Cyfrianus: Jangan Memprovokasi dan Saya Akan Terus Bekerja Untuk Masyarakat
JAYAPURA-Pj Bupati Yapen Cyfrianus Y. Mambay S.Pd. M.Si menegaskan bahwa pihaknya telah menganggarkan anggaran Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 dalam bentuk program kerja di OPD terkait yakni Dinas Pariwisata, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Yapen kurang lebih sebesar Rp 10 Milyar dari dana Otsus.
“Terima Kasih teman-teman media, pertama yang ingin saya sampaikan bahwa pada hari ini ada stetmen Ketua DPRD Yapen bahwa tidak mengalokasikan dana untuk memasuki persiapan Seil Teluk Cenderawasih (STC) Tahun 2023, perlu saya klarifikasi bahwa pemerintah daerah itu adalah eksekutif dan legislatif dan saudara Ketua DPRD disebut legislatif, sehingga keliru lah beliau bahwa perintah daerah itu eksekutif saja,”Ungkapnya saat ditemui selesai melakukan kegiatan bersama Bank Papua dalam rangka peningkatan PAD di Kepulauan Yapen yang dilaksanakan di Kantor Bank Papua di Kota Jayapura, Senin (30/1)
Ia juga mengklarifikasi bahwa yang disampaikan Ketua DPRD Yapen bahwa tidak ada penganggaran STC 2023 adalah kekeliruan besar dan Ia merasa heran bahwa seorang Ketua DPRD tidak mengetahui APBD yang disusun di Tahun 2023 di OPD teknis dalam hal ini pariwisata, pertanian dan perikanan.
“Ingin saya jelaskan di Dana Alokasi Khusus Otsus itu kami telah mengalokasikan dana pembiayaan untuk STC, itu kurang lebih Rp 10 Milyar di Dinas Pariwisata dan semua kegiatan di Dinas Pariwisata itu diarahkan untuk kegiatan STC dan begitu juga di Dinas Perikanan semua kegiatan mendapatkan pembiayaan dialokasikan semua ke STC, Misalnya saja Perikanan dalam persiapan sektor unggulan dalam hal ini Ikan Kakap Baramundi dan rumput laut yang alokasi anggarannya kali ini terus menyiapkan dan saya sendiri dengan Kepala Dinas Perikanan dan kelompok masyarakat telah melakukan pertemuan. Dimana semua keramba yang sudah ada kami tarik dan Provinsi siap memasang jaring, sehingga hitungan kami sampai November ikan itu nantinya siap dijual,”Tegasnya.
Lebih lanjut Bupati Mambay menegaskan anggaran untuk Prusda Hecri pihaknya memang tidak mengalokasikan anggaran karena menurutnya Prusda tersebut telah menghabiskan uang sebesar lebih Rp 50 Milyar dan sampai saat ini tidak ada menghasilkan kontribusi PAD dan masyarakat Kabupate Yapen. “Oleh sebab itu untuk apa lagi kita mengurus jika tidak berkontribusi dan sampai saat ini belum ada RUPS untuk menentukan perencanaan pelaporan anggaran dan sebagainya sehingga ketua DPRD harus melihat dengan baik,”Katanya.
Selain itu Ia menilai bahwa ada indikasi yang kurang cerdas karena dalam satu buah berita online foto-foto yang lama yang menurutnya bisa dikatakan sebagai bentuk provokasi karena menurutnya hal tersebut harus dihindari .
“Saya sedang bekerja untuk peningkatan PAD dan selama ini dibiarkan dan seharusnya DPRD mendukung kami untuk terus bekerja bagaimana meningkatkan PAD Yapen dan bukan memprovokasi dan saya sudah melihat ada indikasi ketidaksenangan dan ini sudah terlihat dari beberapa kesempatan. Tapi ini sama sekali tidak mengganggu saya dan saya akan tetap bekerja untuk masyarakat dan tetap mendukung kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi yang sedang kita lakukan. Sehingga jika saling menyerang saya rasa itu kurang berkenan. Tapi hari ini sangat menyesal terkait stetmen-stetmen yang dilakukan oleh Ketua DPRD yang menyatakan Pemda Kepulauan Yapen tidak menyiapkan anggaran dan saya rasa perlu mengklarifikasinya dan ini pembohongan publik dan saya kira ini tidak benar,”Pungkasnya.(gin)