Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Penerimaan IPDN Belum Sepenuhnya Sesuai Kuota?

JAYAPURA- Anggota Komisi V DPR Provinsi Papua, Hengki Bayage, S.AP., M.AP mengungkapkan bahwa seleksi penerimaan calon mahasiswa di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bagi putra/putri Papua di Provinsi Papua, nampaknya belum sepenuhnya mengakomodir anak-anak asli Papua yang ada di masing-masing kabupaten/kota di Papua.

  Menurut Hengki, salah satunya yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, dimana dari 9 kuota yang seharusnya diisi oleh putra-putri asli Kabupaten Yahukimo justru hanya 4 orang saja. Sedangkan 5 kuota sisanya diisi oleh putra -putri dari kabupaten/kota lain di luar  Kabupaten Yahukimo.

  Hal ini membuat Anggota Komisi V DPR Provinsi Papua, Hengki Bayage, S.AP., M.AP yang merupakan perwakilan dari Dapil V dari Kabupaten Yahukimo menyesalkan seleksi IPDN yang tidak dapat mengakomodir anak asli Yahukimo sebanyak 9 orang sesuai dengan kuota yang tertera tersebut.

Baca Juga :  10 Hari Buron, Pembunuh Penjual Miras Dibekuk

  “Dari 9 kuota tes IPDN bagi Kabupaten Yahukimo ternyata hanya 4 orang anak-anak asli Yahukimo yang lulus, sedangkan 5 kuota sisanya justru diisi oleh anak-anak dari luar Kabupaten Yahukimo,” ucapnya kepada wartawan, Minggu (26/6).

  Adapun 4 orang anak asli Yahukimo yang dinyatakan lulus seleksi IPDN, yaitu Aniar Pusop, Yulianus Miram, Yuan S.Y. Sobolim dan Elvis Matuan. Sedangkan 5 orang lainnya diisi oleh anak-anak Papua dari luar Kabupaten Yahukimo.

  Oleh karena itu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meminta agar kuota 9 orang dari Kabupaten Yahukimo di IPDN harus diisi oleh anak-anak asli dari Kabupaten Yahukimo. Karena yang daftar lebih dari 9 orang, tetapi kuota yang ada justru diambil alih oleh anak-anak yang bukan asli Kabupaten Yahukimo.

Baca Juga :  TPP Dipangkas Sepihak, Nakes Naik Pitam, hingga Ancam Mogok Kerja

  “Kami minta agar kuota orang asli Yahukimo di IPDN bisa dikembalikan, sebab kuota IPDN untuk putra/putri asli Papua dari masing-masing daerah di Papua sudah diberikan kepada masing-masing daerah di Papua,” pinta Hengki.

  Hengki berharap, panitia seleksi peneriman IPDN bagi putra/putri Papua dan Papua Barat bisa melihat kembali kuota di masing-masing daerah, khususnya di Kabupaten Yahukimo, sehingga anak-anak yang di luluskan adalah mereka yang merupakan anak asli dari Kabupaten Yahukimo.

  “Saya rasa hal ini perlu diperhatikan oleh panitia seleksi IPDN di Papua, sehingga bisa meninjau kembali hasil seleksi, sehingga penempatan kelulusan di masing-masing daerah sesuai dengan kuota yang ada dan diprioritaskan bagi anak-anak asli di daerah dan bukan anak-anak dari luar,” katanya. (oel/tri)

JAYAPURA- Anggota Komisi V DPR Provinsi Papua, Hengki Bayage, S.AP., M.AP mengungkapkan bahwa seleksi penerimaan calon mahasiswa di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bagi putra/putri Papua di Provinsi Papua, nampaknya belum sepenuhnya mengakomodir anak-anak asli Papua yang ada di masing-masing kabupaten/kota di Papua.

  Menurut Hengki, salah satunya yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, dimana dari 9 kuota yang seharusnya diisi oleh putra-putri asli Kabupaten Yahukimo justru hanya 4 orang saja. Sedangkan 5 kuota sisanya diisi oleh putra -putri dari kabupaten/kota lain di luar  Kabupaten Yahukimo.

  Hal ini membuat Anggota Komisi V DPR Provinsi Papua, Hengki Bayage, S.AP., M.AP yang merupakan perwakilan dari Dapil V dari Kabupaten Yahukimo menyesalkan seleksi IPDN yang tidak dapat mengakomodir anak asli Yahukimo sebanyak 9 orang sesuai dengan kuota yang tertera tersebut.

Baca Juga :  Plh Gubernur Dorong 2 Kabupaten Tingkatkan Sistem Penjamin Kesehatan

  “Dari 9 kuota tes IPDN bagi Kabupaten Yahukimo ternyata hanya 4 orang anak-anak asli Yahukimo yang lulus, sedangkan 5 kuota sisanya justru diisi oleh anak-anak dari luar Kabupaten Yahukimo,” ucapnya kepada wartawan, Minggu (26/6).

  Adapun 4 orang anak asli Yahukimo yang dinyatakan lulus seleksi IPDN, yaitu Aniar Pusop, Yulianus Miram, Yuan S.Y. Sobolim dan Elvis Matuan. Sedangkan 5 orang lainnya diisi oleh anak-anak Papua dari luar Kabupaten Yahukimo.

  Oleh karena itu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini meminta agar kuota 9 orang dari Kabupaten Yahukimo di IPDN harus diisi oleh anak-anak asli dari Kabupaten Yahukimo. Karena yang daftar lebih dari 9 orang, tetapi kuota yang ada justru diambil alih oleh anak-anak yang bukan asli Kabupaten Yahukimo.

Baca Juga :  Panglima TNI Lepas 840 Personel Satgas Pamtas RI-PNG ke Papua

  “Kami minta agar kuota orang asli Yahukimo di IPDN bisa dikembalikan, sebab kuota IPDN untuk putra/putri asli Papua dari masing-masing daerah di Papua sudah diberikan kepada masing-masing daerah di Papua,” pinta Hengki.

  Hengki berharap, panitia seleksi peneriman IPDN bagi putra/putri Papua dan Papua Barat bisa melihat kembali kuota di masing-masing daerah, khususnya di Kabupaten Yahukimo, sehingga anak-anak yang di luluskan adalah mereka yang merupakan anak asli dari Kabupaten Yahukimo.

  “Saya rasa hal ini perlu diperhatikan oleh panitia seleksi IPDN di Papua, sehingga bisa meninjau kembali hasil seleksi, sehingga penempatan kelulusan di masing-masing daerah sesuai dengan kuota yang ada dan diprioritaskan bagi anak-anak asli di daerah dan bukan anak-anak dari luar,” katanya. (oel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya