Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Isu Flu Burung, Dinkes Papua Minta Warga Waspada

JAYAPURA  Isu penularan flu burung ke manusia menjadi atensi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kewaspadaan ini menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai kasus penularan flu burung terhadap manusia.

Terkait dengan flu burung tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, dr Aaron Rumainum, mengatakan kasus ini belum masuk ke Papua bahkan Indonesia. Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada.

“Kalaupun dia ada, kasus ini mirip Covid-19. Namun sejauh ini belum masuk ke Papua bahkan Indonesia,” ucap dr Aaron saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (23/6) kemarin.

Kendati belum masuk ke Papua, namun dr Aaron meminta masyarakat yang ada di 9 kabupaten/kota untuk waspada dan hati hati.

Baca Juga :  Bawa Ganja, Dua WNA Dibekuk di Taman Mesran

“Jika secara tiba tiba ada ayam atau unggas yang mati, maka perlu diwaspadai. Kita juga harus kerjasama dengan dokter hewan. Sebab ia berhubungan dengan hewan namun bisa menularkan ke manusia,” kata dr Aaron.

Menurut dr Aaron, jika pun virus ini ada. Maka Dinkes Papua sendiri sudah siap langkah dan penanganannya, hal ini belajar dari kasus Covid-19.

“Pada prinsipnya kita siap lakukan penanganan jika virus ini masuk, sebab kita sudah pengalaman dengan kasus Covid-19, virus flu burung ini juga penularannya seperti covid melalui pernapasan,” jelasnya.

Namun lanjut dr Aaron, harus dibarengi dengan daya tahan tubuh yang kuat dan obatnya harus tersedia.

Baca Juga :  Usulkan Rp 19 Miliar Untuk PSU Nabire

“Kita juga akan lakukan pemantauan terhadap ayam atau unggas, termasuk ketika ada orang orang yang yang baru balik dari luar negeri dan tiba tiba yang bersangkutan mengalami demam dan sesak nafas dan itu harus waspada,” kata dr Aaron.

Dinkes Papua mengimbau warga terutama para peternak ayam untuk menjaga kesehatan ternaknya termasuk kadangnya. Mengingat kasus serupa pernah terjadi sekitar tahun 2003 silam. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA  Isu penularan flu burung ke manusia menjadi atensi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kewaspadaan ini menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai kasus penularan flu burung terhadap manusia.

Terkait dengan flu burung tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, dr Aaron Rumainum, mengatakan kasus ini belum masuk ke Papua bahkan Indonesia. Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada.

“Kalaupun dia ada, kasus ini mirip Covid-19. Namun sejauh ini belum masuk ke Papua bahkan Indonesia,” ucap dr Aaron saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (23/6) kemarin.

Kendati belum masuk ke Papua, namun dr Aaron meminta masyarakat yang ada di 9 kabupaten/kota untuk waspada dan hati hati.

Baca Juga :  Tak Hanya Pesta Miras, Jembatan Youtefa Juga Digunakan untuk Balapan

“Jika secara tiba tiba ada ayam atau unggas yang mati, maka perlu diwaspadai. Kita juga harus kerjasama dengan dokter hewan. Sebab ia berhubungan dengan hewan namun bisa menularkan ke manusia,” kata dr Aaron.

Menurut dr Aaron, jika pun virus ini ada. Maka Dinkes Papua sendiri sudah siap langkah dan penanganannya, hal ini belajar dari kasus Covid-19.

“Pada prinsipnya kita siap lakukan penanganan jika virus ini masuk, sebab kita sudah pengalaman dengan kasus Covid-19, virus flu burung ini juga penularannya seperti covid melalui pernapasan,” jelasnya.

Namun lanjut dr Aaron, harus dibarengi dengan daya tahan tubuh yang kuat dan obatnya harus tersedia.

Baca Juga :  Ahmad Mustari Resmi Pimpin Bulog Papua dan Papua Barat

“Kita juga akan lakukan pemantauan terhadap ayam atau unggas, termasuk ketika ada orang orang yang yang baru balik dari luar negeri dan tiba tiba yang bersangkutan mengalami demam dan sesak nafas dan itu harus waspada,” kata dr Aaron.

Dinkes Papua mengimbau warga terutama para peternak ayam untuk menjaga kesehatan ternaknya termasuk kadangnya. Mengingat kasus serupa pernah terjadi sekitar tahun 2003 silam. (fia/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya