Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Kapolda Akui Potensi Penimbunan BBM Sangat Memungkinkan

JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri melihat dari antrean BBM yang terjadi beberapa waktu belakangan ini sangat berpotensi terjadi aksi nakal melakukan penimbunan. Karenanya ia meminta masyarakat atau polisi untuk segera merespon jika menemukan ada indikasi terjadinya aktivitas penimbunan.

Pihaknya sendiri memastikan akan terus melakukan pemantauan dari kondisi sosial tersebut agar tak ada pihak yang mengambil keuntungan dibalik antrian BBM.

Disisi  lain ia juga meminta masyarakat lebih bijak menggunakan BBM agar tidak kebingungan ketika terjadi kelangkaan. “Masarakat perlu bijak juga bagaimana menggunakan BBM sebagaimana mestinya dan kami sudah cek ke Pertamina  ternyata bukan kelangkaan  karena menurut Pertamina stoknya cukup,” kata Kapolda Fakhiri di Jayapura, Selasa (28/6). Hanya saja dikatakan ada beberapa SPBU yang ditutup karena tidak memenuhi kriteria dan inilah yang membuat terjadi penumpukan dibeberapa SPBU lainnya.

Baca Juga :  Program Tukar Poin Ajak Masyarakat Gunakan BBM Berkualitas

“Jadi penumpukan bukan karena terjadi kelangkaan melainkan ada beberapa SPBU yang tutup,” imbuhnya.

Terkait ini pihaknya juga telah meminta Direskrimsus untuk ikut mengawal agar jadwal operasional SPBU ditambah. “Dan saya lihat itu sudah dilakukan. Jika sebelumnya dibuka sampai jam 8 malam kini bisa dibuka sampai pukul 22.00 WIT,” tambahnya.

Ditanya soal antisipasi terjadinya penimbunan, kata Kapolda meminta agar ditreskrimsus terus berkoordinasi dengan pihak Pertamina  guna memastikan ketersediaan stok. Dari ketersediaan stok ini seharusnya tidak terjadi kelangkaan namun jika tetap terjadi maka disitulah kecurigaan terjadi penimbunan bisa muncul,” tutupnya. (ade/nat)

JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri melihat dari antrean BBM yang terjadi beberapa waktu belakangan ini sangat berpotensi terjadi aksi nakal melakukan penimbunan. Karenanya ia meminta masyarakat atau polisi untuk segera merespon jika menemukan ada indikasi terjadinya aktivitas penimbunan.

Pihaknya sendiri memastikan akan terus melakukan pemantauan dari kondisi sosial tersebut agar tak ada pihak yang mengambil keuntungan dibalik antrian BBM.

Disisi  lain ia juga meminta masyarakat lebih bijak menggunakan BBM agar tidak kebingungan ketika terjadi kelangkaan. “Masarakat perlu bijak juga bagaimana menggunakan BBM sebagaimana mestinya dan kami sudah cek ke Pertamina  ternyata bukan kelangkaan  karena menurut Pertamina stoknya cukup,” kata Kapolda Fakhiri di Jayapura, Selasa (28/6). Hanya saja dikatakan ada beberapa SPBU yang ditutup karena tidak memenuhi kriteria dan inilah yang membuat terjadi penumpukan dibeberapa SPBU lainnya.

Baca Juga :  Pertamina Pastikan Stok LPG Aman Tiga Bulan Kedepan

“Jadi penumpukan bukan karena terjadi kelangkaan melainkan ada beberapa SPBU yang tutup,” imbuhnya.

Terkait ini pihaknya juga telah meminta Direskrimsus untuk ikut mengawal agar jadwal operasional SPBU ditambah. “Dan saya lihat itu sudah dilakukan. Jika sebelumnya dibuka sampai jam 8 malam kini bisa dibuka sampai pukul 22.00 WIT,” tambahnya.

Ditanya soal antisipasi terjadinya penimbunan, kata Kapolda meminta agar ditreskrimsus terus berkoordinasi dengan pihak Pertamina  guna memastikan ketersediaan stok. Dari ketersediaan stok ini seharusnya tidak terjadi kelangkaan namun jika tetap terjadi maka disitulah kecurigaan terjadi penimbunan bisa muncul,” tutupnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya