Friday, April 26, 2024
27.7 C
Jayapura

Tembus Papan Atas

Gunansar Mandowen (dua dari kiri), pemain Persipura merayakan gol yang berhasil dicetaknya ke gawang tim PSM Makassar dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, kemarin (27/9). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

JAYAPURA-Persipura Jayapura kembali berhasil mengamankan tiga poin, usai mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-1 pada lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (27/9) sore kemarin.

Tiga gol kemenangan Persipura diawali dari kaki Gunansar Mandowen di menit 15’ usai memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti lawan. Tim tamu sempat menyamakan kedudukan melalui gol Ezra Walian di menit 83. Namun satu menit kemudian Titus Bonai kembali membawa Persipura unggul 2-1 usai memanfaatkan umpan matang sang kapten Boaz Solossa. 

Di penghujung waktu bubaran (90+3’), Titus Bonai kembali mencatatkan namanya pada papan skor untuk kedua kalinya dan membawa Persipura unggul 3-1.

Dua brace Tibo kini menempatkan dirinya masuk dalam 5 deretan top skor sementara dengan mengemas 11 gol. Tibo hanya terpaut 5 gol dari striker Persela Lamongan Alex dos Santos Goncalves sebagai top skor sementara. Tibo juga merupakan satu-satunya striker lokal yang bersaing dengan pemain asing dalam 5 daftar pencetak gol.

Kemenangan ini juga mengantar tim Mutiara Hitam julukan Persipura masuk di jajaran papan atas klasemen sementara Shopee Liga 1 2019. Persipura saat ini berada di peringkat 5 klasemen sementara dengan 30 poin. 

Sementara PSM Makassar masih tertahan di peringkat 9 dengan mengemas 27 poin.

Pelatih Kepala Persipura Jayapura, Jacksen F.  Tiago mengakui, kembalinya Muhammad Tahir dan Ibrahim Conteh menjadi kunci kemenangan mereka. Hadirnya dua gelandang tersebut dinilai mampu mengembalikan stabilitas timnya.

“Bersyukur pada Tuhan bisa dapat tiga poin dan mencapai tujuan kita. Meski butuh perjuangan yang sangat berat dari pemain. Kita tidak boleh lupa bahwa hadirnya Tahir dan Conteh yang tidak main lawan Persib membawa sebuah stabilitas kepada permainan kita lebih bagus lagi. Kita bisa lihat PSM yang begitu agresif seperti Zulham, Ferdinan dan Pluim namun hampir tidak memiliki peluang mengancam gawang kita,” ungkap Jacken dalam konfrensi pers usai pertandingan.

Baca Juga :  Emanuel Gobay: Semestinya Pendekatan Lebih Humanis

Pelatih berpaspor Brasil itu juga menyayangkan dengan koleksi enam kartu kuning yang dikantongi oleh pemainnya. Jacksen awalnya berharap pertandingan yang bertajuk derby Indonesia Timur itu bisa mempertontonkan permainan yang menarik. Namun ia menuturkan bahwa itulah seni dari laga derby.

“Sayang sekali harusnya derby Indonseia Timur ini berjalan dengan menarik. Dimana pelatih PSM punya strategi yang baik dan saya juga punya motivasi untuk mengalahkan mereka. Tapi kita lihat terlalu banya benturan dalam lapangan dan itu adalah sebuah derby. Ke depan kami tinggal mendidik pemain kami untuk tidak mendapatkan banyak kartu dan lebih pintar untuk menghadapi situasi seperti tadi,” jelasnya.

Pelatih berusia 51 tahun itu juga membeberkan bahwa di babak pertama permainan timnya tidak begitu greget. Sehingga dari ruang ganti, Jacksen kemudian memasukan Titus Bonai menggantikan Gunansar Mandowen (54’) dan Ian Kabes menggantikan Todd Ferre (73’).

“Jalannya pertandingan di babak kedua jauh berbeda dengan babak pertama. Semoga kita bisa menjaga stabilitas tim kita, sehingga terus bisa mencapai posis yang lebih baik lagi,” tegasnya.

Jacksen juga melayangkan pujian kepda Titus Bonai yang sukses melakukan brace meski bermain di babak kedua. Menurut Jacksen, apa yang dilakukan Tibo sapaan akrabnya merupakan hasil dari latihan.

Baca Juga :  Kelompok Lambert dan Lazarus Kembalikan Senjata, Pangdam: Kelompok Lain Segera

“Tibo saya rasa itu adalah hasil dari latihan kita. Awal gabung Persipura, saya fokus pada barisan pertahanan, dan meski singkat saat ini kami juga malakukan program finishing. Tinggal kita menunggu waktunya Boaz lagi.  Semoga Boaz dan Tibo bisa menjadi tandem yang baik untuk bisa ke papan atas,” bebernya.

Sementara disinggung peluang mengejar gelar juara? Jacksen menegaskan bahwa bukan hal mudah untuk mengejar Bali United di puncak klasemen. Jacksen hanya fokus untuk bagaimana bisa mengkudeta PS Tira di posisi runner up yang sudah mengemas 36 poin.

“Kejar Bali itu berat. Mereka seperti sebuah mesin, seperti Persipura zaman dulu. Saat ini kami realistis mengejar tiket play off AFC. Karena jarak kita dengan PS Tira tidak begitu jauh, tapi harus bertahap. Saat ini kita hanya fokus untuk memberikan ancaman kepada Madura United dan PS Tira,” ujarnya.

Sementara itu, pemain Persipura Muhammad Tahir mengabadikan kemenangan mereka untuk seluruh masyarakat Papua. “Kami mengucap syukur kepada Tuhan dengan hasil yang diberikan kepada kami. Kemenangan ini kami hadiahkan untuk masyarakat Papua dan semoga mereka bisa terobati dengan kemenangan yang kita berikan untuk masyarakat Papua,” pungkasnya.(eri/nat)

SUSUNAN PEMAIN PERSIPURA

Dede Sulaiman, Valentino Telaubun, Ricardo Salampessy, Andre Ribeiro, Yustinus Pae (Israel Wamiau 22’), Muhammad Tahir, Oh In-kyun, Gunansar Mandowen (Titus Bonai 54’), Ibrahim Conteh, Todd Ferre (Ian Kabes 73’), Boaz Solossa.

Gunansar Mandowen (dua dari kiri), pemain Persipura merayakan gol yang berhasil dicetaknya ke gawang tim PSM Makassar dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, kemarin (27/9). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

JAYAPURA-Persipura Jayapura kembali berhasil mengamankan tiga poin, usai mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-1 pada lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (27/9) sore kemarin.

Tiga gol kemenangan Persipura diawali dari kaki Gunansar Mandowen di menit 15’ usai memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti lawan. Tim tamu sempat menyamakan kedudukan melalui gol Ezra Walian di menit 83. Namun satu menit kemudian Titus Bonai kembali membawa Persipura unggul 2-1 usai memanfaatkan umpan matang sang kapten Boaz Solossa. 

Di penghujung waktu bubaran (90+3’), Titus Bonai kembali mencatatkan namanya pada papan skor untuk kedua kalinya dan membawa Persipura unggul 3-1.

Dua brace Tibo kini menempatkan dirinya masuk dalam 5 deretan top skor sementara dengan mengemas 11 gol. Tibo hanya terpaut 5 gol dari striker Persela Lamongan Alex dos Santos Goncalves sebagai top skor sementara. Tibo juga merupakan satu-satunya striker lokal yang bersaing dengan pemain asing dalam 5 daftar pencetak gol.

Kemenangan ini juga mengantar tim Mutiara Hitam julukan Persipura masuk di jajaran papan atas klasemen sementara Shopee Liga 1 2019. Persipura saat ini berada di peringkat 5 klasemen sementara dengan 30 poin. 

Sementara PSM Makassar masih tertahan di peringkat 9 dengan mengemas 27 poin.

Pelatih Kepala Persipura Jayapura, Jacksen F.  Tiago mengakui, kembalinya Muhammad Tahir dan Ibrahim Conteh menjadi kunci kemenangan mereka. Hadirnya dua gelandang tersebut dinilai mampu mengembalikan stabilitas timnya.

“Bersyukur pada Tuhan bisa dapat tiga poin dan mencapai tujuan kita. Meski butuh perjuangan yang sangat berat dari pemain. Kita tidak boleh lupa bahwa hadirnya Tahir dan Conteh yang tidak main lawan Persib membawa sebuah stabilitas kepada permainan kita lebih bagus lagi. Kita bisa lihat PSM yang begitu agresif seperti Zulham, Ferdinan dan Pluim namun hampir tidak memiliki peluang mengancam gawang kita,” ungkap Jacken dalam konfrensi pers usai pertandingan.

Baca Juga :  Manajer Baru Tiba, Todd Ferre Pamit

Pelatih berpaspor Brasil itu juga menyayangkan dengan koleksi enam kartu kuning yang dikantongi oleh pemainnya. Jacksen awalnya berharap pertandingan yang bertajuk derby Indonesia Timur itu bisa mempertontonkan permainan yang menarik. Namun ia menuturkan bahwa itulah seni dari laga derby.

“Sayang sekali harusnya derby Indonseia Timur ini berjalan dengan menarik. Dimana pelatih PSM punya strategi yang baik dan saya juga punya motivasi untuk mengalahkan mereka. Tapi kita lihat terlalu banya benturan dalam lapangan dan itu adalah sebuah derby. Ke depan kami tinggal mendidik pemain kami untuk tidak mendapatkan banyak kartu dan lebih pintar untuk menghadapi situasi seperti tadi,” jelasnya.

Pelatih berusia 51 tahun itu juga membeberkan bahwa di babak pertama permainan timnya tidak begitu greget. Sehingga dari ruang ganti, Jacksen kemudian memasukan Titus Bonai menggantikan Gunansar Mandowen (54’) dan Ian Kabes menggantikan Todd Ferre (73’).

“Jalannya pertandingan di babak kedua jauh berbeda dengan babak pertama. Semoga kita bisa menjaga stabilitas tim kita, sehingga terus bisa mencapai posis yang lebih baik lagi,” tegasnya.

Jacksen juga melayangkan pujian kepda Titus Bonai yang sukses melakukan brace meski bermain di babak kedua. Menurut Jacksen, apa yang dilakukan Tibo sapaan akrabnya merupakan hasil dari latihan.

Baca Juga :  Cari Teripang, 5 Nelayan dari Hamadi Ditangkap di PNG

“Tibo saya rasa itu adalah hasil dari latihan kita. Awal gabung Persipura, saya fokus pada barisan pertahanan, dan meski singkat saat ini kami juga malakukan program finishing. Tinggal kita menunggu waktunya Boaz lagi.  Semoga Boaz dan Tibo bisa menjadi tandem yang baik untuk bisa ke papan atas,” bebernya.

Sementara disinggung peluang mengejar gelar juara? Jacksen menegaskan bahwa bukan hal mudah untuk mengejar Bali United di puncak klasemen. Jacksen hanya fokus untuk bagaimana bisa mengkudeta PS Tira di posisi runner up yang sudah mengemas 36 poin.

“Kejar Bali itu berat. Mereka seperti sebuah mesin, seperti Persipura zaman dulu. Saat ini kami realistis mengejar tiket play off AFC. Karena jarak kita dengan PS Tira tidak begitu jauh, tapi harus bertahap. Saat ini kita hanya fokus untuk memberikan ancaman kepada Madura United dan PS Tira,” ujarnya.

Sementara itu, pemain Persipura Muhammad Tahir mengabadikan kemenangan mereka untuk seluruh masyarakat Papua. “Kami mengucap syukur kepada Tuhan dengan hasil yang diberikan kepada kami. Kemenangan ini kami hadiahkan untuk masyarakat Papua dan semoga mereka bisa terobati dengan kemenangan yang kita berikan untuk masyarakat Papua,” pungkasnya.(eri/nat)

SUSUNAN PEMAIN PERSIPURA

Dede Sulaiman, Valentino Telaubun, Ricardo Salampessy, Andre Ribeiro, Yustinus Pae (Israel Wamiau 22’), Muhammad Tahir, Oh In-kyun, Gunansar Mandowen (Titus Bonai 54’), Ibrahim Conteh, Todd Ferre (Ian Kabes 73’), Boaz Solossa.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya