Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Empat Jenazah Ditemukan Tidak Utuh

EVAKUASI: Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi empat jenazah korban jatuhnya pesawat Rimbun Air jenis twin otter DHC-C seri 400, call sign PK- CDC di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Rabu (25/9). (FOTO:Istimewa)

Blackbox Pesawat Rimbun Air Masih Dicari 

JAYAPURA-Setelah sempat beberapa kali tertunda akibat kondisi cuaca di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air jenis twin otter DHC-C seri 400, call sign PK- CDC, tim SAR Gabungan akhirnya berhasil mencapai lokasi jatuhnya pesawat dan mengevakuasi 4 jenazah, Rabu (25/9). 

Empat jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat yang hilang kontak sejak Rabu (18/9) lalu yaitu Dasep Sobirin (Pilot), Yudha Tutuco (Kopilot), Ujang (Engineer) dan Hadi Utomo (penumpang). 

Keempat jenazah yang dievakuasi dalam kantong jenazah dikabarkan ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Jenazah diterbangkan menggunakan helikopter dari lokasi jatuhnya pesawat ke Bandara Ilaga. Dari Ilaga, jenazah dievakuasi ke Bandara Moses Kilangan, Timika (proses evakuasi lihat grafis).

Baca Juga :  Danrem 172/PWY Tuding Egianus Tak Segan Membunuh dan Memperkosa Warga Sipil

Sehari sebelumnya, Selasa (24/9), helikopter yang digunakan tim SAR Gabungan dua kali mencoba masuk ke lokasi titik yang diduga jatuhnya pesawat, untuk menurunkan dua anggota tim SAR di lokasi jatuhnya pesawat. Namun, karena cuaca kabut tim tidak dapat diturunkan dan medan yang sangat sulit berupa tebing dengan kemiringan hingga 90°.

Oleh sebab itu, tim Basarnas berkoordinasi dengan tim Pendaki Tebing Tegak Indonesia (Indonesian Vertical Rescue/IVR) untuk membantu pencarian dan evakuasi ke lokasi dan mengambil beberapa serpihan badan pesawat maupun mencari data recorder dari pesawat.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, keempat jenazah akan diotopsi dan dilakukan pemeriksaan forensik oleh Tim DVI Bid Dokkes Polda Papua dan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Mimika.

Baca Juga :  Mediasi Berlangsung Tertib dan Damai, Dandim Jayawijaya Ucapkan Terima Kasih

“Pemeriksaan forensik untuk mengetahui masing-masing identitas jenazah. Karena jenazah ditemukan sudah dalam keadaan tidak utuh lagi. Jenazah ditemukan dalam bentuk onggokan organ tubuh dan tidak lengkap,” jelas Kamal kepada wartawan di Media Center Polda Papua, Rabu (25/9).

Dikatakan, saat ini tim SAR Gabungan fokus pada pencarian blackbox pesawat atau fligth data recorder FDR. Rencananya pencarian akan dilakukan, Kamis (26/9) hari ini menggunakan helikopter. (fia/nat)

EVAKUASI: Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi empat jenazah korban jatuhnya pesawat Rimbun Air jenis twin otter DHC-C seri 400, call sign PK- CDC di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Rabu (25/9). (FOTO:Istimewa)

Blackbox Pesawat Rimbun Air Masih Dicari 

JAYAPURA-Setelah sempat beberapa kali tertunda akibat kondisi cuaca di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air jenis twin otter DHC-C seri 400, call sign PK- CDC, tim SAR Gabungan akhirnya berhasil mencapai lokasi jatuhnya pesawat dan mengevakuasi 4 jenazah, Rabu (25/9). 

Empat jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat yang hilang kontak sejak Rabu (18/9) lalu yaitu Dasep Sobirin (Pilot), Yudha Tutuco (Kopilot), Ujang (Engineer) dan Hadi Utomo (penumpang). 

Keempat jenazah yang dievakuasi dalam kantong jenazah dikabarkan ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Jenazah diterbangkan menggunakan helikopter dari lokasi jatuhnya pesawat ke Bandara Ilaga. Dari Ilaga, jenazah dievakuasi ke Bandara Moses Kilangan, Timika (proses evakuasi lihat grafis).

Baca Juga :  Sikap Pantang Menyerah Para Pahlawan Perlu Dicontoh

Sehari sebelumnya, Selasa (24/9), helikopter yang digunakan tim SAR Gabungan dua kali mencoba masuk ke lokasi titik yang diduga jatuhnya pesawat, untuk menurunkan dua anggota tim SAR di lokasi jatuhnya pesawat. Namun, karena cuaca kabut tim tidak dapat diturunkan dan medan yang sangat sulit berupa tebing dengan kemiringan hingga 90°.

Oleh sebab itu, tim Basarnas berkoordinasi dengan tim Pendaki Tebing Tegak Indonesia (Indonesian Vertical Rescue/IVR) untuk membantu pencarian dan evakuasi ke lokasi dan mengambil beberapa serpihan badan pesawat maupun mencari data recorder dari pesawat.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, keempat jenazah akan diotopsi dan dilakukan pemeriksaan forensik oleh Tim DVI Bid Dokkes Polda Papua dan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Mimika.

Baca Juga :  Danrem 172/PWY Tuding Egianus Tak Segan Membunuh dan Memperkosa Warga Sipil

“Pemeriksaan forensik untuk mengetahui masing-masing identitas jenazah. Karena jenazah ditemukan sudah dalam keadaan tidak utuh lagi. Jenazah ditemukan dalam bentuk onggokan organ tubuh dan tidak lengkap,” jelas Kamal kepada wartawan di Media Center Polda Papua, Rabu (25/9).

Dikatakan, saat ini tim SAR Gabungan fokus pada pencarian blackbox pesawat atau fligth data recorder FDR. Rencananya pencarian akan dilakukan, Kamis (26/9) hari ini menggunakan helikopter. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya