Batik Port Numbay Produksi Kain Batik untuk Oleh-oleh PON
Perajin batik saat belajar membatik di Rumah Produksi Batik Port Numbay milik Jimmy Afar, belum lama ini. ( FOTO : Yohana/Cepos)
JAYAPURA – Menghadapi PON XX yang tinggal satu tahun lagi, para perajin batik tulis seperti Batik Port Numbay telah memproduksi kain batik untuk oleh-oleh.
Pemilik Batik Port Numbay, Jimmy Afar mengatakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menyiapkan oleh-oleh untuk PON XX. Kesiapan yang pihaknya lakukan tersebut telah dilakukan meski belum ada surat resmi dari pemerintah maupun KONI.
“Kami para perajin batik sudah mempersiapkan oleh-oleh khas Papua bagi para pengunjung PON XX. Saya sebagai putra daerah siap menunjang suksesnya PON di Papua,” kata Jimmy kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (23/3) kemarin.
Lanjutnya, oleh-oleh yang pihaknya sediakan khusus untuk syal satu hari bisa memproduksi 300 -500 potong dan untuk kain batik pihaknya bisa sediakan 1.000 potong.
“Saat ini yang menjadi pertanyaan kami apakah PON XX jadi di Papua atau tidak, karena sampai saat ini kami masih belum melihat kesiapan dari PON XX itu sendiri. Jangan sampai apa yang sudah kami siapkan tidak dapat kami pasarkan, jika PON XX tidak jadi dilaksanakan di Papua, ” jelasnya.
Diakuinya, kesiapan oleh-oleh batik Papua pihaknya kumpulkan dari daerah-daerah dan pengrajin batik tulis lainnya yang ada di Papua.
“Pada dasarnya kami para perajin batik tulis sudah sangat siap dalam menghadapi PON XX, dengan berbagai produksi batik tulis kami yang sudah dipersiapkan dari tahun-tahun sebelumnya, “tandasnya. (ana/ary)
Perajin batik saat belajar membatik di Rumah Produksi Batik Port Numbay milik Jimmy Afar, belum lama ini. ( FOTO : Yohana/Cepos)
JAYAPURA – Menghadapi PON XX yang tinggal satu tahun lagi, para perajin batik tulis seperti Batik Port Numbay telah memproduksi kain batik untuk oleh-oleh.
Pemilik Batik Port Numbay, Jimmy Afar mengatakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menyiapkan oleh-oleh untuk PON XX. Kesiapan yang pihaknya lakukan tersebut telah dilakukan meski belum ada surat resmi dari pemerintah maupun KONI.
“Kami para perajin batik sudah mempersiapkan oleh-oleh khas Papua bagi para pengunjung PON XX. Saya sebagai putra daerah siap menunjang suksesnya PON di Papua,” kata Jimmy kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (23/3) kemarin.
Lanjutnya, oleh-oleh yang pihaknya sediakan khusus untuk syal satu hari bisa memproduksi 300 -500 potong dan untuk kain batik pihaknya bisa sediakan 1.000 potong.
“Saat ini yang menjadi pertanyaan kami apakah PON XX jadi di Papua atau tidak, karena sampai saat ini kami masih belum melihat kesiapan dari PON XX itu sendiri. Jangan sampai apa yang sudah kami siapkan tidak dapat kami pasarkan, jika PON XX tidak jadi dilaksanakan di Papua, ” jelasnya.
Diakuinya, kesiapan oleh-oleh batik Papua pihaknya kumpulkan dari daerah-daerah dan pengrajin batik tulis lainnya yang ada di Papua.
“Pada dasarnya kami para perajin batik tulis sudah sangat siap dalam menghadapi PON XX, dengan berbagai produksi batik tulis kami yang sudah dipersiapkan dari tahun-tahun sebelumnya, “tandasnya. (ana/ary)