Thursday, April 3, 2025
24.7 C
Jayapura

Diamuk Massa, Seorang Tukang Bangunan Meregang Nyawa

Saat itu, seorang anggota TNI Satgas 756/WMS mengalami perampasan telepon genggam oleh seorang warga. Anggota TNI kemudian melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan barang yang dirampas. Namun, pelaku melarikan diri dan diduga melakukan provokasi terhadap warga lainnya.

Tak berselang lama pasca pelaku melarikan diri, puluhan massa yang bersenjatakan benda tajam dan batu datang menyerang anggota TNI dan Polres Dogiyai yang sedang berpatroli di sekitar Pasar Ikebo. Mereka melempari batu ke arah petugas kepolisian yang tengah berjalan kaki. “Mendengar laporan tersebut, saya dan jajaran langsung menuju lokasi untuk memberikan dukungan kepada tim patroli,” ujarnya.

Situasi sempat redam namun aksi brutal dari massa tersebut kembali  pos polisi di Ikebo. Massa melempari batu dan anak panah ke arah petugas, menyebabkan 3 orang anggota kepolisian mengalami luka di akibat terkena lemparan batu dan kaca mobil milik Polres Dogigai pecah akibat terkena lemparan batu.

Baca Juga :  Waspadai Kebangkitan Tamu!

“Mendengar itu akhirnya saya bersama jajaran menuju pos polisi untuk meredam situasi. Ridak hanya itu saya langsung menghubungi tokoh masyarakat dan Bupati Dogiyai, Yudas Tebai, untuk membantu menenangkan massa dan menghentikan aksi kekerasan,” kata Sarraju. Setelah situasi redam Plt Kabag Ops Polres Dogiyai, AKP Syafri Jido, bersama tiga personel lainnya mengevakuasi korban penganiayaan ke RSUD Pratama Kabupaten Dogiyai.

Namun sayangnya, nyawa Amos Dandan tidak dtertoling ia dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Dari peristiwa itu sejumlah barang bukti telah diamankan diantaranya satu buah sweter berwarna abu-abu, dan satu buah celana jeans berwarna biru muda. Saat ini, situasi di Kabupaten Dogiyai telah berangsur kondusif setelah aparat keamanan berhasil mengendalikan keadaan. “Jenazah Amos Dandan telah dievakuasi ke Kabupaten Nabire,” tutup Kompol Sarraju. (rel/ade)

Baca Juga :  Akses Jalan ke Makam Muslim Mengkhawairkan

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Saat itu, seorang anggota TNI Satgas 756/WMS mengalami perampasan telepon genggam oleh seorang warga. Anggota TNI kemudian melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan barang yang dirampas. Namun, pelaku melarikan diri dan diduga melakukan provokasi terhadap warga lainnya.

Tak berselang lama pasca pelaku melarikan diri, puluhan massa yang bersenjatakan benda tajam dan batu datang menyerang anggota TNI dan Polres Dogiyai yang sedang berpatroli di sekitar Pasar Ikebo. Mereka melempari batu ke arah petugas kepolisian yang tengah berjalan kaki. “Mendengar laporan tersebut, saya dan jajaran langsung menuju lokasi untuk memberikan dukungan kepada tim patroli,” ujarnya.

Situasi sempat redam namun aksi brutal dari massa tersebut kembali  pos polisi di Ikebo. Massa melempari batu dan anak panah ke arah petugas, menyebabkan 3 orang anggota kepolisian mengalami luka di akibat terkena lemparan batu dan kaca mobil milik Polres Dogigai pecah akibat terkena lemparan batu.

Baca Juga :  Ciptakan Kamtibmas, Bhabinkamtibmas Aktif Laksanakan DDS 

“Mendengar itu akhirnya saya bersama jajaran menuju pos polisi untuk meredam situasi. Ridak hanya itu saya langsung menghubungi tokoh masyarakat dan Bupati Dogiyai, Yudas Tebai, untuk membantu menenangkan massa dan menghentikan aksi kekerasan,” kata Sarraju. Setelah situasi redam Plt Kabag Ops Polres Dogiyai, AKP Syafri Jido, bersama tiga personel lainnya mengevakuasi korban penganiayaan ke RSUD Pratama Kabupaten Dogiyai.

Namun sayangnya, nyawa Amos Dandan tidak dtertoling ia dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Dari peristiwa itu sejumlah barang bukti telah diamankan diantaranya satu buah sweter berwarna abu-abu, dan satu buah celana jeans berwarna biru muda. Saat ini, situasi di Kabupaten Dogiyai telah berangsur kondusif setelah aparat keamanan berhasil mengendalikan keadaan. “Jenazah Amos Dandan telah dievakuasi ke Kabupaten Nabire,” tutup Kompol Sarraju. (rel/ade)

Baca Juga :  Salju Cartenz Tak Lagi Abadi

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya