Thursday, November 20, 2025
24.9 C
Jayapura

Kecuali Lapter Paro, Penerbangan ke Pedalaman Sudah Normal

TIMIKA – Pesawat menjadi satu-satunya moda transportasi yang bisa digunakan untuk menjangkau beberapa daerah di pedalaman Papua terutama di pegunungan. Ini menjadi alasan sehingga layanan penerbangan tetap dijalankan meski Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap menebar teror salah satunya dengan menembaki pesawat.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin, Soekarjo yang ditemui Jumat (28/4) kemarin mengatakan penerbangan dari Timika ke daerah pedalaman seperti Ilaga, Beoga, Sinak dan Nduga tetap berjalan, kecuali di Paro yang menjadi lokasi pembakaran pesawat dan berujung penyanderaan pilot hingga saat ini.

Susi Air, maskapai yang pilotnya jadi korban penyanderaan pun dikatakan Soekarjo bisa kembali beroperasi dan melayani penerbangan ke pedalaman gunakan pesawat grand caravan maupun pilatus. “Kalau Nduga yang di Kenyam sudah, tapi Paro itu belum,” katanya.

Baca Juga :  Bisa Dimulai di Sekolah,  Butuh Singkong, Talas, dan Jagung agar Tak Rentan

Aktifitas penerbangan dari Timika ke Kenyam, Nduga kata dia sudah berjalan sekitar sebulan terakhir. Memang sempat terhenti karena ada gangguan keamanan tapi sekarang sudah kembali normal.(ryu/wen)

TIMIKA – Pesawat menjadi satu-satunya moda transportasi yang bisa digunakan untuk menjangkau beberapa daerah di pedalaman Papua terutama di pegunungan. Ini menjadi alasan sehingga layanan penerbangan tetap dijalankan meski Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap menebar teror salah satunya dengan menembaki pesawat.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin, Soekarjo yang ditemui Jumat (28/4) kemarin mengatakan penerbangan dari Timika ke daerah pedalaman seperti Ilaga, Beoga, Sinak dan Nduga tetap berjalan, kecuali di Paro yang menjadi lokasi pembakaran pesawat dan berujung penyanderaan pilot hingga saat ini.

Susi Air, maskapai yang pilotnya jadi korban penyanderaan pun dikatakan Soekarjo bisa kembali beroperasi dan melayani penerbangan ke pedalaman gunakan pesawat grand caravan maupun pilatus. “Kalau Nduga yang di Kenyam sudah, tapi Paro itu belum,” katanya.

Baca Juga :  Faktor Primordialisme Bisa Jadi Penentu Kemenangan Paslon

Aktifitas penerbangan dari Timika ke Kenyam, Nduga kata dia sudah berjalan sekitar sebulan terakhir. Memang sempat terhenti karena ada gangguan keamanan tapi sekarang sudah kembali normal.(ryu/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya