dua orang saksi yakni Since Ika Unane (18) dan Frits Maniani (43). Saat itu, keduanya merasakan hawa panas di dalam rumah. Ketika ditengok, keduanya sudah melihat api telah membesar yang berasal dari loteng tempat penyimpanan minyak tanah milik La Tahir.

Api sendiri dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah empat unit mobil pemadam kebakaran serta mobil water canon dibantu warga sekitar tiba di lokasi kejadian. Adapun kerugian material atas kasus kebakaran 16 unit  rumah tersebut sebanyak Rp 500 Juta. (ana/gr/fia/nat)

PADAMKAN API: Petugas pemadam kebakaran dibantu warga berusaha keras memadamkan api yang membakar sejumlah tempat usaha di Jalan Setiapura, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Senin (29/7) malam. ( FOTO : Yohana/Cepos)

Diduga Korsleting, 11 Ruko dan 1 Gudang Sembako Ludes Terbakar 

JAYAPURA-Kebakaran besar kembali terjadi di Kota Jayapura, Senin (29/7) sekira pukul 19.30 WIT. Kebakaran yang terjadi di Jalan Setiapura, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara tersebut menghanguskan 11 Ruko dan satu gudang Sembako (data lengkap lihat grafis).  

Dugaan sementara, hubungan arus pendek listrik atau korsleting menjadi penyebab terjadinya  kebakaran. Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi kebakaran, api baru mulai bisa dipadamkan sekira pukul 21.35 WIT. 

Deretan Ruko yang ludes terbakar dari data yang dihimpun Cenderawasih Pos di antaranya, apotek yang berada di perempatan Jalan Ahmad Yani-Jalan Setiapura, beberapa toko emas, toko kelontongan, penjual parfum dan tukang cukur. 

Nasrudin salah seorang saksi mata mengatakan sumber api muncul dari salah satu Ruko dan kemudian meluas ke Ruko lainnya. Sebelum terlihat api, saksi menyebutkan sempat terdengar bunyi ledekan. “Jadi sebelum muncul api, sempat terdengar ledakan dan tidak lama api mulai membesar. Api mulai terlihat sekira pukul 19.30 WIT,” ucap Nasrudin kepada Cenderawasih Pos.

Saat api mulai membesar, Nasruddin mengaku sempat ikut membantu salah satu tempat usaha yang terbakar yaitu tukang cukur. “Saya datang masih sempat membantu salah satu korban yaitu pangkas rambut Madura. Kami masih bisa menyelamatkan kursi-kursinya sebelum api membesar,” tambahnya. 

Baca Juga :  Satgas Tindak Damai Cartenz Gencarkan Patroli di Distrik Kiwirok

Kebakaran yang terjadi di sela-sela hujan geremis tersebut mendapat perhatian warga sekitar maupun yang melintas di Jalan Setiapura dan Jalan Ahmad Yani. Pukul 20.29 WIT, api terlihat makin membesar dan membuat warga semakin panik.

Salah seorang warga yang membuka usaha jual beli emas di emperan toko di Jalan Setiapura megaku masih berjualan di depan toko kelontongan yang diduga merupakan titik sumber api. “Kami menduga api berasal dari korek api yang membakar kasur dan akhirnya meluas. Saat kami datang, api sudah menyebar dari salah satu toko kelontongan dan akhirnya merambat ke toko-toko yang lain,” jelasnya. 

Tampak kondisi di Apotik Kimia Farma saat api membakar apotik tersebut dan beberapa tempatr usaha lainnya.  ( FOTO : Gratianus/Cepos)

Setelah api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran yang dibackup mobil water canon Polda Papua, terlihat sejumlah pemilik toko emas berjaga-jaga di depan tokonya untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan pribadi di tengah musibah yang mereka alami.

Sementara itu, Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota hingga kemarin masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan 16 unit rumah di RT 03 / RW 03 belakang Bar Nusantara Hamadi Tanjung, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (27/7) lalu.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R. Urbinas melalui Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota AKP Sugeng Ade Wijaya menjgatakan, pihaknya baru selesai melakukan olah TKP sehingga belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran.

Baca Juga :  DPO Kasus Mutilasi Roy Diringkus Polisi

“Untuk laporan polisi sudah ada, namun penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan apa penyebab kebakaran tersebut,”  ucap Sugeng, Senin (29/7).

Dalam kejadian kebakaran tersebut lanjut Sugeng, belum ada yang diamankan ataupun yang ditahan. Sebab masih dalam penyelidikan.

“Kalau memang kita kesulitan dalam  menyimpulkan penyebab kebakaran, kita akan minta bantuan Tim dari makassar. Sejauh ini sudah ada tiga orang yang kami mintai keterangan terkait dengan kebakaran tersebut,” terangnya. 

Sementara itu, data yang dihimpun dugaan api sementara berasal dari tempat penyimpanan bahan bakar minyak jenis minyak tanah milik La Tahir sekira pukul 05.00 WIT. Api pertama kali diketahui oleh dua orang saksi yakni Since Ika Unane (18) dan Frits Maniani (43). Saat itu, keduanya merasakan hawa panas di dalam rumah. Ketika ditengok, keduanya sudah melihat api telah membesar yang berasal dari loteng tempat penyimpanan minyak tanah milik La Tahir.

Api sendiri dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah empat unit mobil pemadam kebakaran serta mobil water canon dibantu warga sekitar tiba di lokasi kejadian. Adapun kerugian material atas kasus kebakaran 16 unit  rumah tersebut sebanyak Rp 500 Juta. (ana/gr/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya