JAYAPURA – Isu penularan flu burung ke manusia menjadi atensi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kewaspadaan ini menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai kasus penularan flu burung terhadap manusia.
Terkait dengan flu burung tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, dr Aaron Rumainum, mengatakan kasus ini belum masuk ke Papua bahkan Indonesia. Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada.
“Kalaupun dia ada, kasus ini mirip Covid-19. Namun sejauh ini belum masuk ke Papua bahkan Indonesia,” ucap dr Aaron saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (23/6) kemarin.
Kendati belum masuk ke Papua, namun dr Aaron meminta masyarakat yang ada di 9 kabupaten/kota untuk waspada dan hati hati.
“Jika secara tiba tiba ada ayam atau unggas yang mati, maka perlu diwaspadai. Kita juga harus kerjasama dengan dokter hewan. Sebab ia berhubungan dengan hewan namun bisa menularkan ke manusia,” kata dr Aaron.
Menurut dr Aaron, jika pun virus ini ada. Maka Dinkes Papua sendiri sudah siap langkah dan penanganannya, hal ini belajar dari kasus Covid-19.
“Pada prinsipnya kita siap lakukan penanganan jika virus ini masuk, sebab kita sudah pengalaman dengan kasus Covid-19, virus flu burung ini juga penularannya seperti covid melalui pernapasan,” jelasnya.
Namun lanjut dr Aaron, harus dibarengi dengan daya tahan tubuh yang kuat dan obatnya harus tersedia.
“Kita juga akan lakukan pemantauan terhadap ayam atau unggas, termasuk ketika ada orang orang yang yang baru balik dari luar negeri dan tiba tiba yang bersangkutan mengalami demam dan sesak nafas dan itu harus waspada,” kata dr Aaron.
Dinkes Papua mengimbau warga terutama para peternak ayam untuk menjaga kesehatan ternaknya termasuk kadangnya. Mengingat kasus serupa pernah terjadi sekitar tahun 2003 silam. (fia/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos