Wednesday, April 24, 2024
25.7 C
Jayapura

ASN RSUD Jayapura Ditemukan Tewas

KAMAR JENAZAH: Keluarga dan rekan kerja korban saat menunggu di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Papua, Rabu (26/2). (FOTO: Priyadi/Cepos)

Jenazah Ditemukan Membusuk, Penyebab Kematian Masih Diselidiki

JAYAPURA-Warga kompleks Perumahan Organda, Kelurahan Hedam, Distrik Heram digegerkan dengan penemuan mayat perempuan Rabu (26/2) malam sekira pukul 19.00 WIT.

Jenazah korban bernama Rita Pasau (48) seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) di RSUD Jayapura ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam rumahnya di Jalan Rajawali, Perumahan Organda, Padang Bulan. 

Penemuan mayat ini bermula, saat sejumlah rekan kerja korban mendatangi rumah korban di Perumahan Organda Padang Bulan untuk mengecek keberadaan korban karena sudah tiga hari tidak masuk kantor. 

Namun saat tiba di rumah korban, para saksi yang merupakan rekan korban mendapati rumah korban dalam keadaan gelap dan tidak ada lampu yang menyala.

Rekan korban kemudian masuk ke dalam pagar rumah korban yang dalam keadaan tidak dikunci. Saat berada di teras rumah, rekan korban mencium bau bangkai. Mengetahui hal tersebut, rekan korban kemudian mencari ketua RT setempat. 

Setelah menemui ketua RT, rekan korban kemudian ke rumah adik korban untuk menginformasikan agar mengecek kondisi rumah kakaknya. 

Adik korban bersama rekan korban kemudian kembali ke rumah korban, namun pintu rumah korban dalam keadaan terkunci. Pintu yang terkunci kemudian didobrak sampai terbuka.

Baca Juga :  Banyak Warga Tak Paham Dengan Ganjil Genap

Setelah terbuka, adik korban bersama rekan korban dan ketua RT masuk ke dalam rumah. Namun ketika berada di ruang tamu, tercium bau bangkai yang sangat menyengat. Hal ini membuat para saksi mencari sumber bau tersebut yang ternyata berasal dari mayat/jenazah korban yang telentang di atas tempat tidur kamarnya. 

Melihat hal itu, para saksi langsung keluar dari dalam rumah mencari pertolongan kepada warga sekitar. 

Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Abepura. Tak lama kemudian, anggota Polsek Abepura tiba dan langsung mengamankan TKP serta mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara. 

Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos menyebutkan, saat jenazah korban ditemukan, kondisi rumah dalam keadaan berantakan dan dua unit hendphone milik korban raib. 

  Adik korban, Gusti Tandi Pasau saat ditemui Cenderawasih Pos di Kamar Jenazah RS Bhayangkara masih sangat terpukul dan tidak henti-hentinya menangis a bersama keluarga dan kerabatnya.

Adik korban mengatakan, kakaknya tinggal seorang diri di rumah dan belum menikah. Korban menurutnya bekerja di RSUD Jayapura. 

 Salah seorang rekan kerja korban yang tidak mau disebutkan namanya mengaku almarhumah  orangnya baik dan suka menolong. Untuk itu, saat mereka mengetahui korban beberapa hari tidak masuk kerja tanpa ada kabar, menimbulkan tanda tanya dari teman-temannya sehingga datang mengecek ke rumah korban. Sementara itu, dari pantauan Cendrawasih Pos, hingga pukul 22.00 WIT, keluarga dan kerabat korban masih menunggu di kamar jenazah RS Bhayangkara

Baca Juga :  APBD Perubahan Lanny Jaya Tahun 2020 Mulai Disidangkan

Sementara itu, Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith, S.IK, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat perempuan bernama Rita Pasau di rumahnya yang berada di Perumahan Organda Padang Bulan Kelurahan Hedam Distrik Heram Kota Jayapura.
“Ia benar korban ditemukan sudah meninggal dunia di rumahnya yang berada di Gang Rajawali Perumahan Organda,” katanya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (26/2).

Dari keterangan saksi, menurut Duwith korban sudah tiga hari tidak tidak keluar rumah. Setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat, pihaknya langsung bergerak ke TKP. 

Duwith mengatakan, korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan penyebab kematian korban. Tim Identifikasi dari Polsek Abepura juga telah melakukan identifikasi terhadap korban di TKP.
“Untuk penyebab kematian korban masih kami lakukan penyelidikan dan untuk otopsi kita akan koordinasi dengan pihak keluarga,” pungkasnya. (dil/bet/nat)

KAMAR JENAZAH: Keluarga dan rekan kerja korban saat menunggu di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Papua, Rabu (26/2). (FOTO: Priyadi/Cepos)

Jenazah Ditemukan Membusuk, Penyebab Kematian Masih Diselidiki

JAYAPURA-Warga kompleks Perumahan Organda, Kelurahan Hedam, Distrik Heram digegerkan dengan penemuan mayat perempuan Rabu (26/2) malam sekira pukul 19.00 WIT.

Jenazah korban bernama Rita Pasau (48) seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) di RSUD Jayapura ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam rumahnya di Jalan Rajawali, Perumahan Organda, Padang Bulan. 

Penemuan mayat ini bermula, saat sejumlah rekan kerja korban mendatangi rumah korban di Perumahan Organda Padang Bulan untuk mengecek keberadaan korban karena sudah tiga hari tidak masuk kantor. 

Namun saat tiba di rumah korban, para saksi yang merupakan rekan korban mendapati rumah korban dalam keadaan gelap dan tidak ada lampu yang menyala.

Rekan korban kemudian masuk ke dalam pagar rumah korban yang dalam keadaan tidak dikunci. Saat berada di teras rumah, rekan korban mencium bau bangkai. Mengetahui hal tersebut, rekan korban kemudian mencari ketua RT setempat. 

Setelah menemui ketua RT, rekan korban kemudian ke rumah adik korban untuk menginformasikan agar mengecek kondisi rumah kakaknya. 

Adik korban bersama rekan korban kemudian kembali ke rumah korban, namun pintu rumah korban dalam keadaan terkunci. Pintu yang terkunci kemudian didobrak sampai terbuka.

Baca Juga :  Banyak Warga Tak Paham Dengan Ganjil Genap

Setelah terbuka, adik korban bersama rekan korban dan ketua RT masuk ke dalam rumah. Namun ketika berada di ruang tamu, tercium bau bangkai yang sangat menyengat. Hal ini membuat para saksi mencari sumber bau tersebut yang ternyata berasal dari mayat/jenazah korban yang telentang di atas tempat tidur kamarnya. 

Melihat hal itu, para saksi langsung keluar dari dalam rumah mencari pertolongan kepada warga sekitar. 

Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Abepura. Tak lama kemudian, anggota Polsek Abepura tiba dan langsung mengamankan TKP serta mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara. 

Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos menyebutkan, saat jenazah korban ditemukan, kondisi rumah dalam keadaan berantakan dan dua unit hendphone milik korban raib. 

  Adik korban, Gusti Tandi Pasau saat ditemui Cenderawasih Pos di Kamar Jenazah RS Bhayangkara masih sangat terpukul dan tidak henti-hentinya menangis a bersama keluarga dan kerabatnya.

Adik korban mengatakan, kakaknya tinggal seorang diri di rumah dan belum menikah. Korban menurutnya bekerja di RSUD Jayapura. 

 Salah seorang rekan kerja korban yang tidak mau disebutkan namanya mengaku almarhumah  orangnya baik dan suka menolong. Untuk itu, saat mereka mengetahui korban beberapa hari tidak masuk kerja tanpa ada kabar, menimbulkan tanda tanya dari teman-temannya sehingga datang mengecek ke rumah korban. Sementara itu, dari pantauan Cendrawasih Pos, hingga pukul 22.00 WIT, keluarga dan kerabat korban masih menunggu di kamar jenazah RS Bhayangkara

Baca Juga :  Penyebaran Covid-19 Bisa Lewat Klaster Perkantoran

Sementara itu, Kapolsek Abepura, AKP Clief Gerald Philipus Duwith, S.IK, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat perempuan bernama Rita Pasau di rumahnya yang berada di Perumahan Organda Padang Bulan Kelurahan Hedam Distrik Heram Kota Jayapura.
“Ia benar korban ditemukan sudah meninggal dunia di rumahnya yang berada di Gang Rajawali Perumahan Organda,” katanya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (26/2).

Dari keterangan saksi, menurut Duwith korban sudah tiga hari tidak tidak keluar rumah. Setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat, pihaknya langsung bergerak ke TKP. 

Duwith mengatakan, korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan penyebab kematian korban. Tim Identifikasi dari Polsek Abepura juga telah melakukan identifikasi terhadap korban di TKP.
“Untuk penyebab kematian korban masih kami lakukan penyelidikan dan untuk otopsi kita akan koordinasi dengan pihak keluarga,” pungkasnya. (dil/bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya