Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Kebakaran di Kantor Bapenda di Sentani, Polisi Periksa 2 Saksi

SENTANI-Polres Jayapura hingga kemarin masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kebakaran di kantor Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) Kabupaten Jayapura.
Untuk mengungkap penyebab kebakaran, penyidik Polres Jayapura telah meminta keterangan 2 orang saksi.
“Kita sudah periksa ada dua saksi. Pertama kepala dinasnya dan juga seorang stafnya,” kata Kapolres Jayapura AKBP Victor Makbon dalam rilis yang disampaikan kepada wartawan di Mako Polres Jayapura, Senin (23/11).
Polres Jayapura hingga kemarin belum memastikan berapa total kerugian yang dialami akibat kebakaran ini. Karena sampai saat ini penyelidikan kebakaran ini masih berjalan.
“Saat ini untuk lokasi kejadian masih dipasangi police line sehingga mungkin masih terganggu terhadap aktivitas pelayanan di 2 gedung tersebut. Dengan harapan kita bisa cepat memproses, juga bisa cepat membuka layanan publik tersebut,” katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima, Polres Jayapura masih akan membuktikan apakah ada unsur pidana dalam kebakaran ini atau murni karena keadaan teknis.
Berdasarkan kronologis dari keterangan awal yang diterima pihak penyidik, memang sebelum kejadian ada salah seorang staf yang sedang bekerja di dalam salah satu ruangan di kantor tersebut. Kemudian yang bersangkutan tiba-tiba melihat ada titik api yang tiba-tiba muncul di salah satu ruangan.
“Keterangan inilah yang coba kita gali. Nanti hasil dari forensik ataupun dari teknis penyelidikan kami untuk bisa mengungkap penyebab kebakaran,” paparnya.
Saksi saat mel;ihat nyala api menurut Kapolres Victor Mackbon kemudian meminta bantuan petugas Satpol PP yang sedang berjaga. Namun sayangnya api dengan cepat merambat ke bagian yang lain di dalam ruangan kantor sehingga menghanguskan seluruh isi bangunan tersebut.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi menjelaskan meskipun ruang kantor Bapenda sudah terbakar namun pelayanan tetap dilakukan. “Di situ ada Bapenda dan kantor PTSP. Sementara ini dialihkan ke kantor Pertanian,” jelasnya.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura itu juga belum memastikan berapa nilai kerugian yang dialami Pemerintah Kabupaten Jayapura atas peristiwa kebakaran tersebut.(jo/roy/nat)

Baca Juga :  Adu Mulut Berujung Bentrok, 4 Buruh TKBM Luka-luka

SENTANI-Polres Jayapura hingga kemarin masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kebakaran di kantor Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) Kabupaten Jayapura.
Untuk mengungkap penyebab kebakaran, penyidik Polres Jayapura telah meminta keterangan 2 orang saksi.
“Kita sudah periksa ada dua saksi. Pertama kepala dinasnya dan juga seorang stafnya,” kata Kapolres Jayapura AKBP Victor Makbon dalam rilis yang disampaikan kepada wartawan di Mako Polres Jayapura, Senin (23/11).
Polres Jayapura hingga kemarin belum memastikan berapa total kerugian yang dialami akibat kebakaran ini. Karena sampai saat ini penyelidikan kebakaran ini masih berjalan.
“Saat ini untuk lokasi kejadian masih dipasangi police line sehingga mungkin masih terganggu terhadap aktivitas pelayanan di 2 gedung tersebut. Dengan harapan kita bisa cepat memproses, juga bisa cepat membuka layanan publik tersebut,” katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima, Polres Jayapura masih akan membuktikan apakah ada unsur pidana dalam kebakaran ini atau murni karena keadaan teknis.
Berdasarkan kronologis dari keterangan awal yang diterima pihak penyidik, memang sebelum kejadian ada salah seorang staf yang sedang bekerja di dalam salah satu ruangan di kantor tersebut. Kemudian yang bersangkutan tiba-tiba melihat ada titik api yang tiba-tiba muncul di salah satu ruangan.
“Keterangan inilah yang coba kita gali. Nanti hasil dari forensik ataupun dari teknis penyelidikan kami untuk bisa mengungkap penyebab kebakaran,” paparnya.
Saksi saat mel;ihat nyala api menurut Kapolres Victor Mackbon kemudian meminta bantuan petugas Satpol PP yang sedang berjaga. Namun sayangnya api dengan cepat merambat ke bagian yang lain di dalam ruangan kantor sehingga menghanguskan seluruh isi bangunan tersebut.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hanna Hikoyabi menjelaskan meskipun ruang kantor Bapenda sudah terbakar namun pelayanan tetap dilakukan. “Di situ ada Bapenda dan kantor PTSP. Sementara ini dialihkan ke kantor Pertanian,” jelasnya.
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura itu juga belum memastikan berapa nilai kerugian yang dialami Pemerintah Kabupaten Jayapura atas peristiwa kebakaran tersebut.(jo/roy/nat)

Baca Juga :  Serangan Sampah di Kali Acay Mengerikan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya