Monday, August 25, 2025
26.6 C
Jayapura

Masyarakat Diminta Menahan Diri

Terkait Force Mejeure Jaringan Internet

MERAUKE– Aksi demo yang dilakukan aliansi mahasiswa dan masyarakat Merauke ke Kantor PT Telkom di Merauke dan berujung ricuh disesalkan Wakil Ketua I DPRP Papua Selatan Fadly Burhan. Diminta tanggapannya terkait dengan aksi demo yang berujung pengrusakan Kantor PT Telkom itu, Politisi dari Partai Nasdem itu mengaku sangat menyesalkan tindakan pengrusakan.

Pasalnya kantor Telkom sebagai BUMN juga dibangun menggunakan uang rakyat. ‘’Pada dasarnya kita maklum pada masyarakat. Tapi, mestinya penyampaian pendapat itu tidak anarkis karena yang dirusak itu juga pakai uang rakyat untuk membangunnya. Jadi kita sangat sesalkan terjadinya pengrusakan tersebut,’’ kata Fadly Burhan, di Merauke, Jumat (22/8).

Baca Juga :  Panglima TNI:  Kami Tak Mau Dipancing, Tetap Pendekatan Persuasif

Dikatakan, aspirasi seperti itu bisa juga disampaikan lewat anggota dewan untuk selanjutnya pihaknya memanggil pihak Telkom atau stakeholder yang bertanggung jawab. ‘’Tapi sebenarnya kemarin kami sudah memanggil meminta penjelasan dan klarifikasi mengapa bisa terjadi, bagaimana penanganannya dan kapan bisa pulih kembali. Kemudian ada janji, tapi jangan janji PHP.

Tapi ia bersyukur karena dilaporkan bahwa 5 September diperkirakan jaringan internet bisa normal kembali meski belum 100 persen. “Tapi paling tidak saudara-saudara kita yang ada di Papua Selatan yang menggunakan online ini sudah dapat dipakai untuk mencari nafkah dan mendukung pekerjaannya,’’ jelasnya.

Terkait Force Mejeure Jaringan Internet

MERAUKE– Aksi demo yang dilakukan aliansi mahasiswa dan masyarakat Merauke ke Kantor PT Telkom di Merauke dan berujung ricuh disesalkan Wakil Ketua I DPRP Papua Selatan Fadly Burhan. Diminta tanggapannya terkait dengan aksi demo yang berujung pengrusakan Kantor PT Telkom itu, Politisi dari Partai Nasdem itu mengaku sangat menyesalkan tindakan pengrusakan.

Pasalnya kantor Telkom sebagai BUMN juga dibangun menggunakan uang rakyat. ‘’Pada dasarnya kita maklum pada masyarakat. Tapi, mestinya penyampaian pendapat itu tidak anarkis karena yang dirusak itu juga pakai uang rakyat untuk membangunnya. Jadi kita sangat sesalkan terjadinya pengrusakan tersebut,’’ kata Fadly Burhan, di Merauke, Jumat (22/8).

Baca Juga :  Jalan Lintas Meepago Putus, Paniai, Dogiyai, Deiyai "Terisolasi"

Dikatakan, aspirasi seperti itu bisa juga disampaikan lewat anggota dewan untuk selanjutnya pihaknya memanggil pihak Telkom atau stakeholder yang bertanggung jawab. ‘’Tapi sebenarnya kemarin kami sudah memanggil meminta penjelasan dan klarifikasi mengapa bisa terjadi, bagaimana penanganannya dan kapan bisa pulih kembali. Kemudian ada janji, tapi jangan janji PHP.

Tapi ia bersyukur karena dilaporkan bahwa 5 September diperkirakan jaringan internet bisa normal kembali meski belum 100 persen. “Tapi paling tidak saudara-saudara kita yang ada di Papua Selatan yang menggunakan online ini sudah dapat dipakai untuk mencari nafkah dan mendukung pekerjaannya,’’ jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya