Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Seluruh Pemain Berstatus Free

Samassa Mahamadou (tiga dari kanan), striker Persipura Jayapura berusaha melewati hadangan tiga pemain Borneo FC saat pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, kemarin (22/12). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

JAYAPURA – Hasil laga yang berkesudahan imbang 2-2 melawan Borneo FC menjadi laga pamungkas bagi Persipura Jayapura. Anak asuh Jacksen F Thiago ini harus puas menduduki peringkat keempat dengan 53 poin sesuai dengan situs resmi PT LIB.  Kontra Borneo ini juga menjadi sinyal terkait masa kontrak pemain yang resmi usai setelah pertandingan. 

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano menyatakan dengan berakhirnya pertandingan ke-34 tersebut maka seluruh pemain kini berstatus free atau bebas. “Secara klausul seperti itu, setelah pertandingan terakhir semua pemain otomatif free dan mereka menjadi pemain bebas,” kata Tomi Mano melalui ponselnya, Senin (23/12). 

Meski gagal finish di posisi runner up, pendukung Persipura tetap patut berbangga mengingat sejumlah torehan prestasi berhasil diraih. Mulai dari berhasil bertahan selama sepekan menjadi runner up setelah sebelumnya masuk dalam tiga tim terbawah dan nyaris degradasi. Prestasi lainnya yaitu sang pelatih Jacksen F Thiago masuk dalam tiga pelatih terbaik di liga tahun ini. 

Baca Juga :  Berinteraksi dengan Jenazah Membuatnya seperti Punya Rem

 Ia berdiri bersama dua pelatih asing lainnya yakni Stefano Cugurra Teco dari Bali United dan Mario Gomez dari Borneo FC. Tak hanya itu, pemain muda Persipura Tood Ferre juga terpilih sebagai salah satu pemain muda terbaik bersama Terens Puhiri dari Borneo FC dan Asnawi Bahar Mangkualam dari PSM Makassar dan akhirnya terpilih sebagai pemain terbaik. 

Persipura juga mengalami masa-masa sulit karena harus gonta-ganti pelatih hingga akhirnya ditukangi Jacksen Thiago. Tim Mutiara Hitam juga berstatus sebagai tim musafir sehingga otomatis minim dukungan suporter.

 Menurut Tomi Mano, pihaknya akan segera memastikan siapa saja pemain yang akan bertahan dan siapa pemain yang akan dilepas. Ini diawali dengan menunggu hasil evaluasi dari para pelatih. “Kami menunggu evaluasi kemudian mendengarkan masukan. Yang jelas pasti ada pemain yang akan dilepas  terutama mereka yang usianya sudah lewat. Kami akan memanggil dan berbicara baik-baik dengan mereka agar mereka bisa memaklumi itu,” kata Tomi Mano. 

Baca Juga :  Borobudur Dibuka, Batasi 1.500 Pengunjung

Ia tak menampik jika Persipura membutuhkan pemain muda yang memiliki kecepatan dan daya tahan tubuh yang bisa sesuai dengan karakter tim.

 Jika berbicara skill tentu semua memiliki namun kecepatan, kelincahan dan daya tahan tubuh tentu masing-masing berbeda dan ini menunggu catatan pelatih. “Kita mematok prestasi, menjadi juara dan ini perlu didukung dari kualitas pemain. Pelan-pelan kami akan bicarakan dan semoga mereka (pemain) bisa memaklumi,” imbuhnya. (ade/nat)

Samassa Mahamadou (tiga dari kanan), striker Persipura Jayapura berusaha melewati hadangan tiga pemain Borneo FC saat pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, kemarin (22/12). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

JAYAPURA – Hasil laga yang berkesudahan imbang 2-2 melawan Borneo FC menjadi laga pamungkas bagi Persipura Jayapura. Anak asuh Jacksen F Thiago ini harus puas menduduki peringkat keempat dengan 53 poin sesuai dengan situs resmi PT LIB.  Kontra Borneo ini juga menjadi sinyal terkait masa kontrak pemain yang resmi usai setelah pertandingan. 

Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano menyatakan dengan berakhirnya pertandingan ke-34 tersebut maka seluruh pemain kini berstatus free atau bebas. “Secara klausul seperti itu, setelah pertandingan terakhir semua pemain otomatif free dan mereka menjadi pemain bebas,” kata Tomi Mano melalui ponselnya, Senin (23/12). 

Meski gagal finish di posisi runner up, pendukung Persipura tetap patut berbangga mengingat sejumlah torehan prestasi berhasil diraih. Mulai dari berhasil bertahan selama sepekan menjadi runner up setelah sebelumnya masuk dalam tiga tim terbawah dan nyaris degradasi. Prestasi lainnya yaitu sang pelatih Jacksen F Thiago masuk dalam tiga pelatih terbaik di liga tahun ini. 

Baca Juga :  Gibran: Kita Bukan Bicara Kemenangan, Tapi Bicara Masa Depan Papua

 Ia berdiri bersama dua pelatih asing lainnya yakni Stefano Cugurra Teco dari Bali United dan Mario Gomez dari Borneo FC. Tak hanya itu, pemain muda Persipura Tood Ferre juga terpilih sebagai salah satu pemain muda terbaik bersama Terens Puhiri dari Borneo FC dan Asnawi Bahar Mangkualam dari PSM Makassar dan akhirnya terpilih sebagai pemain terbaik. 

Persipura juga mengalami masa-masa sulit karena harus gonta-ganti pelatih hingga akhirnya ditukangi Jacksen Thiago. Tim Mutiara Hitam juga berstatus sebagai tim musafir sehingga otomatis minim dukungan suporter.

 Menurut Tomi Mano, pihaknya akan segera memastikan siapa saja pemain yang akan bertahan dan siapa pemain yang akan dilepas. Ini diawali dengan menunggu hasil evaluasi dari para pelatih. “Kami menunggu evaluasi kemudian mendengarkan masukan. Yang jelas pasti ada pemain yang akan dilepas  terutama mereka yang usianya sudah lewat. Kami akan memanggil dan berbicara baik-baik dengan mereka agar mereka bisa memaklumi itu,” kata Tomi Mano. 

Baca Juga :  Belum Adaptasi New Normal Karena Warga Kurang Patuh

Ia tak menampik jika Persipura membutuhkan pemain muda yang memiliki kecepatan dan daya tahan tubuh yang bisa sesuai dengan karakter tim.

 Jika berbicara skill tentu semua memiliki namun kecepatan, kelincahan dan daya tahan tubuh tentu masing-masing berbeda dan ini menunggu catatan pelatih. “Kita mematok prestasi, menjadi juara dan ini perlu didukung dari kualitas pemain. Pelan-pelan kami akan bicarakan dan semoga mereka (pemain) bisa memaklumi,” imbuhnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya