JAYAPURA-Persipura Jayapura gagal melanjutkan tren positifnya di kompetisi Shopee Liga 1, usai menelan kekalahan 3-1 dari tamunya Persib Bandung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (23/9) sore kemarin.
Pertandingan yang berlangsung tanpa penonton itu, Persib Bandung lebih awal unggul melalui Ezechiel N’Douassel dimenit 39’ usai memanfaatkan umpan matang dari K. van Kippersluis.
Persipura sempat menyamakan kedudukan melalui titik putih dimenit 45+1’. Titus Bonai yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan mengakhiri babak pertama dengan skor 1-1.
Di babak kedua, pertandingan baru berjalan dua menit, Ezechiel N’Douassel kembali mencatatakan namanya di papan skor untuk kedua kalinya dan membawa Persib kembali unggul 2-1 atas Persipura Jayapura.
Dalam kondisi tertinggal, Persipura berusaha untuk menyamakan kedudukan. Namun absennya Ibrahim Conteh, M. Tahir dan Samassa membuat aliran bola dari lini tengah Persipura kurang agresif. Beberapa serangan anak-anak Mutiara Hitam julukan Persipura selalu dipatahkan oleh anak-anak Persib.
Alih-alih ingin menyamakan kedudukan, Persipura justru kembali kebobolan dimenit 75’ melalu Febri Hariyadi usai memanfaatkan umpan dari Ghozali Siregar. Meski anak-anak Mutiara Hitam terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan, namun skor 3-1 tetap bertahan hingga bubaran.
Kekalahan ini kian menegaskan Persib Bandung sebagai momok bagi tim Persipura. Pasalnya, dalam sembilan kali pertemuan, Persipura belum bisa menaklukkan Persib. Boaz Solossa dan kawan-kawan hanya berhasil menahan Persib sebanyak dua kali dan selebihnya keok.
Dengan hasil ini membuat Persipura gagal ke papan atas. Persipura tetap menempati peringkat 7 dengan 27 poin dari 18 penampilannya. Sementara Persib, dengan tambahan tiga poin, menempatkan mereka pada posisi 10 dengan 24 poin dari 20 pertandingan.
Pelatih Kepala Persipura, Jacksen Tiago mengatakan bahwa hasil ini jauh dari ekspektasi yang mereka harapkan. Namun dirinya tetap realistis melihat kondisi timnya minus beberapa pemain kunci serta waktu recovery yang begitu singkat.
“Jelas sebuah hasil yang di luar ekspektasi. Kami sangat berharap bisa mendapat hasil yang lebih baik. Tapi lawan yang mampu memanfaatkan momentum kita, dimana faktor kelelahan dan kehilangan beberapa pemain sedikit memengaruhi stabilitas permainan kita. Dan kami tetap memberikan ucapan selamat pagi tim lawan,” ungkap Jacksen dalam konfrensi pressnya usai pertandingan.
Pelatih berpaspor Brasil itu juga mengakui absennya Muhammad Tahir, Ibrahim Conteh dan Mamadou Samassa yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning menjadi salah satu faktor strateginya tak bisa berjalan dengan baik.
“Kita punya 3 pemain yang sebenarnya selama ini vital dalam sistem yang kita punya. Tahir dan Conteh merupakan petarung sejati. Samassa juga selalu mampu menahan bola di depan, sehingga kita kita punya stabilitas yang seperti biasanya. Dan saya rasa itu salah satu hambatan kepada kita keluarkan ferforma terbaik,” ujarnya.
“Tapi kita tidak boleh juga mengurangi rasa respek terhadap lawan. Bukan kita kalah karena 3 pemain itu tidak ada, tapi lawan mampu memanfaatkan momentum terbaik pada moment yang paling tepat,” sambungnya.
Sementara itu, kiper Persipura Dede Sulaiman yang harus memungut bola tiga kali dari gawangnya mengatakan, waktu recovery yang hanya terbilang tiga hari membuat mereka tampil dibawah performa terbaik. Namun ia yakin, mereka bisa kembali memberikan kemenangan pada laga-laga selanjutnya.
“Kita sudah bekerja keras dan mungkin faktor kelelahan. Karena jadwal yang terlalu mepet, serta perjalanan kita kembali ke sini juga faktor kelelahan dan semoga ke depannya kita akan terus mencoba yang lebih baik lagi,” tandasnya. (eri/nat)
