MIMIKA – Kepolisian Resor Mimika melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mimika masih mendalami kasus dugaan pembunuhan buntut penemuan 3 mayat pria di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah yang menggegerkan masyarakat.
Adapun identitas ketiga korban yakni yang pertama adalah Frans Rendi Kambey (22). Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekira pukul 19.35 WIT di Jalan Agimuga, Mile 23. Korban kedua yakni Marten Buloroy (49), ia ditemukan meninggal dunia di Jalan depan Kantor Klasis Mimika tembusan Jalan WR Soepratman pada Kamis 19 Desember 2024.
Di hari yang sama, korban ketiga atas nama Muhammad Irfan Lailaem ditemukan meninggal dunia di lokasi bekas galian C, Sp5, Distrik Iwaka, Mimika, Papua Tengah. Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengungkap para pelaku.
“Kami tentunya masih mendalami. Untuk pelaku sendiri tentunya masih dalam tahap penyelidikan dan juga para korban sudah diambil oleh masing-masing pihak keluarga,” kata AKP Fajar saat ditemui, Jumat (20/12/2024).
AKP Fajar melanjutkan, hal-hal yang menjadi kendala bagi penyidik dalam mengungkap para pelaku dikarenakan kurangnya saksi.
MIMIKA – Kepolisian Resor Mimika melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mimika masih mendalami kasus dugaan pembunuhan buntut penemuan 3 mayat pria di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah yang menggegerkan masyarakat.
Adapun identitas ketiga korban yakni yang pertama adalah Frans Rendi Kambey (22). Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekira pukul 19.35 WIT di Jalan Agimuga, Mile 23. Korban kedua yakni Marten Buloroy (49), ia ditemukan meninggal dunia di Jalan depan Kantor Klasis Mimika tembusan Jalan WR Soepratman pada Kamis 19 Desember 2024.
Di hari yang sama, korban ketiga atas nama Muhammad Irfan Lailaem ditemukan meninggal dunia di lokasi bekas galian C, Sp5, Distrik Iwaka, Mimika, Papua Tengah. Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengungkap para pelaku.
“Kami tentunya masih mendalami. Untuk pelaku sendiri tentunya masih dalam tahap penyelidikan dan juga para korban sudah diambil oleh masing-masing pihak keluarga,” kata AKP Fajar saat ditemui, Jumat (20/12/2024).
AKP Fajar melanjutkan, hal-hal yang menjadi kendala bagi penyidik dalam mengungkap para pelaku dikarenakan kurangnya saksi.
