Thursday, March 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Pesawat Kargo Trigana Nyaris Gagal Landing

WAMENA-Pesawat Cargo milik maskapai penerbangan Trigana Air Service dengan nomor penerbangan PK-YSZ, nyaris gagal landing di Bandara Wamena, Selasa (28/7) pagi.

Diduga akibat cuaca berkabut di wilayah Wamena, membuat pesawat nyaris gagal landing. Beruntung pesawat bisa mendarat dengan selamat meskipun bagian bawah dari sayap sebelah kiri mengalami gesekan di landasan pacu hingga rusak.

BONGKAR KARGO: Pesawat kargo Trigana Air PK-YSZ yang nyaris gagal landing di Bandara Wamena, Selasa (28/7) pagi. Tampak salah satu pesawat kargo Trigana Air saat membongkar muatan di apron kargo Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, beberapa waktu yang lalu. (FOTO: Denny/ Cepos)

Manager Operasi Airnav cabang Wamena, Mario saat dikonfirmasi mengatakan, insiden yang menimpa  pesawat kargo Trigana Air Service dengan nomor penerbangan PK-YSZ ini, masih dalam penyeledikan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menelusuri masalah tersebut.

“Melihat kondisi saat kejadian, informasi awal dari BMKG memang karena jarak pandang yang pendek hanya seribu meter atau 1 kilometer. Kemudian saat awak pesawat berkomunikasi dengan pihak ATC atau tower bandara, pilot telah dikonfirmasi oleh petugas terkait kondisi cuaca,” ungkap Mario saat dikonfirmasi, Selasa (28/7) kemarin.

Baca Juga :  Speedboat Pengantar Jenazah Terbalik, 5 Penumpang Tewas Tenggelam

“Jadi, sudah dikomunikasikan dengan pilot dengan kondisi cuaca seperti saat kejadian, namun semua keputusan landing tetap berada di pilot,” sambungnya.

Mario mengatakan saat landing di landasan pacu, posisi pesawat sedikit bergeser ke kiri. Namun pesawat tetap berada di landasan pacu dan berhasil dikendalikan hingga dihentikan.

“Usai kejadian penerbangan tetap lancer dan petugas landasan UPBU Wamena langsung melakukan inspeksi ke landasan untuk mengecek apakah ada serpihan atau tidak dan kondisinya aman sehingga pesawat lainya bisa mendarat,” jelasnya.

Sementara itu Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden pesawat kargo Trigana PK-YSZ yang memuat barang campuran seberat 13.855 Kg yang nyaris gagal landing.

Baca Juga :  Pemanjat Tiang Jembatan Dipulangkan

Saat landing menurut Rumaropen, sayap pesawat mengalami kemiringan ke kiri di runway 15. Beruntung pesawat dapat dihentikan dan parkir di upron 55.

“Benar ada inseden pesawat kargo yang nyaris gagal landing di Bandara Wamena, namun tidak berdampak bagi penerbangan yang lain di Jayawjaya,”bebernya kepada Cenderawasih Pos 

Sementara itu dari informasi yang dihimpun Cenderawasih Pos di lapangan, pesawat kargo dengan nomor penerbangan PK-YSZ mengangkut barang campuran seberat 13 ton. Saat landing sedikit kehilangan arah ke kiri hingga hidrolik bawah sayap terkikis di runway bandaran Wamena,   Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Trigana Air dan Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas I A Wamena tentang kerusakan yang dialami pesawat kargo tersebut.

Sementara itu, pihak Trigana Air yang dikonfirmasi via whatsApp Stasiun Manager Murwantoro menjelaskan bahwa informasi tergelincirnya pesawat Trigana Air di Wamena harus melalui dirops. 

“Karena kami tidak diberikan wewenang untuk menjawab kejadian tersebut. Ditambah lagi  investigasi KNKT belum dilakukan, sehingga kami tudak bisa memberikan informasi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, melalui WA, Selasa (28/7) kemarin.(jo/ana/nat)

(jo)

WAMENA-Pesawat Cargo milik maskapai penerbangan Trigana Air Service dengan nomor penerbangan PK-YSZ, nyaris gagal landing di Bandara Wamena, Selasa (28/7) pagi.

Diduga akibat cuaca berkabut di wilayah Wamena, membuat pesawat nyaris gagal landing. Beruntung pesawat bisa mendarat dengan selamat meskipun bagian bawah dari sayap sebelah kiri mengalami gesekan di landasan pacu hingga rusak.

BONGKAR KARGO: Pesawat kargo Trigana Air PK-YSZ yang nyaris gagal landing di Bandara Wamena, Selasa (28/7) pagi. Tampak salah satu pesawat kargo Trigana Air saat membongkar muatan di apron kargo Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, beberapa waktu yang lalu. (FOTO: Denny/ Cepos)

Manager Operasi Airnav cabang Wamena, Mario saat dikonfirmasi mengatakan, insiden yang menimpa  pesawat kargo Trigana Air Service dengan nomor penerbangan PK-YSZ ini, masih dalam penyeledikan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menelusuri masalah tersebut.

“Melihat kondisi saat kejadian, informasi awal dari BMKG memang karena jarak pandang yang pendek hanya seribu meter atau 1 kilometer. Kemudian saat awak pesawat berkomunikasi dengan pihak ATC atau tower bandara, pilot telah dikonfirmasi oleh petugas terkait kondisi cuaca,” ungkap Mario saat dikonfirmasi, Selasa (28/7) kemarin.

Baca Juga :  Dobrak Pintu, Sembilan Tahanan Polres Merauke Kabur

“Jadi, sudah dikomunikasikan dengan pilot dengan kondisi cuaca seperti saat kejadian, namun semua keputusan landing tetap berada di pilot,” sambungnya.

Mario mengatakan saat landing di landasan pacu, posisi pesawat sedikit bergeser ke kiri. Namun pesawat tetap berada di landasan pacu dan berhasil dikendalikan hingga dihentikan.

“Usai kejadian penerbangan tetap lancer dan petugas landasan UPBU Wamena langsung melakukan inspeksi ke landasan untuk mengecek apakah ada serpihan atau tidak dan kondisinya aman sehingga pesawat lainya bisa mendarat,” jelasnya.

Sementara itu Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden pesawat kargo Trigana PK-YSZ yang memuat barang campuran seberat 13.855 Kg yang nyaris gagal landing.

Baca Juga :  Ubah Pendekatan, Kekerasan Tak Boleh Direspon Dengan Kekerasan

Saat landing menurut Rumaropen, sayap pesawat mengalami kemiringan ke kiri di runway 15. Beruntung pesawat dapat dihentikan dan parkir di upron 55.

“Benar ada inseden pesawat kargo yang nyaris gagal landing di Bandara Wamena, namun tidak berdampak bagi penerbangan yang lain di Jayawjaya,”bebernya kepada Cenderawasih Pos 

Sementara itu dari informasi yang dihimpun Cenderawasih Pos di lapangan, pesawat kargo dengan nomor penerbangan PK-YSZ mengangkut barang campuran seberat 13 ton. Saat landing sedikit kehilangan arah ke kiri hingga hidrolik bawah sayap terkikis di runway bandaran Wamena,   Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Trigana Air dan Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas I A Wamena tentang kerusakan yang dialami pesawat kargo tersebut.

Sementara itu, pihak Trigana Air yang dikonfirmasi via whatsApp Stasiun Manager Murwantoro menjelaskan bahwa informasi tergelincirnya pesawat Trigana Air di Wamena harus melalui dirops. 

“Karena kami tidak diberikan wewenang untuk menjawab kejadian tersebut. Ditambah lagi  investigasi KNKT belum dilakukan, sehingga kami tudak bisa memberikan informasi,” katanya kepada Cenderawasih Pos, melalui WA, Selasa (28/7) kemarin.(jo/ana/nat)

(jo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya