Friday, January 31, 2025
24.7 C
Jayapura

Broken Home Picu Anak Terjerumus Pergaulan Bebas

   Contoh konkret dari pergaulan bebas, ungkap kepala Bapas itu, seperti merokok, menenggak minuman keras, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas. Kasus-kasus itu rata-rata dari anak-anak yang kurang perhatian dari orang tua. Kebanyakan umur mereka masih sekitar 18 tahun.

   Karena itu, ia mengharapkan peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak penting untuk mencegah anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas dapat berdampak negatif pada anak, seperti kenakalan remaja, penurunan prestasi belajar, dan tindakan merugikan diri sendiri.

   “Ketika sosok yang seharusnya menjadi sumber cinta dan kasih sayang itu hilang atau mungkin bahkan hadir namun gagal memberikan hal-hal tersebut, sang anak akan kehilangan amunisi penting dalam pengembangan karakternya. Bahkan kebanyakan remaja melampiaskan amarahnya ke hal-hal yang berbau negatif, contohnya pergaulan bebas, pergi ke club, dan lain-lain,” terangnya.

Baca Juga :  Dari Hasil Foto, Bisa Hasilkan Rp 300 ribu - Rp 1,2 Juta

   Selain itu, orang tua juga dapat memberikan pendidikan dan sosialisasi yang tepat mengenai betapa bahaya pergaulan bebas dan dampak negatifnya pada remaja. Untuk mengatasi hal itu, jelas Frianty pihaknya giat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah guna memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya pendidikan, agar kedepan para remaja tersebut memiliki motivasi hidup yang lebih terarah dan terencana. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Contoh konkret dari pergaulan bebas, ungkap kepala Bapas itu, seperti merokok, menenggak minuman keras, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas. Kasus-kasus itu rata-rata dari anak-anak yang kurang perhatian dari orang tua. Kebanyakan umur mereka masih sekitar 18 tahun.

   Karena itu, ia mengharapkan peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak penting untuk mencegah anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas dapat berdampak negatif pada anak, seperti kenakalan remaja, penurunan prestasi belajar, dan tindakan merugikan diri sendiri.

   “Ketika sosok yang seharusnya menjadi sumber cinta dan kasih sayang itu hilang atau mungkin bahkan hadir namun gagal memberikan hal-hal tersebut, sang anak akan kehilangan amunisi penting dalam pengembangan karakternya. Bahkan kebanyakan remaja melampiaskan amarahnya ke hal-hal yang berbau negatif, contohnya pergaulan bebas, pergi ke club, dan lain-lain,” terangnya.

Baca Juga :  Kejati Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Hotel Tabita

   Selain itu, orang tua juga dapat memberikan pendidikan dan sosialisasi yang tepat mengenai betapa bahaya pergaulan bebas dan dampak negatifnya pada remaja. Untuk mengatasi hal itu, jelas Frianty pihaknya giat melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah guna memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya pendidikan, agar kedepan para remaja tersebut memiliki motivasi hidup yang lebih terarah dan terencana. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya