Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Tabrakan Maut, Pelajar 11 Tahun Tewas di Tempat.

JAYAPURA- Nasib naas menimpa seorang pelajar bernama Wendison Jikwa (11), warga Kampung Koya Koso, Distrik Abepura. Ia ditemukan tewas seketika usai terlibat kecelakaan di jalan  Baru Holtekamp tepatnya di dekat pasar kaget pertigaan Holtekamp, Distrik Muara Tami, Senin (24/2) sore.

Pelajar 11 tahun itu tewas lantaran mengalami benturan keras di kepala. Sementara rekan koban bernama Kimio Jikwa (24) mengalami luka berat dan kini masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Jayapura.

Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota, AKP. Junan Plitomo menjelaskan, kasus kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa tersebut dalam penanganan Unit Lalulintas Polsek Muara Tami. Dimana kecelakaan terjadi antara sepeda motor dan mobil yang disebabkan kelalaian pengemudi mobil.

Baca Juga :  MRP Temui  Pimpinan Parpol dan Menteri Jokowi

“Kasusnya sudah ditangani Polisi setempat. Untuk pengemudi mobil dan kendaraan yang terlibat sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut,” terang AKP Junan, Rabu (25/2).

Ia menerangkan, kejadian naas itu terjadi dimana  mobil pikap Suzuki Carry dengan nomor polisi DS 8427 AL yang dikendarai PC (35) datang dari arah Jembatan Youtefa tujuan Pertigaan Holtekamp dengan kecepatan tinggi. Sementara korban dengan rekannya yang berboncengan menggunakan sepeda motor datang dari arah berlawanan.

Sesampainya di TKP, mobil pikap melambung sebuah mobil yang berada di depannya sehingga keluar jalur ke kanan jalan dan disaat bersamaan muncul sepeda motor Honda Beat sehingga kecelakaan tidak dapat terhindarkan.

“Kesimpulan kami, dugaan sementara kasus kecelakaan ini disebabkan kelalain pengemudi mobil, sehingga terjadi kecelakaan yang menewaskan satu pelajar,” ucapnya.

Baca Juga :  Kelas X SMA Nilai Kurang, Kuliah Jadi Kuli Bangunan Untuk Biaya Kuliah

Menurut dia, pengendara kurang berhati-hati saat mengendarai kendaraannya. Disisi lain, korban yang mengemudi motor juga masih di bawah umur. Namun intinya kasus ini masih akan dikembangkan dengan memintai keterangan saksi yang ada di seputaran lokasi kejadian. (fia/nat)

JAYAPURA- Nasib naas menimpa seorang pelajar bernama Wendison Jikwa (11), warga Kampung Koya Koso, Distrik Abepura. Ia ditemukan tewas seketika usai terlibat kecelakaan di jalan  Baru Holtekamp tepatnya di dekat pasar kaget pertigaan Holtekamp, Distrik Muara Tami, Senin (24/2) sore.

Pelajar 11 tahun itu tewas lantaran mengalami benturan keras di kepala. Sementara rekan koban bernama Kimio Jikwa (24) mengalami luka berat dan kini masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Jayapura.

Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota, AKP. Junan Plitomo menjelaskan, kasus kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa tersebut dalam penanganan Unit Lalulintas Polsek Muara Tami. Dimana kecelakaan terjadi antara sepeda motor dan mobil yang disebabkan kelalaian pengemudi mobil.

Baca Juga :  Distrik Tagime dan Tagineri Resmi Masuk Kabupaten Jayawijaya

“Kasusnya sudah ditangani Polisi setempat. Untuk pengemudi mobil dan kendaraan yang terlibat sudah diamankan untuk diproses lebih lanjut,” terang AKP Junan, Rabu (25/2).

Ia menerangkan, kejadian naas itu terjadi dimana  mobil pikap Suzuki Carry dengan nomor polisi DS 8427 AL yang dikendarai PC (35) datang dari arah Jembatan Youtefa tujuan Pertigaan Holtekamp dengan kecepatan tinggi. Sementara korban dengan rekannya yang berboncengan menggunakan sepeda motor datang dari arah berlawanan.

Sesampainya di TKP, mobil pikap melambung sebuah mobil yang berada di depannya sehingga keluar jalur ke kanan jalan dan disaat bersamaan muncul sepeda motor Honda Beat sehingga kecelakaan tidak dapat terhindarkan.

“Kesimpulan kami, dugaan sementara kasus kecelakaan ini disebabkan kelalain pengemudi mobil, sehingga terjadi kecelakaan yang menewaskan satu pelajar,” ucapnya.

Baca Juga :  Dianggap Paling Dahsyat, 7 Warga Tewas Tertimbun Longsor

Menurut dia, pengendara kurang berhati-hati saat mengendarai kendaraannya. Disisi lain, korban yang mengemudi motor juga masih di bawah umur. Namun intinya kasus ini masih akan dikembangkan dengan memintai keterangan saksi yang ada di seputaran lokasi kejadian. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya