JAYAPURA- KM. Sinabung milik PT. Pelni dilaporkan menabrak KM Nusantara 63 sesaat hendak sandar di Pelabuhan Biak, pada Jumat malam (22/4) sekira pukul 21.18 WIT.
Kapolres Biak Numfor, AKBP. Adi Tri Widianto mengatakan insiden yang terjadi saat kapal hendak sandar tersebut menyebabkan KM Nusantara 63 mengalami kerusakan.
Dari laporan yang diterimanya, terungkap ketika KM Sinabung hendak sandar kanan mengalami pergerakan tiba-tiba saat nahkoda memerintahkan selesai mesin (FWE) dengan kondisi tali tros dan spring kapal muka belakang sudah terikat di border darat.
“Akibatnya tali spring depan terputus karena menahan laju kapal yang bergerak tiba-tiba hingga kapal bergerak ke depan dan menyenggol buritan (bulkwalk) KM Nusantara 63 yang kemudian menyenggol KM Nusantara 94 yang sandar di depannya,” jelasnya seperti yang dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (24/4).
Insiden menurut Kapolres Tri Widianto menyebabkan KM Sinabung mengalami kerusakan ringan karena tergores di bagian linggi haluan kapal, sedangkan KM Nusantara 63 mengalami kerusakan di bagian buritan (bulkwalk) kiri penyok ke dalam panjang sekitar 2,5 meter dan KM Nusantara 94 penyok di bagian buritan (bulkwalk) tengah ke dalam panjang sekitar 5 meter.
“Polisi sudah meminta keterangan terkait kasus tersebut dan tidak ada korban jiwa,” tutup Tri Widianto.
Kepala PT. Pelni Biak Budi Wibowo yang dihubungi dari Jayapura mengakui kasusnya saat ini ditangani KSOP Biak dan KM Sinabung sudah dinyatakan layak melanjutkan perjalanannya.
Sabtu dini hari (23/4) KM. Sinabung sudah melanjutkan pelayarannya ke Manokwari, Papua Barat, dan pelabuhan tujuan lainnya.
“Sedangkan KM Nusantara 63 yang mengalami kerusakan cukup parah masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Syahbandar Biak,” ungkap Budi yang dihubungi melalui telepon selulernya.
Saat insiden terjadi KM Nusantara 63 dan KM Nusantara 94 sudah sandar di pelabuhan Biak. (Antara/nat)