JAYAPURA-Seorang pria bernama Matius Okonerotouw (25) harus menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Dian Harapan Waena akibat dari kecelakaan tunggal di Jalan Raya Sentani tepatnya di tanjakan Ale-ale Padang Bulan Abepura, Minggu (26/6).
Ia dinyatakan tewas setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit. Namun sayangnya dari kondisi luka yang cukup parah dibagian kepala akhirnya nyawanya tak tertolong. Ia akhirnya dinyatakan meninggal.
Dari keterangan Kapolresta Jayapura Kota AKBP Dr. Victor D. Mackbon, SH., SIK., MH., M.Si., melalui Kapolsek Abepura, AKP. Lintong Simanjuntak, SH., MH., dijelaskan bahwa pihaknya mendengar kabar kecelakaan tunggal ini dari Security Rumah Sakit Dian Harapan yang menghubungi anggota Unit Lantas Polsek Abepura via telepon selulernya sekira Pukul 09.45 WIT. Kejadiannya sendiri terjadi tak jauh dari Variasi Marco Jaya sekira pukul 06.30 WIT. “Korban meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, dimana akibat dari laka tunggal tersebut ia mengalami luka-luka yang serius hingga tak sadarkan diri saat dilarikan ke rumah sakit,” kata Lintong, Minggu (26/6).
Menurut keterangan saksi di TKP, diketahui korban mengendarai motor Yamaha Mio PA 2052 JG datang dari arah Waena menuju Abepura dengan kecepatan tinggi dan diduga dalam keadaan dipengaruhi minuman keras. “Sesampainya di lokasi kejadian, korban hilang kendali dan menabrak median jalan (pembatas tengah jalan) hingga mengakibatkan dirinya jatuh terseret dan mengalami luka-luka,” beber Lintong.
Disini korban mengalami luka robek di bagian dahi, lecet dan memar di dada sebelah kanan, memar di rusuk sebelah kiri, lecet di pergelangan tangan kiri dan lutut kaki kanan serta keluar darah dari mulut dan hidung hingga korban langsung tidak sadarkan diri.
Kapolsek Lintong menambahkan, dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi, diketahui bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat kurang hati-hatinya korban yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan dalam keadaan dipengaruhi minuman keras. Akibatnya korban hilang kendali dan menabrak median/pembatas jalan. Kasus laka tunggal tersebut kini dalam penanganan Unit Lalu Lintas Polsek Abepura.
“Harusnya pengendara baik roda dua maupun roda empat tidak perlu berkendara dengan kecepatan tinggi apalagi dalam keadaan dipengaruhi minuman keras sebab akibatnya bisa fatal bahkan hingga meninggal dunia. Kami harap masyarakat paham,” tutupnya. (ade/nat)