Kol Candra:Tudingan Tersebut Terlalu Dini dan Prematur
JAYAPURA – Menyikapi pemberitaan Cenderawasih Pos (Cepos) Jumat 24 Januari 2025 dengan Judul “Pelaku Teror Kantor Jubi Diduga Oknum Aparat TNI” yang berisikan tuduhan pelaku teror molotov di Kantor Redaksi Jubi adalah aparat TNI, mendapat respon dari Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M.
Pihak Kodam menyayangkan narasi tersebut karena tudingan tersebut dianggap terlalu dini atau prematur menuduh TNI sebagai pelaku. Terlebih hanya berdasar asumsi yang siapa saja bisa berasumsi dan belum tentu kebenarannya.
Meski begitu kata Kolonel Candra pihak TNI khususnya Kodam XVII/Cenderawasih tidak akan menutup-nutupi jika ada personel yang melanggar hukum. Pihaknya akan menindak tegas siapapun yang melanggar hukum dengan berdasarkan bukti-bukti dan keterangan-keterangan yang akurat dan bukan hanya karena asumsi.
Kapendam menegaskan selama ini, pihaknya dengan media Jubi juga sangat akrab bahkan kerap ngopi bareng dan bermitra saling membantu. Bisa dibilang selama ini tidak ada permasalahan. Oleh sebab itu, tidak ada motif apa pun dari pihak TNI khususnya Kodam XVII/Cenderawasih untuk mencederai komunikasi yang baik tersebut, terlebih sampai berbuat ulah seperti kasus bom molotov.
“Kodam dengan Media Jubi tidak pernah ada masalah dan selama ini baik-baik saja, justru komunikasi terjalin dengan baik, saling membantu berbagi informasi dan berita. Termasuk secara personal dengan semua awak Media Jubi tidak ada yang bermasalah, silahkan bisa dikonfirmasi ke pimpinan Media Jubi,” jelas Kapendam.