Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Tiga Pilar Cedera, Persipura Kembali Tersandung

DIJAGA KETAT: Sejumlah pemain Persipura mendapat pengawalan ketat dari pemain PS. Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (23/6). ( FOTO : Radar Bogor)

Rahmad Darmawan Akui Timnya Dinaungi Beruntung 

JAYAPURA-Berhasrat meraih kemenangan perdana di kandang PS Tira Persikabo, Persipura Jayapura justru terjungkal usai dikalahkan dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Minggu (23/6) sore kemarin.

Dua gol kemenangan tuan rumah dicetak melalui Wawan Febrianto menit 60’, dan gol pemain asingnya Ciro Henrique Alves Ferreira Silva dimenit 68’. Sementara gol Mutiara Hitam julukan Persipura dicetak oleh Titus Bonai saat pertandingan baru berjalan 12 menit.

Kekalahan Persipura atas PS Tira Persikabo tidak terlepas dari ditariknya tiga pemain yang mengalami cedera yaitu Titus Bonai, Ronaldo dan Oh In Kyun.

Tibo mengalami cedera saat dilanggar pemain Persikabo,  Andy Setyo di pertengahan babak kedua. Hal ini cukup memusingkan pelatih Persipura,  Luciano Leandro karena terancam kehilangan tiga pemain andalannya.
“Kami sedih karena kalah. Meski anak-anak sudah berusaha bermain maksimal dalam mencetak gol. Itulah sepak bola, berharap bawa pulang tiga poin. Tapi hasil berkata lain,” ujarnya kepada awak media usai pertandingan.

Luci-sapaan karibnya-mengatakan, keluarnya tiga pilar Persipura sangat mengganggu irama permainan. Terbukti gol kedua Persikabo terjadi karena kelengahan lini tengah dalam meredam solo run Manahati Lestusen dari lini belakang. 

Meski begitu, pelatih asal Brasil itu enggan menyalahkan individu pemain. “Persipura itu satu tim. Saya gak bisa tunjuk siapa salah. Pastinya di pertandingan berikut akan kami perbaiki,” tandasnya.

Babak pertama, Persipura cukup mendominasi pertandingan sehingga unggul melalui Titus Bonai menit 12. Namun pada babak kedua, Persipura justru sedikit kehilangan permainan, sehingga tuan rumah bisa mendominasi permainan memanfaatkan fisik anak-anak Mutiara Hitam yang kendor saat memasuki pertengahan babak kedua. 

Baca Juga :  Masyarakat Tabi Harus Bisa Menjaga “Rumah” Sendiri

Luciano Leandro mengaku bahwa kekalahan ini membuat mereka semakin terpuruk ke dasar klasemen. Kendati demikian, pelatih berpaspor Brasil itu juga tetap mengapresiasi penampilan pemainnya yang sudah tampil maksimal sepanjang pertandingan.

Menurut Luciano, timnya memiliki peluang untuk bisa membawa poin. Dimana mereka memiliki banyak peluang dan sempat unggul hingga menit 60. Sebelum PS Tira Persikabo melakukan comeback menawan dalam 8 menit dan mengembalikan keadaan.

Sementara soal desakan suporter Persipura yang kini memenuhi media sosial yang menuntut Luciano untuk mundur, Luciano memaklumi keinginan para suporter tersebut.

Menurutnya, semua suporter tim pasti akan melakukan hal yang sama jika timnya sedang dalam kondisi yang kurang nyaman. Tapi Luciano meminta kepada para suporter untuk kembali mereview beberapa pertandingan yang sudah dilakoni timnya.

Sebab, Luciano menilai jika timnya sudah tampil bagus dengan menguasai jalannya pertandingan dengan menciptakan beberapa peluang. Hanya saja tidak banyak yang bisa dikonveksi menjadi gol.

“Semua tahu apa yang kita lakukan dan apa yang kita kerja. Memang suporter minta tim untuk menang, saya datang ke sini dengan percaya diri tinggi dan saya berusaha maksimal untuk Persipura lebih bagus. Dan saya masih percaya kerja saya dengan tim ini,” ungkapnya.

“Supoerter kalau kita tidak dapat hasil mungkin mereka tidak melihat pertandingan bagaimana pertandingan tadi. Tapi itu hak dari mereka sebagai pendukung tim. Dan kita disini tetap terima kritikan dari suporter,” jelasnya.

Luciano juga berjanji, dirinya akan lebih berusaha untuk menyiapkan tim yang solid, demi meraih kemenangan perdana.

Dalam laga kemarin, sang kapten Boaz Solossa tidak diturunkan sejak menit awal. Bochi baru diturunkan pada menit 73. 

Baca Juga :  Saat Laksanakan Binter, Jangan Lengah Sedikitpun

“Soal Boaz Solossa kita memang tahu dia pemain yang bagus, dia penting dalam tim. Tapi saya mau melihat strategi Persipura seperti itu, dan aku tidak mau bicara hanya satu pemain saja karena kita tim. Dan aku berharap kita bisa lebih siap saat kita main di kandang untuk bisa dapat tiga poin,” tegasnya.

Sementara itu, bek senior Persipura Ricardo Salampessy juga mengakui bahwa timnya dalam pertandingan ini hanya kurang beruntung saja. Pasalnya mereka di atas kertas lebih banyak memiliki peluang.

“Babak pertama menciptakan banyak peluang namun hanya satu yang bisa berbuah gol. Babak kedua juga banyak peluang namun tidak berbuah gol. PS Tira punya dua serangan balik dan berbuah gol,” tandasnya. 

Sementara itu, kemenangan atas juara empat kali Liga Indonesia dan tiga kali perserikatan itu ditangapi dingin Pelatih Persikabo,  Rahmad Darmawan. Ia menilainya lebih pada faktor keberuntungan. Sebab, mampu memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Mutiara Hitam.
Persikabo tak seperti saat melawan Persib Bandung. Disinyalir faktor cuaca menjadi penyebab menurunnya permainan Manahati cs. “Selama Ramadan, kami selalu bermain malam hari. Termasuk di Bandung juga. Baru sekarang pertandingan di sore hari dengan suhu udara 32 derajat celcius. Anak-anak sangat mengeluhkan,” ungkapnya.
“Cuaca memang berpengaruh sekali. Hingga babak pertama, gak ada angin sama sekali. Adaptasi akan dilakukan dengan mengkondisikan jam latihan dengan pertandingan,” imbuhnya.

Raihan tiga poin membuat Persikabo bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan delapan poin. Sementara Persipura hanya satu strip di bawah zona merah di posisi 15 dengan dua poin saja. (eri/rur/nat)

DIJAGA KETAT: Sejumlah pemain Persipura mendapat pengawalan ketat dari pemain PS. Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (23/6). ( FOTO : Radar Bogor)

Rahmad Darmawan Akui Timnya Dinaungi Beruntung 

JAYAPURA-Berhasrat meraih kemenangan perdana di kandang PS Tira Persikabo, Persipura Jayapura justru terjungkal usai dikalahkan dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Minggu (23/6) sore kemarin.

Dua gol kemenangan tuan rumah dicetak melalui Wawan Febrianto menit 60’, dan gol pemain asingnya Ciro Henrique Alves Ferreira Silva dimenit 68’. Sementara gol Mutiara Hitam julukan Persipura dicetak oleh Titus Bonai saat pertandingan baru berjalan 12 menit.

Kekalahan Persipura atas PS Tira Persikabo tidak terlepas dari ditariknya tiga pemain yang mengalami cedera yaitu Titus Bonai, Ronaldo dan Oh In Kyun.

Tibo mengalami cedera saat dilanggar pemain Persikabo,  Andy Setyo di pertengahan babak kedua. Hal ini cukup memusingkan pelatih Persipura,  Luciano Leandro karena terancam kehilangan tiga pemain andalannya.
“Kami sedih karena kalah. Meski anak-anak sudah berusaha bermain maksimal dalam mencetak gol. Itulah sepak bola, berharap bawa pulang tiga poin. Tapi hasil berkata lain,” ujarnya kepada awak media usai pertandingan.

Luci-sapaan karibnya-mengatakan, keluarnya tiga pilar Persipura sangat mengganggu irama permainan. Terbukti gol kedua Persikabo terjadi karena kelengahan lini tengah dalam meredam solo run Manahati Lestusen dari lini belakang. 

Meski begitu, pelatih asal Brasil itu enggan menyalahkan individu pemain. “Persipura itu satu tim. Saya gak bisa tunjuk siapa salah. Pastinya di pertandingan berikut akan kami perbaiki,” tandasnya.

Babak pertama, Persipura cukup mendominasi pertandingan sehingga unggul melalui Titus Bonai menit 12. Namun pada babak kedua, Persipura justru sedikit kehilangan permainan, sehingga tuan rumah bisa mendominasi permainan memanfaatkan fisik anak-anak Mutiara Hitam yang kendor saat memasuki pertengahan babak kedua. 

Baca Juga :  Masyarakat BerKTP Nduga Gratis Berobat di RSMM Timika

Luciano Leandro mengaku bahwa kekalahan ini membuat mereka semakin terpuruk ke dasar klasemen. Kendati demikian, pelatih berpaspor Brasil itu juga tetap mengapresiasi penampilan pemainnya yang sudah tampil maksimal sepanjang pertandingan.

Menurut Luciano, timnya memiliki peluang untuk bisa membawa poin. Dimana mereka memiliki banyak peluang dan sempat unggul hingga menit 60. Sebelum PS Tira Persikabo melakukan comeback menawan dalam 8 menit dan mengembalikan keadaan.

Sementara soal desakan suporter Persipura yang kini memenuhi media sosial yang menuntut Luciano untuk mundur, Luciano memaklumi keinginan para suporter tersebut.

Menurutnya, semua suporter tim pasti akan melakukan hal yang sama jika timnya sedang dalam kondisi yang kurang nyaman. Tapi Luciano meminta kepada para suporter untuk kembali mereview beberapa pertandingan yang sudah dilakoni timnya.

Sebab, Luciano menilai jika timnya sudah tampil bagus dengan menguasai jalannya pertandingan dengan menciptakan beberapa peluang. Hanya saja tidak banyak yang bisa dikonveksi menjadi gol.

“Semua tahu apa yang kita lakukan dan apa yang kita kerja. Memang suporter minta tim untuk menang, saya datang ke sini dengan percaya diri tinggi dan saya berusaha maksimal untuk Persipura lebih bagus. Dan saya masih percaya kerja saya dengan tim ini,” ungkapnya.

“Supoerter kalau kita tidak dapat hasil mungkin mereka tidak melihat pertandingan bagaimana pertandingan tadi. Tapi itu hak dari mereka sebagai pendukung tim. Dan kita disini tetap terima kritikan dari suporter,” jelasnya.

Luciano juga berjanji, dirinya akan lebih berusaha untuk menyiapkan tim yang solid, demi meraih kemenangan perdana.

Dalam laga kemarin, sang kapten Boaz Solossa tidak diturunkan sejak menit awal. Bochi baru diturunkan pada menit 73. 

Baca Juga :  Perumahan Dinas Kehutanan Yalimo Dibakar

“Soal Boaz Solossa kita memang tahu dia pemain yang bagus, dia penting dalam tim. Tapi saya mau melihat strategi Persipura seperti itu, dan aku tidak mau bicara hanya satu pemain saja karena kita tim. Dan aku berharap kita bisa lebih siap saat kita main di kandang untuk bisa dapat tiga poin,” tegasnya.

Sementara itu, bek senior Persipura Ricardo Salampessy juga mengakui bahwa timnya dalam pertandingan ini hanya kurang beruntung saja. Pasalnya mereka di atas kertas lebih banyak memiliki peluang.

“Babak pertama menciptakan banyak peluang namun hanya satu yang bisa berbuah gol. Babak kedua juga banyak peluang namun tidak berbuah gol. PS Tira punya dua serangan balik dan berbuah gol,” tandasnya. 

Sementara itu, kemenangan atas juara empat kali Liga Indonesia dan tiga kali perserikatan itu ditangapi dingin Pelatih Persikabo,  Rahmad Darmawan. Ia menilainya lebih pada faktor keberuntungan. Sebab, mampu memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Mutiara Hitam.
Persikabo tak seperti saat melawan Persib Bandung. Disinyalir faktor cuaca menjadi penyebab menurunnya permainan Manahati cs. “Selama Ramadan, kami selalu bermain malam hari. Termasuk di Bandung juga. Baru sekarang pertandingan di sore hari dengan suhu udara 32 derajat celcius. Anak-anak sangat mengeluhkan,” ungkapnya.
“Cuaca memang berpengaruh sekali. Hingga babak pertama, gak ada angin sama sekali. Adaptasi akan dilakukan dengan mengkondisikan jam latihan dengan pertandingan,” imbuhnya.

Raihan tiga poin membuat Persikabo bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 2019 dengan delapan poin. Sementara Persipura hanya satu strip di bawah zona merah di posisi 15 dengan dua poin saja. (eri/rur/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya